FF ” Our Baby ” 1st Sequel Of Our Love

Our Baby??” [ Sequel OUR LOVE YY Story ]

Author : Kim Yeon Young (@DeanClouds)

Cast : Yesung Super Junior ( Kim Jong Woon ), Kim YuRa ( OC ) ,

Support Cast : banyak bermunculan dari Super Junior members, Park Hyunji (OC), Park Junho (OC), Park Jino dan Kim’s Family.

Length : One Shoot

 

 

Ps : banyak sekali typo *sudah jelas* dan juga agak sedikit yadong *plakk* jadi yang dibawah umur waspada ya !!! 😛

Note : Yang minta dibikinin sequel wajib Komen *sadis ,abaikan* karena banyak yang meminta sequel YeRa Couple, sampai menarik-narik baju saya hingga robek dan lepas *mulai gila* Oke….ini sudah dibuatin semoga suka!!

Okey Happy Reading……….

Yesung POV

Aku masih berada diatas tempat tidur, mataku berat sekali untuk dibuka. Maklum tadi malam kami baru menyelesaikan Super Show 4 Encore di Seoul. Badanku serasa remuk sekali. Tanganku tergerak meraba-raba tempat tidur disebelahku, Yura!!dia tidak ada, umm dia sudah bangun. Dia kemarin memang sengaja tidak bekerja, dia khusus untuk menontonku, aku yang meminta cuti, kasian dia akhir-akhir ini sering kurang enak badan.

“ Huekkk…huekkk…” aku mendengar seseorang muntah, apa Yura sedang sakit?? Aku langsung bergegas bangun dan berlari kekamar mandi. Kulihat dia sedang didepan wastafel, sambil menunduk dan memegang perutnya, sepertinya dia muntah.

“ Huekkk……..”

“ Yura-ya gwenchana!!” tanyaku sambil membantu memijit tengkuknya, wajahnya memerah karena mengeluarkan semua isi dalam perutnya.

Dia mendongak sepertinya dia tidak akan muntah lagi. Aku membantu menuntunnya kembali kekamar, dia kelihatan pucat sekali, apa dia baik-baik saja.

“ Yura-ya kau sakit, kita ke dokter ne??” kataku mengelus punggungnya, dia menatapku lalu menggeleng pelan. Aneh!! Aku khawatir padanya, apa dia tidak tahu?

“ nae gwenchana oppa” katanya tersenyum padaku, omona senyumnya begitu mempesonaku, debaran hatiku terus berdetak kencang saat melihatnya tersenyum padaku. Tangannya menggenggam tanganku, kenapa dia tiba-tiba begini. Aneh!! Biasanya dia tidak seperti ini??

“ aku buatkan bubur ya, kau jangan bekerja terlalu keras, istirahat saja, ne!!” kataku padanya. Dia mengangguk pelan. Aku meninggalkannya dikamar, berhubung hari ini jadwalku longgar jadi aku bisa menjaganya seharian.

Tak berapa lama, aku sudah selesai memasak bubur, walaupun jarang memasak tapi kalau bubur saja aku sudah bisa, ryeowook sering mengajariku memasak, walau kadang itu semua tidak aku mengerti semua -___-

Aku membawa nampan yang sudah siap dengan semangkok bubur buatanku, kulihat Yura terbaring diatas tempat tidur dengan selimut menutupi tubuhnya hingga sebatas dada.

“ Yura-ya, jangan tidur dulu!! Kau harus makan, ne!?” kataku, dia membuka matanya. Aigoo Yura-ya kau pucat sekali, aku jadi tidak tega membangunkannya.

Dia bangun perlahan-lahan, aku menempelkan tanganku didahinya, tidak demam. Apa dia masuk angin.

“ makanlah…aku sudah buatkan bubur, buka mulutmu, haa….” Kataku menyuapkan bubur kedalam mulutnya, aku kembali teringat dengan momen saat aku sakit Yura menyuapiku bubur dan aku menyatakan kalau aku mencintainya. Aku tersenyum sendiri mengingat itu semua, dimana aku sakit masih bisa-bisanya menciumnya.

“ kau membuatnya sendiri “ katanya sambil mengunyah bubur yang ada dimulutnya, aku menatapnya, apa dia tidak percaya aku membuatnya.

