Tittle : “OUR RING!”
Cast : Yesung Kim, Kim Yura, Eunhyuk Lee, Kim Sohee, Park Yun Ji,
And Others
Rating : PG + 17 / Straight
LINK SEBELUM2NYA DISINI >> PART. 1–11
***
“OPPA! Yak! LEPASKAN … Yak!” Pekikan dari seseorang itu pun sontak saja membuat Yesung menghentikan kalimatnya dan kontan menoleh lurus kearah jalan. Tampak kini punggung Yura terlihat memberontak dan saling tarik menarik dengan segerombolan orang didekat mobil mewahnya itu.
DEG!
Tak hanya Yesung yang kini menoleh dengan kedua mata yang melotot, tetapi Leeteuk dan Eunhyuk. Sekalipun hanya bayangan punggung Yura lah yang terlihat, tapi Leeteuk yakin, jika gadis itu adalah…
“ASTAGA!”
This Story Original From @Jjea_
‘Takdir adalah sesuatu yang mempertemukan kita,
Karena kita tidak akan percaya pada fakta, bahwa semua hal terjadi secara kebetulan….’
_“OUR RING!” PART 12_
Langit itu tampak bergemuruh, berseloroh bersama lantunan irama angin yang berkumandang tak senada. Tak seperti biasanya, awan kini mendayu dengan lambat dan meninggalkan jejak, memberikan gumpalan bentuk yang seakan memberikan tanda dunia. Tak ada burung yang berterbangan diatas sana, seolah memang dunia tengah berada didalam titik mencekam. Mungkin, lintasan angin itu memberikan tanda, jika sekarang kota ini akan dilanda mendung tak terhingga.
* When it all began … What happen? *
Yesung … tanpa membuang banyak waktu lagi, namja itu sentak saja berlari kearah Yura yang saat ini tengah berusaha untuk melepaskan diri dari segerombolan para renternir itu. Yeoja itu terlihat ketakutan, membuat Yesung semakin panik. Direnggangkannya dasi hitamnya itu dengan kasar dan menghempaskan kantong plastik bubur yang sejak tadi ia pegang dengan cepat. Dibenaknya sekarang hanya Yura, ia tak ingin terjadi apapun pada gadis itu.
“Yak! Jangan menyentuhnya!” Pekik Yesung yang dengan cepat menendang pria berotot itu dengan sekuat tenaganya. Entahlah, ia benar-benar sangat benci sekali saat melihat orang-orang itu menyentuh tangan Yura sebebas itu.
BRUKKK!
“Oppa…,” Yura berucap lirih, menatapi Yesung yang dengan tanpa takut menghadapi orang-orang itu. Rahang namja itu tampak mengeras, mengingat bagaimana para renternir itu kini tengah menggerubunginya dengan tatapan membunuh.
“Eunhyuk-ah, sepertinya ini berbahaya. Sebaiknya kita—” belum sempat Leeteuk hendak menyelesaikan kalimatnya, Eunhyuk pun sudah lebih dulu berlari dan menyebrang jalanan yang memang cukup sepi ini. Sepertinya, namja itu berniat untuk membantu Yesung. Sebenarnya itu memang hal yang wajar, tapi tidak untuk Leeteuk. Jika Eunhyuk benar-benar kesana, itu berarti….
“Ya, Tuhan…,” Leeteuk sentak ikut berlari dan menyebrang. Namja itu berani bertaruh, jika Eunhyuk belum menyadari siapa gadis yang tengah berdiri menyamping dengan raut ketakutan itu.
“Yak! Sebenarnya apa yang kalian inginkan?” hentak Yesung seraya mengibas-ngibaskan tangannya kesakitan. Sesungguhnya, ia sama sekali tak dapat berkelahi. Namja itu hanya mengetahui beberapa cara pukulan dari beberapa film laga yang ia tonton, tanpa mengetahui bagaimana tekhnik berkelahi dengan benar.
Baca lebih lanjut →