FF ” Be Mine ” Part 2 of 2 [ END ]

“ BE MINE “ 2 [ END ]

 

Author : Kim Yeon Young ( @DeanClouds )

Cast : Cho Kyuhyun, Lee Jihyeon

Support Cast : Lee Sungmin, Victoria ( Song Qian )

 

Leght : Two Shoot

Ratting : PG 16

 

Ps : Banyak Typo dimana-mana. Dan juga membosankan. -__-“

Note : FF ini untuk dongsaeng saya Jihyeon. Katanya saya dihukum dan FF inilah sebagai penebus (?) Hukuman saya. Semoga tidak kecewa dengan FF abal buatan saya ini. Okey langsung saja………

 

 

Happy Reading……

Jihyeon POV

 

“ kau tidak menginginkanku Jihyeon-ah?? tapi aku menginginkanmu” katanya masih sama posisinya diatasku. Bau alcohol sangat keras hingga masuk kerongga hidungku.

“ Mwo? Ya..lepaskan aku Cho kyuhyun “ kataku lagi. Aku tidak akan berhenti berontak. Tapi semakin aku berontak. Semakin kuat Kyuhyun kuat mencengkeram tanganku.

“ kita lakukan sekarang !!! masa bodoh dengan perjanjian konyol kita. Lupakan-lupakan perjanjian bodoh kita Jihyeon-ah “ katanya lalu aku menggeleng. Andwee…andwee.. maksudnya dia akan melakukan itu padaku.

“ Shirheo!!” kau hendak bangun. Tapi lagi-lagi aku jatuh kepelukannya. Bibir Kyuhyun kembali mendarat tepat dibibirku. Melumat bibirku hingga aku sulit untuk bernafas. Aku terus berontak memukul lengan tangannya. Sia-sia perlawananku kali ini. Kyuhyun sudah diluputi nafsu. Bibirnya berpindah keleherku sekarang. Mencium dan menghisap kuat leherku.

“ geumanhae!!” ucapku saat ia mulai bertindak jauh. Tanganku berusaha mencegahnya. Percuma saja. Kekuatanku jauh dibawah Kyuhyun. Apakah semuanya akan terjadi malam ini. Kyuhyun menatapku sekilas. Diciumnya puncak kepalaku. Aku tidak tahu maksudnya. Lalu dicium pipiku yang basah akibat air mataku. Hingga dia mencium bibirku kembali.

”Geumanhae Kyu” ucapku sambil air mataku mengalir dari sudut mataku. Aku tidak mau melakukan ini semua. Kyuhyun tidak mendengar kata-kataku. Dia terus menciumku. Aku hanya bisa pasrah kali ini. Tangan Kyuhyun perlahan menguasai tubuhku. Aku hanya bisa membiarkan dia diatasku. Aigoo~ hidupku hancur sekarang.

Author POV

Kyuhyun masih mengingat kejadian tadi malam. Dimana dia telah melakukan hal yang tidak sepantasnya ia lakukan pada Jihyeon. Gadis yang seharusnya ia lindungi. Sekarang ia malah merusak gadis itu. Lebih parahnya ia dalam kendali minuman keras.

Tangannya meremas rambutnya sendiri. Ia gusar. Pekerjaannya terbengkalai, pikirannya terus tertuju pada Jihyeon. Istrinya. Ia merasa sangat bersalah telah melakukannya dengan pemaksaan. Pasti Jihyeon sudah sangat membenciku. Batin Kyuhyun.

Jihyeon, sekarang dia lebih sering menghabiskan waktu dikamarnya. Sejak kejadian malam itu. Dia tidak pernah bertatap muka dengan Kyuhyun. Ia kedapur kalau kyuhyun sedang bekerja atau sedang ada didalam kamarnya. Dan pastinya ia selalu menghindari Kyuhyun.

Beruntung orang tua Kyuhyun ada di luar Negeri sekarang, jadi tidak ada pertemuan keluarga. Alhasil ia terus menutup diri dari Kyuhyun. Cho ahra kakaknya Kyuhyun juga sibuk menyelesaikan kuliahnya diPrancis. Jadi tidak ada yang tahu situasi rumah tangga mereka.

__oOo__

Kyuhyun memasuki rumah. Rumah yang ia tinggali dengan Jihyeon. Tapi dilihatnya masih sepi. Suasana ini yang sangat ia benci. Tapi Kyuhyun lebih membenci dirinya yang memang tidak bisa menjaga Jihyeon. Gadis yang dicintainya. Kini harapannya pupus sudah untuk bersanding dengan Jihyeon. Setelah kejadian malam itu terjadi. Dipandanginya pintu kamar Jihyeon. Masih tertutup rapat. Jihyeon pasti didalam kamar. batinnya. Ia ingin menemuinya tapi kakinya sulit untuk digerakkan. Ego masih tersimpan dihatinya.