“ Ne, siapa lagi?? Ddangkomeng?? Tsskkk…” jawabku dia tersenyum, manis sekali! Aku menyuapkan bubur lagi kemulutnya,

Yura seperti anak kecil bila seperti ini, hahaha apalagi kalau dia mengercutkan bibirnya yang tipis , aku gemas sekali, melebihi gemasku pada philtrum orang -____-

“ ne..mashita, gomawo Jongwoon Oppa!!” katanya tersenyum padaku lalu dia mengenggam tanganku, hangat sekali. Entah mengapa dia sakit tapi malah terlihat aneh.

Yura-ya kau tahu aku semakin mencintaimu, aku membutuhkanmu, aku tidak mau kau sakit, cepat sembuh ne!!

Aku tergerak memajukan wajahku, aku kecup dahinya dengan lembut. Lalu memeluknya, semoga dengan ini dia cepat sembuh.

* * *

Pagi ini kembali tanganku tergerak kesampingku, tapi Yura sudah tidak ada. Aku menyusulnya kekamar mandi, ternyata dia kembali seperti kemarin, muntah-muntah. Apa dia benar-benar sakit,

“ Huekkkk…Huueekkk “ aku mendekat kearahnya, aku membantu memijit tengkuknya. Bagaimana ini Yura masih belum sembuh benar, aku nanti akan ada jadwal, apa aku panggil eomma??dia sakit apa, kenapa belum sembuh!! Yura-ya kau jangan sakit….

“ Yura-ya…kita kedokter ne!!kau harus mau!! nanti aku panggil eomma agar menjagamu, apa aku perlu cuti??” kataku, dia menggeleng

“ andwee!! Aku baik-baik saja, aku masih bisa sendiri..” aku mengikutinya saat berjalan kekamar kami lagi.

“ bagaimana kau bisa bilang kau baik-baik saja!!kita harus kedokter…” kataku hendak beranjak dari tempatku.

” Oppa…aku telat 1 bulan!!” aku menoleh seketika, Mwo!! Telat, apa maksudnya?? Aku kembali menatapnya, dia tersenyum padaku. Aku mendekat kearahnya yang masih duduk ditepi ranjang kami. Dia meraih tanganku lalu diletakkan diperutnya, Yura-ya kenapa kau buat aku penasaran.

“ little Jongwoon!! “ katanya mengusapkan tanganku diperutnya, omona~ Yura-ya jadi kau?? Dia tersenyum padaku, akupun tersenyum padanya, aku tidak bisa menyembunyikan perasaan bahagiaku ini.

“ kau hamil?? Yura-ya…..little Jongwoon??!!!” kataku histeris tidak percaya, Yura mengangguk pelan. Yura-ya kau tahu aku semakin mencintaimu. Aku tergerak memeluknya, aku merengkuh tubuhnya kudekap erat..eratt!! erat sekali….

“ Yura-ya…kita akan bertiga disini!!Kyaaa ~ “ aku semakin memeperat pelukanku…kelihatannya Yura memukul-mukul dadaku, kenapa dia, apa dia tidak senang aku peluk, huh!!

“ JONGWOON!!!! Yaaa!!..kau mau membunuhku…lepaskan aku sesak!!” Aku mendengarnya berteriak, aigoo apa dia kira aku tuli, Yura-ya aku masih ingin memelukmu, tiba-tiba.

Buuukkkkkk………..

“ awwww…..” aku meringis kesakitan, kenapa dia menendang kakiku, aku mengerjap membuka mataku. Mwo!!!! Aku melihat sekelilingku, aneh aku seperti bangun tidur, bukankah tadi aku dan Yura???

“ Yakkk!!Jongwoon, bangun kau!!” aku menatap Yura, Mwo!! Dia ada diatasku tempat tidur, tapi aku, aku?? Kenapa aku ada dilantai. Berarti aku tadi hanya MIMPI!!!! Kyaaa

Kenapa sekarang pantatku sakit sekali, aish jinja!!! aigoo ~

aku mengingat kembali, jadi Super Show Encore juga belum,dan Yura juga tidak hamil, aish kenapa aku bisa mimpi terlalu jauh!! sedang Super Show Tokyo saja belum?!! -__-

Author POV

Yura mengoles obat gosok pada pinggang Yesung, Yesung sesekali meringis kesakitan. Ini akibat dia terjatuh dari atas tempat tidur,ya karena Yura menendangnya. Yura hampir kehabisan nafas karena Yesung memeluknya terlalu erat, sangat erat.