Jihyeon tidak pernah membuatkan dia makanan. Jihyeon juga tidak pernah memakaikan dasi untuknya saat ia akan berangkat kekantor. Tidak ada senyuman manis dibibirnya. Tidak ada sambutan saat dia pulang. Tidak ada yang ia ajak bermain games. Semuanya hilang bagai disapu badai tak bersisa.

Sore ini Kyuhyun masih diKantornya. Kertas-kertas bertumpuk dimeja kerja. Pekerjaan yang terbengkalai selama beberapa hari akibat dia meninggalkan pekerjaan untuk menenangkan diri. Dan juga sore ini Kyuhyun berniat membicarakan semua ini dengan Jihyeon. Ia sudah tidak tahan bila setiap hari keadaannya tidak membaik bahkan semakin memburuk.

Jihyeon tengah menghibur dirinya dengan bermain games seharian. Games. Hal ini mengingatkan dia pada suaminya. Cho Kyuhyun, nama itu terus berputar dipikiran Jihyeon. Ia sebenarnya ingin berbicara pada Kyuhyun tapi, sikap dingin Kyuhyun membuat ia merasa tidak pantas lagi berbicara dengannya.

“ kenapa akhir-akhir ini justru aku sering memikirkannya” gumamnya sembari menutup laptopnya karena ia sudah sangat bosan bermain games.

“ Eomma, Appa!! Kenapa hidupku menjadi rumit seperti ini?? Apakah aku seperti wanita murahan. Wanita yang ingin kasih sayang dari seorang laki-laki. Bahkan dia sekarang tidak peduli lagi padaku setelah ia berhasil merenggut kesucianku” ucap Jihyeon saat ia memandangi photo kedua orang tuanya. Ia mengusap air mata yang jatuh dipipinya dengan tangannya sendiri.

Drrrtttttttt……..

Ponselnya bergetar. ia melihat ada layar ponselnya. Nomor baru. Batin Jihyeon. Dengan tanpa ragu ia menekan touch screen ponselnya.

“ yoboseyo “ jawab Jihyeon.

“ Jihyeon-ah ini aku “

Jihyeon hafal dengan suara orang yang menelponnya.

“ sungmin oppa??”

“ Ne…bisa kita bicara diluar. Ada hal penting yang ingin aku katakan padamu Jihyeon-ah “

“ mwo??!! Sekarang….” Jawabnya lagi. Terdengar suara sendu yang Jihyeon dengar dari suara Sungmin oppa. Apa yang terjadi dengannya. Batin Jihyeon.

__oOo__

Sebenarnya Kyuhyun akan pulang lebih awal. Ia ingin menyelesaikan masalahnya dengan istrinya dan juga ia ingin meminta maaf. Ia siap jika Jihyeon menginginkan berpisah dengannya setelah ia menjelaskan semuanya. Tapi kali ini mungkin sedikit tertunda. Kyuhyun menemui rekan bisnisnya disebuah restoran dikawasan Myeongdong. Dengan didampingi asistennya ia menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaanya.

Saat semuanya sudah selesai dan Kyuhyun berjabat tangan dengan relasi bisnisnya. Matanya menangkap sesosok wanita yang tidak jauh dari tempatnya berdiri. Dia mengamati wanita itu yang kini duduk sendirian. Seperti menanti seseorang. Pikir kyuhyun.

Kyuhyun POV

“ Sahjangnim. Gwenchana “ tanya Eunhyuk. Asisten ku sekaligus orang kepercayaanku.

“ Gwenchana. Kau pulang duluan saja nanti aku menyusul.” Gumamku pelan. Aku masih ingin mengamati Jihyeon dari sini. Siapa yang akan ia temui sebenarnya. Ahra nuna, tidak mungkin dia kan sedang ada di Paris. Lalu Donghae. Buat apa bertemu direstoran seperti ini, bukankah lebih nyaman bertemu Jihyeon dirumah.

“ Ne! aku pulang dulu.” Ucap Eunhyuk seraya pergi meninggalkan aku. Beberapa menit kulihat Jihyeon masih sendiri. Sesekali dia melihat jam ditangannya. Apa sebegitu pentingkah orang yang ia temui sampai dia mengenakan pakaian yang kurasa sangat bagus dan juga dia terlihat jauh lebih cantik.

Yang aku tunggu sudah datang. Laki-laki itu duduk didepan Jihyeon. Rupanya dia masih berhubungan dengan laki-laki itu. Jihyeon-ah apa begitu burukkah aku dimatamu hingga kau sekarang rela menunggu Sungminmu. Laki-laki yang kau cintai, melebihi apapun. Kau tidak tahu betapa sakitnya aku. Kau dengan mudah memeluk laki-laki itu.

Tanganku mengepal. Dadaku berdetak lebih cepat. Darahku seakan-akan naik keubun-ubun kepalaku. Berat sekali beban hidupku. Menunggunya bertahun-tahun berharap agar dia menjadi milikku mencintai dan menyayangiku. Semuanya musnah!!

Dengan berat hati aku langkahkan kakiku meninggalkan pemandangan yang membuat dadaku sesak. Sesak sekali bahkan untuk bernafaspun sulit. Aku menyenderkan tubuhku dimobil. Mengambil nafas panjang. Mencoba menerima keadaan yang sesungguhnya berhenti bermimpi untuk bersama Jihyeon. Cho Kyuhyun bodoh. bodoh sekali. Hanya kata-kata Eomma dan Appanya Jihyeon yang membuatku bertahan sekarang.

Tiba-tiba ponselku berbunyi. Kulihat nama yang tertera dilayar ponselku. “Qian”

Untuk apa dia menelpon.

“ yoboseyo “ jawabku.

Jihyeon POV

Hari menjelang malam, aku masih berada didalam taxi. Mengingat kejadian tadi saat aku bertemu dengan Sungmin oppa. Ternyata dia baru saja kehilangan bayi yang dikandung istrinya. Kasihan sekali dia. Dorongan apa yang membuat ia meminta maaf kepadaku. Katanya dia telah banyak bersalah padaku. Makanya ia terkenan hukuman dari Tuhan. Memang dulu aku sangat terpukul oleh apa yang ia perbuat padaku. Tapi sekarang, aku sama sekali tidak merasakan sakit itu lagi. Karena apa. Karena aku dan hatiku sudah dikuasai oleh makhluk yang sangat menyebalkan Cho Kyuhyun.

Ya!! Apa yang aku bilang tadi. Apa sekarang aku benar-benar sudah mencintainya? Mulai kapan?! Aku sendiri juga tidak tahu. Aku hanya menunggu kata maaf darinya. Karena dia telah melakukan itu padaku. Tapi sepertinya dia keras kepala. Tunggu!! Tapi apakah Kyuhyun benar-benar mencintaiku.

Tak terasa taxi sudah sampai didepan rumahku. Kulihat ada dua mobil?? Yang satu jelas mobil Kyuhyun. Tapi, yang satu aku tidak tahu mobil siapa. Mungkin saudaranya Kyuhyun. Batinku.

Aku melangkahkan kakiku menuju pintu rumah. Aku memasuki ruang tamu. Tapi kulihat Kyuhyun tidak ada. Lalu dimana dia dan tamunya. Aku terus melangkah. Kini aku sudah ada diruang tengah. Tapi kenapa kyuhyun tidak ada. Saat aku menoleh diminibar kami. Omo~ apa yang aku lihat. Kyuhyun bersama Victoria.

Kakiku seakan lemas. Keringat dingin dan dadaku sesak melihat ini semua. Ini apakah aku bermimpi. Kyuhyun dia duduk bersama Victoria. Mereka. Mereka berpelukan. Apa aku tidak salah lihat.

Mwoya!! Ini rumah kami. Tapi kenapa Kyuhyun membawa wanita kesini yang jelas-jelas aku tahu hubungan mereka seperti apa. Jadi ini yang dilakukannya dibelakangku. Kenapa aku sakit sekali. Rasa sakit ini melebihi rasa sakitku saat aku ditinggalkan Sungmin. Ini jauh lebih sakit.

Tas ditanganku tiba-tiba jatuh tanpa kusadari. Mereka berdua lantas menoleh kearahku. Aku membukukkan badan lantas aku berlari menuju kamarku. Aku mendengar Kyuhyun memanggilku. Tapi tidak aku hiraukan. Aku menutup pintu kamarku. Menguncinya dan membiarkan aku menyesali perasaan cintaku yang tumbuh dihatiku untuk Kyuhyun. Dia bahkan terang-terangan membawa perempuan kerumah saat aku tidak ada. Bukankah ini keterlaluan.

Aku menghapus air mataku. Bodoh!! hanya ini yang pas untukku. Bodoh Jihyeon-ah. mengapa kau berharap Kyuhyun akan hidup bersamamu selamanya. Bahkan kau sudah tahu sebelum menikah kyuhyun dan Victoria merekakan menjalin hubungan. Ya Tuhan aku benar-benar mencintai Kyuhyun. Aku mencintainya.

Author POV

 

Malam semakin dingin. Kedua insan yang terpisah kamar ini sama-sama belum bisa memejamkan mata. Merasa sakit sendiri. Merasa saling dikhianati. Merasa Bodoh. dan merasa sangat menyesal. Tapi keduanya tidak mengungkapkan kata-kata. Diam dan diam. Kyunyun masih belum bisa memejamkan matanya. Ia berusaha tidur tapi bayangan saat jihyeon berlari menjauh saat melihat dia dan Victoria. Apakah ini tandanya Jihyeon merasa cemburu. Pikir Kyuhyun.

Demikian dengan Jihyeon. Dia masih betah mendiamkan diri dengan Kyuhyun. Tidak saling bertegur sapa. Bahkan jika bertemu juga saling tidak menghadap. Tapi. Dibalik semua itu tersimpan sejuta kata maaf dari lubuk hati Kyuhyun.