“ Jongwoon oppa mianhae…” kata Yura saat membenahi pakaian yesung setelah mengoles obat ke pingang Yesung. Yesung menatap ke Yura, lalu turun menatap perutnya, ia masih terbawa mimpi semalam. Bagaimana bisa aku mengira semua itu nyata, aigoo babo ~ batin yesung.

“ ne..aish!! tendanganmu benar-benar kuat!!” kata Yesung sambil memegang pinggangnya. Yura tampak merasa bersalah, bagaimana ia bisa menendang yesung sampai jatuh kelantai. -___-

“ aish ~ inikan juga karena dirimu!! Kenapa kau memelukku hingga aku tidak bisa bernafas” jawab Yura sambil mengercutkan bibirnya, dan ini membuat Yesung tidak bisa marah lama-lama dengan istrinya ini. Yesung tersenyum ia mengingat saat mimpi tadi, Yura hamil.

Yesung merebahkan kepalanya pada paha Yura, Yura sedikit tersentak dan sedikit geli karena rambut Yesung menusuk permukaan kulit pahanya yang hanya memakai hotpants, ia sedikit gugup yesung seperti ini. Yesung menatap wajah Yura dari bawah dan tanganya memainkan rambut Yura yang tergerai, Yura masih belum berani menatap kebawah.

“ Yura-ya…kau tahu aku mimpi apa semalam!!” kata Yesung yang membuat Yura menghadap kebawah, menatap wajah Yesung.

“ Mwo?” tanya Yura,

“ aku mimpi, kita akan punya aegi “ kata Yesung polos dan tanganya masih bermain dirambut Yura, Yura ingin tertawa, tapi ia masih bisa menahannya.

“ jangan tertawa…Ya!! Memang ada yang lucu??” kata Yesung lagi saat menatap Yura yang sedang menahan tawa.

“ Jongwoon oppa….kau lucu sekali” kata Yura sambil mencubit hidung mancung Yesung dengan gemas.

“ Kyaa~ apa kau tidak ingin punya aegi, hum??” kata yesung serius, yura lalu berhenti tertawa, ia langsung terlihat gugup. Ia tahu arah pembicaraan Yesung, ia buru-buru akan berdiri. Yesung tahu Yura salah tingkah jika membicarakan hal seperti ini

“Yaa!! Kau disini saja, aku masih ingin tidur seperti ini” kata Yesung saat menahan Yura yang akan berdiri dari duduknya. Yesung masih tidur dipangkuan Yura, benar-benar Yesung manja sekali, batin Yura

Yura menuruti apa mau Yesung, ia sebenarnya geli, saat Yesung tiduran dipahanya. Aigoo~ Jongwoon aku ingin menendangmu lagi, batinnya.

“ Ya…jongwoon oppa, aku akan memasak, nanti siang aku ada kuliah!” kata Yura beralasan.

Yesung tidak menjawab, lalu Yesung menatap perut yura yang terbalut dengan tshirtnya, Ia masih terbawa suasana mimpinya tadi malam. Diusapnya pelan perut datar Yura, lalu mencium perut Yura dengan bibirnya. Kemudian ia tersenyum sendiri, kenapa aku sekarang begitu mengingkan aegi, batin Yesung. Yura yang merasa salah tingkah sekarang juga terdiam dan merenungi betapa Yesung sekarang menginginkan aegi.

Yesung kembali  mencium perut yura, sontak Yura merasa geli akibat perlakuan yesung

“ Op-oppa apa yang kau lakukan??aku geli “kata Yura, yesung menatapnya lalu tersenyum dengan smirknya yang membuat Yura gugup.