Dua Minggu kemudian……

Jihyeon POV

Sampai saat ini hubunganku dan Kyuhyun masih sama. Tidak ada perubahan untuk kembali berdamai (?). Kyuhyun tetap tidak pernah berbicara walau sepatah katapun. Aku juga begitu. Seharusnya dia yang meminta maaf karena ini juga salahnya. Tapi tidak ada gunanya minta maaf toh juga Kyuhyun tidak akan bersamaku. Dia sudah bersama wanita lain. Ckkk malang sekali nasibku. Ini semua demi orang tuaku aku bertahan dalam rumah tangga yang sangat tidak harmonis ini.

Aku melihat jam sudah jam 8 pagi. Kulihat juga mobil Kyuhyun sudah tidak ada pasti dia sudah berangkat kekantor. Tiba-tiba aku ingin sekali teh manis. Lebih baik aku buat sekarang. Aku tidak tahu akhir-akhir ini aku sering pusing. Dan tiba-tiba ingin muntah tapi tidak jadi. Apa aku terlalu memikirkan masalah jadi kondisi tubuhku juga ikut turun. Molla

Aku menikmati teh hangat sambil membaca majalah. Ya majalah fashion. Sekarang tidak ada lagi yang memberiku gaun indah sepatu cantik. Dan selalu mengajakku bermain games. Semuanya sirna. Hanya harapan kosong.

Aku menyesap teh yang aku buat. Tiba-tiba rasa mual itu kembali datang. Aku langsung berlari kekamar mandi.

“ Huekkkk….huekkkkkk…!!!” aku memuntahkan teh yang barusan aku minum. Aneh memang. Padahal aku tadi ingin sekali minum teh. Sedikit lega. Aku kembali keruang tengah. Tapi sebelum aku sampai. Rasa mual ini kembali datang lagi.

“ Huekkkk….huekkkk..!!” aku memegang tengkukku sendiri. Ini lebih nyaman. Tapi apa aku masuk angin. Tidak. Sudah tiga hari ini aku sering muntah tanpa sebab. Kepalaku pusing. Apakah ini tanda? Andwee…

Aku menatap wajahku dicermin. Wajahku juga terlihat sedikit pucat. Tunggu!! Ini tanggal berapa? Bukankah bulan ini aku belum datang bulan. MWO!! Andwee… segera aku berlari kekamarku. Dan mengambil tespeck yang ada dilaciku karena aku diberi oleh Ahra Eonni. Katanya agar mengetahui aku hamil sewaktu-waktu.

Tidak menunggu lama. Aku langsung kekamara mandi lagi. Berhubung masih pagi. Ini bisa jadi akurat. Aku membaca petunjukknya terlebih dulu.

Tak selang berapa lama. Aku was-was melihat tanda merah yang ada dibenda tersebut. Hati berdebar-debar tidak karuan. Tiba-tiba muncul dua garis tanda merah. Apa ini tandanya aku!? Apa aku hamil…Mwo!?? Aku hamil anak Kyuhyun. Anak Kyuhyun. Aku menutup mulutku tidak percaya. Bagaimana mungkin aku mengandung anak hasil pemaksaan yang dilakukannya. Apakah dia akan mengakui ini anaknya.

Kusenderkan tubuhku didinding kamar mandi. Meremas rambutku. Aku tidak percaya ini akan terjadi. Hidupku hancur. Hancur!! Aku menangis meratapi jalan hidupku sendiri. Jalan hidup yang sangat amat susah untuk aku lalui. Suamiku sendiri dia bahkan tidak peduli lagi denganku.

“ Huaaa………Bodoh!! Bodoh jihyeon-ah. kau bodoh!!” runtukku sendiri. Apa yang harus aku lakukan pada bayi ini. Aku mengelus pelan perutku. Aku mengandung anak Kyuhyun. Bagaimana ini. Apakah aku kini benar-benar hancur, Karena Kyuhyun juga tidak mencintaiku. Bukankah ini benar.

“ Hikkkksss….. Eomma Appa!!! “ tangisku pecah seketika. Aku memukul perutku sendiri berharap aku tidak jadi mengandung anak dari laki-laki kejam itu.

“ aku tidak ingin mengandung anaknya…tidak mau…!!” tangisku lagi. Aku semakin tidak terkontrol kini aku menangis semakin keras. Tidak mungkin ada yang mendengarnya.

“ shirheo…..kenapa harus anak Kyuhyun. Andwee!! Hiksss…” tangsiku masih keras. Kepaku seakan berat sekali. Ada beban berpuluh-puluh ton dikepalaku. Aku tidak percaya semua akan terjadi padaku.

“ andwee!! Andwee….” Gumamku pelan.

“Jihyeon-ah buka pintunya kau kenapa??” suara Kyuhyun dibalik pintu kamar mandi kamarku. Kenapa dia bisa masuk.

“ Jihyeon-ah buka pintunya!!!biarkan aku masuk!!” kyuhyun berteriak sambil menggedor pintu kamar mandi. Aku tetap pada tempatku. Tiba-tiba kepalaku terasa pusing. Semuanya tampak putih. Kepalaku kenapa.

“ Brakkkkkk!!!!!” aku mendengar pintu kamar mandi terbuka. Apakah itu Kyuhyun.