“ kau geli, ne!! araasseo, kalau disini “ tangan Yesung menunjuk bibir Yura, Yura seketika menjadi gugup, walaupun ini bukan skinship yang pertama tapi ia selalu malu dan gugup kalau tangan mungil yesung mulai berulah. Tangannya kini berpindah ketengkuk Yura yang membuat jantung Yura semakin berdetak kencang, ditariknya kebawah wajah Yura sehingga tepat diatas wajah Yesung, degupan jantung Yesung mulai tidak terkontrol ketika mata sipitnya menatap bibir mungil istrinya, apalagi ditambah semburat merah dipipi Yura membuat Yesung semakin gemas dengannya.

Yesung semakin menarik tengkuk Yura hingga benar-benar dekat tepat diatas diwajahnya. Bibir Yura sukses menempel dibibir Yesung dan membuat Yura terbelahak, bibir yesung mulai melumat bibir mungil Yura, Yura hendak menyudahinya karena memang posisinya yang membuat lehernya sakit. Yesung yang mengerti segera bangun hingga mereka sama-sama dalam posisi duduk. Yesung semakin memperdalam ciumannya, lidahnya pun bebas masuk menelusuri seluruh bibir dan mulut istrinya, hingga Yurapun ikut membalas ciuman yang awalnya sedikit dipaksakan. Ciuman mereka menimbulkan suara decakan ruangan ini. Yesung tidak sadar hingga posisinya bergeser seiring dia masih sibuk mencium bibir Yura , hingga

Buuuukkkkk………

“ aawww….” Ringisnya saat ia kembali terjatuh kelantai, Yesung memegangi pinggangnya. Yura segera bangun dan membantu suaminya kembali berdiri dari tempat ia jatuh.

“ aigoo~ kenapa bisa sampai jatuh “ Yura membantu Yesung yang masih memegangi pinggangnya. Yura jadi ingin tersenyum melihat Yesung kesakitan, bagaimana mungkin dia jatuh dari sofa karena berciuman. Pasti dia tidak sadar dengan posisinya, batin yura

“Yaaa…kenapa kau tertawa, aigoo~ “ Yesung kembali duduk pada sofa, ia sebenarnya malu dengan Yura, kenapa bisa dia jatuh kedua kalinya.

“ anniya..sini aku obati lagi, buka bajumu “ kataYura, seulas senyum terkembang dibibir Yesung, karena walaupun Yura terkadang menyebalkan juga, ia sebenarnya sangat perhatian dengannya, beruntung aku memilikimu Yura-ya, batin Yesung.

Yura mulai mengoles lagi obat dipinggang Yesung, sebenarnya Yura agak gugup kalau melihat punggung Yesung, atau bersentuhan langsung dengannya tapi mau bagaimana lagi, dia sudah menjadi istrinya dan hal ini adalah wajib dilakukannya.

“ ahhhh…ssss “ Yesung menggoda Yura dengan desahan saat tangan Yura mengoleh pinggangnya, Yura sedikit bergidik mendengar Yesung merintih.

“ Yura-ya pelan-pelan…ahhh sssstt…” kata Yesung lagi, ia tersenyum sendiri saat merintih seperti itu, Yura semakin merinding…

“ ahhh..Yura-ya…mmmhh”

“ Yaa!! Aku ini tidak berbuat apa-apa, kenapa kau malah seperti….” Kata Yura, lalu tidak melanjutkan aktifitasnya mengoles obat, yesung berbalik menatap istrinya.

“ kyaa~ aku benar-benar sakit Yura-ya, kau saja yang terlalu berpikiran mesum!!” kata Yesung, Yura menatapnya geram

“ Mwo!!?? Aku?? Ya….!!” Yura pergi meninggalkan yesung yang terus menggodanya, ia terlihat seperti yeoja yang berpikiran mesum. Aigoo Yura-ya begitu bodohnya dirimu, hingga rintihan suara Yesung yang sedang sakit kau malah mengira sebagai desahan seperti saat melakukannya, pikir Yura.

“ Yaa..jangan marah Yura-ya…aku masih sakit!! “ yesung berteriak memanggil Yura yang terus berjalan kedapur. Yesung terkekeh pelan melihat Yura yang salah tingkah.