“ Jihyeon-ah. kau kenapa” aku merasa ada lengan yang memelukku erat. Aku berusaha meronta tapi dia malah memeluk tubuhku erat. Erat sekali.

“ kau pergi…pergii!!!!” kataku tapi Kyuhyun terus memeluk tubuhku. Dia tidak peduli sekuat apa aku ingin melepas pelukannya. Dia tetap saja mendekapku. Tak berapa lama kurasakan kepalaku semakin berat. Pusing yang aku rasakan semakin membuat kepalaku sakit. Dan kini perutku. Perutku…perutku sakit

“ akkhhhhh……..” pekikku setelah aku merasakan perutku kram hingga aku tidak bisa merasakan apa-apa. Kecuali aku masih mendengar sayup-sayup suara Kyuhyun memanggil-manggil namaku. Tapi perlahan memudar.

__oOo__

Aku merasa silau saat aku membuka mataku. Perlahan aku mulai bisa melihat walau terasa berat. Kulihat lampu terlalu terang disini. Aku dimana ini. Dimana. Apa aku sedang dirumah sakit.

Aku menatap seluruh ruangan ini. Kulihat dari sini Kyuhyun sedang berbicara dengan dokter. Entah apa yang dibicarakan. Lalu dia menatapku kini. Dia berjalan mendekatiku. Dan sekarang dia duduk ditepian ranjang. Aku mengalihkan pandanganku. Jujur aku tidak ingin dia tahu bahwa aku sedang hamil.

“ kau sudah sadar. kau tahu kau hampir membunuh anak kita.” Katanya padaku. Mwo!! Jadi dia sudah tahu. Apa anak kita. Untuk apa dia berpura-pura baik padaku. Aku masih belum berani menatapnya.

“ kau tidak bilang kalau kau hamil anakku. Apa kau sengaja menutupinya dariku? Kau tidak suka mengandung anakku. Jawab Jihyeon-ah” kata kyuhyun kini memegang tanganku. Kenapa mataku rasanya panas seakan akan mengeluarkan airmata. Kini aku berani menatapnya. Dia juga menatapku. Aigoo sudah lama sekali aku tidak melihat langsung wajahnya dari sedekat ini. Aku akui aku sangat merindukannya.

“ kenapa kau jahat padaku. Kau belum puas merusak hidupku. Kini kau malah menyuruhku hidup terus denganmu. Hidup dengan orang sepertimu. Hah!! Kau belum puas menyakitiku Kyuhyun-ah” kataku sambil menangis. Aku tidak kuasa menahan air mataku.

Greppppp

Satu tarikan saja Kyuhyun berhasil memelukku. Dia membiarkan aku menangis dipelukannya. Kenapa dia malah memelukku. Kenapa dia tidak membiarkan aku mati saja dengan bayi ini. Kemeja yang ia gunakan sampai basah akibat air mataku.

“ kenapa kau terus menyiksa hatiku. Kenapa…kau buat aku tersiksa seperti ini Cho kyuhyun. Aku benci kau. Aku benciiii….” Kataku lagi dalam tangisku. Aku etrus memukul dadanya untuk meluapkan emosiku.

Aku tidak tahu harus membesarkan sendiri anak ini nanti. Apa aku harus berpisah dengannya. Aku sudah tidak sanggup lagi hidup dengan orang yang tidak mencintaiku lagi, buat apa!!. Kyuhyun malah semakin erat memelukku, aku merasakan kecupan singkat didahiku. Kenapa dia malah melakukan ini padaku.

“ kau sudah puas mengeluarkan isi hatimu Jihyeon-ah. teruslah berbicara. Aku senang kau akhirnya mau berbicara denganku. Kau tahu aku benci diriku sendiri. Bahkan aku sulit memaafkan diriku sendiri. Kau pantas membenciku. Selama ini aku tidak berbicara denganmu, kau kira aku suka??!! Tidak. “ ucapnya padaku. Kini dia melepas pelukannya dan menatapku lebih dekat.

“ kau tidak tahu aku seperti orang bodoh setiap hari hanya makan ramyun. Setiap hari tidak memakai dasi saat kekantor. Setiap hari seperti orang gila yang hidup sendirian. Memang aku pengecut. Benar apa kata Sungmin waktu itu. “ aku mendongak. Menatapnya. Aigoo~ matanya sangat sayu. Pipinya juga semakin kurus.

“ apa kau memaafkanku. Aku akan menjadi appa dan suamimu Jihyeon-ah. apa kau tidak mau hidup bersama denganku,hum” katanya semakin menunduk kewajahku. Hingga hidungku bersentuhan dengan hidungnya. Apa dia benar-benar Cho kyuhyun. Lalu bagaimana dengan Qian kekasihnya itu

“ kau jangan diam saja. Apa kau masih ragu padaku. Kau tidak usah bertanya tentang Qian. Karena sejak dulu aku dan dia tidak ada hubungan. Karena aku mencintaimu. Sampai sekarangpun aku masih mencintaimu. “

Degg…Degg….debaran jantungku seketika berpacu lebih cepat saat ia mengatakan bahwa dia mencintaiku. Tuhan apa ini benar, aku tidak bermimpi. Kata-kata itu meluncur dari mulutnya sendiri. Entah senang atau apa. Yang pasti aku tidak bisa mengungkapkannya.