Yura POV

Aku melirik arloji ditanganku, sudah jam 7 malam. Kenapa taxinya berjalan sangat lama, biasanya aku naik bus, atau juga Yesung menjemputku diam-diam, tapi ini aku khawatir padanya, aku meninggalkan dia tanpa makanan diapartement, dia juga sedang sakit pinggang, aigoo seperti orang yang sudah berumur tua sekali -____-

Ini juga salahku menendangnya pagi tadi, salah siapa memelukku kuat, hingga aku tidak bisa bernafas. Tapi Tunggu!! Dia seolah-olah senang sekali kalau aku hamil, aku menatap perut datarku, lalu tersenyum. Lucu juga mempunyai bayi jadi aku tidak kesepian saat aku sendirian dirumah.

Aku memasuki apartemen, kulihat Yesung sedang asyik diruang tengah dengan laptopnya, apa tadi ia sudah makan??!

“ kau sudah pulang…mianhae aku tadi tidak menjemputmu, pinggangku masih sakit!!” katanya masih duduk didepan layar datarnya itu.

“ gwenchana….kau harus banyak minum air!!” Kataku lalu menenggak air mineral dari lemari es, sangat segar. Aku membawakan air mineral kepadanya.

“ Ige!! minumlah…” kataku lagi,

“ Gomawo!!” dia tersenyum lalu meminum air yang aku bawakan.

“ kau juga latihan tadi?? Besokkan ada perform!!” tanyaku

“ aku hanya latihan vocal saja, aku tidak latihan dance tadi!! kau mengkhawatirkanku!!” katanya menatapku lalu dia mengacak rambutku, inilah yang aku sukai darinya. Terkadang sikap anehnya ini orang-orang tidak mengetahui seberapa romantisnya seorang Kim Jongwoon terhadapku.

Aku mengangguk sambil tersenyum padanya, lalu menatap layar yang ada didepannya, OMO!!! Yesung melihat-lihat foto bayi?!!!

“ neo!!…” kataku padanya, dia tersenyum terus. Apa ini artinya dia begitu menginginkan bayi??!! Ya Tuhan!!!

“ ne…Yura-ya lihatlah yang ini begitu lucu..hahaha” katanya tertawa, aku langsung melihat gambar bayi yang ia upload tadi, aku tersenyum melihat bayi itu, sangat lucu!!!senyumnya begitu menyejukkan hati. Aku diam-diam memperhatikan Yesung dari sini, dia begitu senang. Lalu yesung tiba-tiba menoleh menatapku, aku terdiam seketika.

“ umm..aku siapkan makanan!!” kataku, lalu aku berdiri dari dudukku dan menuju kamar, karena aku belum berganti pakaian. Detakan jantungku masih belum normal hingga sekarang, Yesung selalu membuatku berdebar-debar dengan tatapan matanya.

Yesung POV

Aku sedang diruang tunggu, karena perform sudah selesai, dan Yura masih sibuk membereskan barang-barangnya. Aku menatapnya dari sini, aku ingin dia istirahat dirumah agar dia tidak terlalu capek, tapi dasar kalau kemauannya tidak bisa dicegah. Tiba-tiba Hyuki menghampiriku

“ Hyung ~ kau kebanyakan melakukan olah raga malam, hingga pinggulmu sakit, ne!” kata Monyet gunung itu tanpa rasa bersalah. Aish Jinja!!

Pletakkkkk!!!!

Sebuah jitakan mendarat dikepalanya, hingga membuatnya kesakitan, rasakan!!

“ Ya…!! Hyung akukan hanya menebak, aigoo~ “ katanya meringis kesakitan, dasar dipikirannya hanya mesum saja!!

“ aku hanya terjatuh dari ranjang!! “ kataku, mwo??kenapa aku malah bilang, oke sehabis ini aku pasti jadi bahan ledekan.

“ MWO!!!” pekik semua dongsaengku termasuk Leeteuk hyung, aishh, jadi mereka mendengarnya!! aku malu!!! Yura-ya ayo kita pulang saja, sebelum kita diolok-olokan disini. -__-“

“ Haa….haaaa…hyung kau kurang hati-hati, makanya saat akan melakukan itu perlu pemanasan, ne!!“ kata Kyuhyun padaku, dia seperti tahu masalah seperti ini mungkin dia terlalu banyak bergaul dengan monyet mesum itu,ckckckc. Aku berdiri dan menarik yura menjauh dari tempat neraka ini, semuanya pasti merasa senang menggodaku dan Yura, aigoo aku tidak habis pikir.

* * *

Keesokkannya……

Kali ini giliranku ikut dengan Yura, berhubung latihanku sudah selesai, Yura mengajakku ketempat appanya, karena sepupunya dari Busan datang mengunjungi appanya. Ya mereka adalah Park Hyujin dan Park Junho yang telah menikah dan juga sekarang mereka memiliki aegi, aku pernah bertemu mereka saat pernikahan kami dulu.

Kami sudah sampai, yura terlihat sangat senang. Aku tahu ia senang karena ia juga rindu dengan appanya.

“ Appa…” Yura memeluk appanya, aku juga memberi salam pada mertuaku ini, dan juga pada Hyujin dan Junho hyung yang usianya diatasku.

“ Kyaa~ Jini eonni, mana Jino??” tanya Yura, sedang Hyujin menoleh kesebuah sofa dimana Jino yang masih kecil tertidur, omona dia lucu sekali. Jino masih berusia 7bulan itupun aku tahu dari Yura kemarin saat aku bertanya usia Jino, ya kalian tahu aku sekarang sedang mengidamkan bayi, ini akibat aku bermimpi Yura hamil kemarin, aigoo~ Little Jongwoon.

“ Jino sedang tidur…kita buat makanan dulu ne!!” ajak Hyujin, Yura menatapku

“ Jongwoon oppa kau tidak apa-apa aku tinggal dulu??” kata Yura padaku, dan ini membuatku gugup karena appanya Yura dan juga semuanya menahan senyum saat mendengar Yura berkata seperti itu padaku, seperti aku ini anak kecil yang takut ditinggal oleh ibunya -__-“

” gwenchana…aku menunggu jino saja!!” kataku lalu aku beranjak ketempat dimana Jino sedang tertidur pulas. Aku tahu mereka semua tertawa melihat tingkahku ini.

Aku masih menatap Jino dari dekat, aigoo~ Jino-ya kau begitu lucu, bibir hidung dan juga pipi yang gembung. Tanganku tergerak mengusap pipinya dan juga bibir mungilnya, bibirnya masih merah sekali. Tiba-tiba Jino bergerak, lalu

“ Huueee…….” Yaaa…dia menangis, eotteokhe?!!

Author POV

Yesung panik seketika saat Jino mulai menangis, Yesung takut kalau memegang Jino bisa-bisa Jino bertambah menangis. Yura yang mengetahui segera menyusul ketempat Jino tertidur,

“ Hueee…..” Jino semakin keras menangis dan yesung semakin panic, hyujin segera menghampiri tempat dimana Jino tidur, Yesung tidak tahu ia harus berbuat apa.

Hyujin mengangkat tubuh Jino,

“ sssstt…eomma disini, kamu haus Jino-ya!! “ kata Hyujin menimang Jino, lalu memberinya botol susu, dan Jino akhirnya diam. Yesung menatap heran, hanya dikarenakan diberi botol susu dia langsung diam?!! Apa begini cara menenangkan bayi??! Pikirnya.

Tak selang berapa lama, Jino sudah terdiam… Yesung masih asyik menatap Jino, betapa lucunya bayi ini. Hyujin yang tahu Yesung seperti itu, tersenyum padanya.

“ Yesungie oppa, kau mau menunggu Jino disini, aku akan melanjutkan memasak!!” kata Hyujin

“ Mwo?? Naega?! “ Hyujin mengangguk, lalu diletakkan Jino dipangkuan Yesung, Yesung agak terkejut, walaupun ia pernah menggendong bayi, tapi ini rasanya lain. Jino masih minum susu dibotolnya .

“ pegang bagian belakang kepalanya, ini “ kata Hyujin, sambil membenahi letak tangan Yesung. Yesung agak tergugup, tapi ini tidak sulit juga pikir Yesung. Yura yang tahu Yesung menggendong Jino dipangkuannya seulas senyum terkembang dibibirnya, Hyujin yang datang tiba-tiba menghampiri Yura.

“ cepat buat aegi!! Kekeke~ “ kata Hyujin menggoda Yura, lalu ia menggembungkan pipinya.