“ malhaebwa Jihyeon-ah “ dia menarik daguku. Tangannya yang satu menghapus air mata yang ada dipipiku dengan lembut. Sentuhan Kyuhyun bagaikan listrik yang menyengat ditubuhku seketika menjadi panas dingin.

“ kita rawat bayi ini bersama-sama. Itupun kalau kau mau hidup denganku” katanya lagi sambil mengelus pelan perutku. Aku harus jawab apa. Aku menggigit bibir bawahku. Aku takut.

“ apa kau tidak mencintaiku? Kau masih mencintainya. “ ya tuhan kenapa Kyuhyun terus bertanya. Apa dia tidak bisa melihat sekarang dimataku. Hanya ada kau bodoh. kau sekarang yang sudah menguasi hati dan diriku.

“ umm..aku-aku “ dia tampak cemas melihat wajahku. Aku tahu dia sangat mencintaiku. Aku dapat melihatnya dari ketulusan dan sorot dimatanya.

“ na-do saranghae..Cho kyuhyun. “ kataku tersenyum simpul padanya. Dia membenamkan dagunya pada pundakku. Dipeluknya erat tubuhku. Aku merasakan kenyamanan yang luar biasa.

“ maafkan aku. Maaf karena telah membuatmu menunggu terlalu lama. Terlalu lama bagiku untuk menyadari bahwa aku mencintaimu.” Kataku lagi. Dia melepas pelukannya kini. Kyuhyun menatapku tersenyum simpul padaku. Begitu tampan dan manis sekali saat ia tersenyum padaku.

“ kau perlu dihukum kalau begitu. Kau membiarkan aku hidup sengsara. Tidak membuatkan aku makanan. Minuman. Dan tidak ada lagi senyuman darimu.” Kata-katanya membuat aku geli saja.

“Mwo!! Apa ini semua salahku. Ini juga salahmu. Kau selalu saja membu- mmmpphhh…..” kau belum selesai berbicara Kyuhyun sudah mencium tepat dibibirku. Aku melihatnya dia memejamkan matanya. Bibirnya menelusuri setiap inchi bibirku dan melumatnya bergantian. Tanpa aku sadari kini aku malah menutup mataku dan ini benar-benar gila. Tangan Kyuhyunpun sudah ada ditengkukku untuk memperdekat jarak kami dan lebih memperdalam ciuman kami ini. Perlahan-lahan aku mulai bisa membalas ciuman darinya. Ciuman kali ini berbeda saat dia menciumku waktu terjadi peristiwa malam itu. Ciumannya kali ini lebih lembut dan terkesan hangat. Aku tidak menyesal mencintainya. Mencintai dia Cho Kyuhyun suamiku dan ayah bayiku.

Kyuhyun POV

Apakah aku tidak boleh menciumnya hingga kini dia belum membalas ciumanku. Apa dia tidak suka. Tapi aku tidak peduli. Aku hanya ingin dia tahu bahwa aku sangat mencintainya. Aku yang dulu saat memaksaanya melakukan itu padaku, sangat berbeda dengan aku yang sekarang. Ciuman ini adalah rasa cintaku yang mendalam karena cintaku terbalaskan olehnya. Tanganku sudah berada ditengkukknya dan aku masih mencium dibibirnya. Sekarang aku rasakan Jihyeon sudah membalas ciumanku, dia mulai melumat pelan bibirku. Aku tersenyum disela-sela ciumanku. Saat aku memiringkan kepalaku…. Tiba-tiba…

“ Braakkkk!!!!” aku mendengar pintu terbuka. Seketika aku melepas tautan bibirku dan menoleh kearah pintu bersamaan dengan Jihyeon. Ternyata.

“ Ya!! Kalian sedang…. Cho Kyuhyun apa yang kau lakukan pada adikku!!” pekikinya mendekat kearahku.

“ Donghae hyung~ “ kataku gugup. Kulihat Jihyeon tampak malu sekali. Aish Jinja. dia datang disaat tidak tepat. Kalau saja dia bukan kakak iparku akan aku tendang dia keluar.

__oOo__

“ Huekkkk…….Huekkkk…….” Jihyeon terus memuntahkan apa yang dirasanya ingin dikeluarkan dari perutnya. Aku memijit tengkuknya agar terasa sedikit lega.

“ Jihyeon-ah gwenchanayo” tanyaku saat dia mulai mendongak. Dia memijit perutnya serasa ingin muntah lagi.

“ Huekkk…….” Aigoo dia muntah lagi. Apa begini orang hamil setiap pagi selalu muntah-muntah.

“ gwenchana kyu..” katanya. Aigoo ~ aku kasian pada Jihyeon. Aku meraih wajahnya dan aku kecup singkat dahinya. Aku tidak ingin dia dan bayiku kenapa-kenapa.

Beberapa bulan kemudian………

Aigoo~ apa begini ya mempunyai istri yang sedang hamil. Begitu ribetnya apalagi saat sedang ngidam. Aigoo Jihyeon malah lebih suka melihatku makan sayur. Dia ngidam apa balas dendam. -___-“ menyuruhku makan makanan kambing itu membuatku mual. Katanya kalau melihatku makan sayuran dia jadi lebih baik. Iya bagi dia lebih baik tapi bagiku ini musibah.

Malah kemarin malam, dia ingin makan nasi goreng. Apa ?? nasi goreng yang aku tahu dari cina, masakan hyungku yang memang pandai memasak masakan cina. Hangeng Hyung tapi yang diminta Jihyeon bukanlah itu. Dia ingin nasi goreng Indonesia. Mana ada di Seoul. Dasar aku yakin pasti anak yang dikandungnya sangat nakal. Sepertiku hahahahaha. Dengan susah payah aku membelinya direstoran Indonesia yang ada di Seoul. Apa gunanya internet yakan. Aku tahu juga dari internet. Benar-benar aku pintar sekali.

“ Yaa..kau malah memakannya sedikit sekali. Kau tidak tahu aku membelinya dengan pengorbanan.” Kataku saat aku tahu dia hanya makan dua sendok saja. Aish jinja!!

“ne kau tidak ikhlas. Aish!! Tapi aku sudah kenyang” kalau melihat dia beraegyo aku jadi tidak tega. Aku menariknya duduk mendekat denganku. Tanpa banyak tanya lagi aku mengelus pelan perut Jihyeon. Kandungannya kini berusia 5 bulan. Aku tidak sabar menjadi appa.

Jihyeon POV

Aku sedikit geli Kyuhyun mengelus perutku yang sudah agak besar. Aku tersnyum menginngat saat aku meminta yang aneh-aneh padanya kasian dia. Saat orang istirahat untuk tidur, dia malah keluyuran mencari sesuatu yang ingin aku makan.

“ Chagi~ appa sangat merindukanmu. Kau jangan nakal ya didalam perut Eomma” kata Kyuhyun sambil mencium perutku. Aku tersenyum mendengarnya. Kyuhyun sangat dewasa sekali dibalik sifatnya yang seperti setan. Mwo? Setan… kenapa aku jadi ingin melihatnya berpakaian seperti setan. Ahh… jangan aneh-aneh Jihyeon-ah

“ Jihyeon-ah kau melamun apa?! “ tanya Kyuhyun tiba-tiba dan membuatku tersentak. Apa aku harus mengatakannya?? Apa dia mau. Aish!! Jinja. anak Eomma nakal ya 😀

“ Umm..Kyuhyun-ah. aku ingin melihat kau berpakaian ala hantu-hantu “ kataku sedikit gugup.

“ MWO!! Apa tidak ada pilihan yang lain. Apa hantu apa?” tanya Kyuhyun sedikit kesal padaku. Aigoo~ dia lucu sekali. Aku kecup pipinya singkat. Lalu dia tersenyum padaku. Manis sekali. Kalau begini Kyuhyun pasti mau. Hehehee

“ baiklah!! Aku cari pakaian seram dulu dan make up “ katanya berlari kemar kami.

Beberapa menit kemudian…….

“ Buahahahaa….hahahhaa…kyuhyun-ah kau lucu sekali” aku tertawa melihat wajah kyuhyun. Ini mirip badut dari pada hantu. Hahahaha Kyuhyun-ah aku semakin mencintaimu.

“ Yaa!! Kenapa kau malah tertawa bukannya takut. Huh” katanya seraya mendekat kerahku. Pakaian putih besar dengan dibuat seperti kelelawar dan juga makeupnya. Bedaknya putih ditambah lagi hitam-hitam dipipinya. Aigoo dia tidak pandai membuat make-up setan tapi sifatnya jauh lebih setan -___-“

“ kau seperti badut!!! Kekekek ~ “

“ mwoya…kau puas sekarang…aigoo uri egi nappeun!!”

1 tahun kemudian……..

Aigoo aku melihat Kyuhyun masih betah molor. Air liurnya bahkan sampai dibantalku. Dia belum bisa berubah dengan kebiasaanya yang ngileran itu -__-“

aku segera menggoyangkan badannya agar dia terbangun.

“ Kyuhyun-ah ireona!! Sudah siang apa kau tidak kekantor, huh!” kataku. Dia menggeliat pelan. Lalu ditariknya lagi selimutnya hingga menutupi sebgaian tubuhnya.

“ Eumm…apa kau lupa ini hari minggu “ suaranya masih serak dan berat. Aku tahu dia capek sekali. Iya juga tapi hari ini hari minggu. Tapi katanya dia mau mengajak kami jalan-jalan.

“ Huee…..Hue…” suara tangis Gongchan seketika aku mendengarnya. Aku segera beranjak dari ranjang dan menghampiri box bayi. Ya Gongchan. Cho Gongchan anak kami laki-laki yang sangat tampan. Hidung dan bibirnya mirip sekali dengan kyuhyun. Juga senyum evilnya mirip sekali dengan appanya. Beruntung matanya sepertiku. Jadi dia lebih terlihat tampan. Uri aegi sekarang berusia 8 bulan jadi sangatlah lucu. Dia juga mulai merangkak.

“ Omo~na. Gongchan-ah sudah bangun. Hum” kataku mengangkat tubuh malaikat kecilku. Lalu menciumnya gemas. Aku menggendong Gongchan dan duduk ditepi ranjang. Kyuhyun juga ikut bangun dan duduk disampingku.

“ Omona~ Gongchan-ah neomu kyeopta, gongchan appa neoumu bogoshipoyo“ ucap kyuhyun. Saat Kyuhyun akan mencium Gongchan aku tarik Gongchan agak menjauh darinya. Alhasil dia tidak bisa mencium Gongchan. Kekekek~

“ Ya!! Aku akan mencium Gongchan. Aish Jinja. “ decak Kyuhyun kesal sambil mengacak rambutnya. Aigoo lucu sekali dia. Ekspresinya juga.

“ kau belum mandi Kyuhyun-ah. cepat mandi. Apa kau lupa, kau berjanji mengajak kita jalan-jalan,hum!” kataku sambil memainkan tangan Gongchan dipangkuanku.

“ Aigoo~ aku sampai lupa. Umm, baiklah. Aku mandi dulu!! Tapi sebelum aku mandi aku minta…” katanya memperlihatkan kedipan mautnya. Aish jinja. dia genit sekali. Dasar.

“ mwo!!!….” ucapku sedikit gugup padanya. Ya apa yang dilakukann Kyuhyun dia tidak tahu ada Gongchan dipangkuanku.

“ popo jihyeon-ah, hum” katanya semakin mendekat padaku. Kenapa saat ekspresinya mulai serius aku jadi semakin gugup. Aish dia benar-benar bisa membuatku tidak berkutik. Perlahan Kyuhyun menarik wajahku untuk lebih dekat dengannya hingga perlahan dia menempelkan bibirnya pada bibirku. Lalu dilumatnya pelan bibirku bergantian. Akupun juga membalasanya. Benar-benar gila. Walaupun ciuman ini bukan yang pertama. Tapi, rasanya kami selalu saja seperti saat ciuman pertama kami.

“ Hue…..hue…” suara tangis gongchan membuyarkan konsentrasi kami. Saat aku akan menjauhkan diri dari kyuhyun. Tangan Kyuhyun semakin menarik tengkukku. Bodoh apa dia tidak mendengar Gongchan menangis. Aku mencubit pinggangnya.

“ awww….” Ringisnya sektika dia melepas tautan bibirnya. Nappeun!!

“ Omo-na Gongchan-ah Eomma dan Appakan ingin membuatkan kamu adik lagi. Sepertinya Gongchan tidak suka melihat kita berciuman” kata Kyuhyun. Sedangkan aku melihat botol susunya memang habis. Pantas dia menangis.

“ aish!! Kau berbicara seperti itu didepan Gongchan. Appa nappeun!!” kataku menggetok kepala kyuhyun dengan tangan Gongchan seketika Gongchan tertawa. Lucu sekali. Tapi tertawanya kenapa malah seperti Kyuhyun. -___-“

“ Gongchan-ah.nanti kita kerumah halmeoni. Kau disana dulu ya sehari saja.”

“ mwo?? Buat apa….” Tanyaku curiga pada Kyuhyun. Sedangkan Kyuhyun terus tersenyum. Aku rasa ada yang tidak beres dengannya.

“ eomma dan appa sangat senang jika Gongchan menginap disana. Lagian Ahra nuna juga ada dirumah dengan Siwon hyung~ jadi. Kita bisa menitipkan Gongchan disana sehari. Umm. Kita akan buat liitlekyu yang kedua. Adik Gongchan. “ katanya tersenyum padaku. Aigoo~ aku tidak habis pikir Kyuhyun jadi mesum seperti ini.

“ mwoya!!!”

“ Ne Jihyeon-ah aku sudah mempersiapkan semuanya.Gongchan-ah nanti malam kau tidur dirumah harabeoji dan halmeoni.”

“ Yakk!!! Cho Kyuhyun!!!!”

__THE END__

Hiaaaa…..selesai sudah part 2 nya. Eotte??!!! Mianhae bila kurang memuaskan dan mengecewakan *mewek* #diciumKyu

Buat Jihyeon saeng ~ hehehehe jangan kasih hukuman lagi ya. Ini sudah dikasih aegi anak Kyu lagi *wink*

Ya sudah apapun hasilnya. Saya minta komennya, komen kalian sangat berarti buat saya *halahhhh….

Oya…mau lanjutin sequel Our Love lagi, tapi kapan….. *diseret yeye*

Gomawo sudah baca * bow *