“ Yesung sudah pantas menimang bayi “ tambah Junho yang tiba-tiba muncul diantara mereka, wajah Yura semakin panas dan malu karena Junho dan Hyujin menggodanya. Mereka semua tertawa bersama. Kecuali Yura yang semakin malu.

* * *

Yura dan Yesung masih asyik bermain dengan Jino, Jino yang mulai merangkak menjadi lelucon mereka berdua, sesekali Jino tertawa menunjukkan gigi susunya yang baru tumbuh didepan, menambah lucu wajahnya.

“ Jino-ya kemari, samchon ada mainan!! “ kata Yesung mengiming-iming Jino mobil-mobilan, Jino mulai mendekat kearah Yesung lalu berusaha mengambil mainannya, dan akhirnya Yesung malah menangkap tubuh Jino dan menggendongnya. Yura terperangah Yesung bisa lues menggendong bayi.

“ Jino-ya kau lihat komo…lihatlah dia begitu jelek!!” kata Yesung sambil mengecilkan suaranya, menjadi seperti suara anak kecil, Jino tertawa sesekali melihat Yura yang kesal mendengar Yesung mengejeknya, sepertinya Jino tahu maksud perkataan Yesung.

“ aigoo~ Jino-ya sini ikut komo~ “ Yura mengulurkan kedua tangannya untuk meraih Jino yang ada dipangkuan Yesung. Hyujin dan Junho serta appanya Yura tertawa melihat tingkah keduanya.

“ Shirheo…komo jahattt!!menendang samchon hingga sakit pinggang!” kata Yesung masih sama yaitu mengecilkan suaranya seperti anak kecil, hal ini membuat Yura mengercutkan bibirnya, ia gemas akan tingkah Yesung, apalagi Jino seakan-akan juga menertawainya. Aigoo~

“ aish jinja!! Jino-ya samchon itu juga jahat…dia suka sekali membuat komo kehabisan nafas..” kata Yura melirik Yesung dengan sedikit tertawa, yesung mendelik menatap Yura, ia takut kalau ayah mertuanya mendengar apa yang dikatakan putrinya. Yesung teringat akan ciuman mereka.

“ Mwo? Apa maksudmu?” tanya Yesung pura-pura tidak mengerti maksud Yura.

“ apakah aku harus menjawab didepan Jino, dia masih terlalu kecil untuk mendengar penjelasan dariku” kata Yura santai dan terkesan sengaja membuat Yesung kesal.

“ haa…haa…” Jino ikut tertawa Karena melihat Yura yang ada didepannya yang sedang tertawa tertawa, Yesung yang tadinya tidak ingin tertawa sekarang ia juga ikut tersenyum melihat yura memainkan tangan kecil Jino.

Sedang Jino asyik-asyik tertawa dengan Yura dan juga Jino masih dalam pangkuan yesung, tiba-tiba Yesung merasakan panas dicelananya.

“ ige mwoya??” kata Yesung lalu mengangkat tubuh mungil Jino dan mendapati Jino ternyata mengompol

“ Yaa!! Jino-ya kau mengompol…” kata Yesung, Yura tertawa melihat ekspresi Yesung yang sedikit geli. Jino memang tidak memakai pampers karena kehabisan pampers.

“ hahahaha Jino-ya kau hebat,” kata Yura, lalu meraih Jino dari tangan Yesung yang sedang kegelian. Untung pipis Jino tidak seberapa banyak jadi hanya sebagian kecil saja celana yesung yang basah. Dengan sigap Yura menidurkan Jino dan melepas celananya yang basah.

Hyujin segera menghampiri Yura yang mengganti celana Jino.

“ Yura-ya Jino mengompol, ne!! aigoo Jino kau membuat celana samchon basah!” kata Hyujin,

“ eonni biar aku saja yang mengganti celana Jino” kata Yura saat hyujin akan memakaikan celana Jino, Yesung menatap yura yang sedang mengganti celana Jino kemudian menggendongnya seperti sudah lihai padahal Yura jarang berinteraksi dengan bayi, seulas senyum terkembang dari bibirnya. Yura apakah kau juga menginginkan aegi, batin Yesung.

* * *

Tangan mungil Jino dilambai-lambaikan oleh hyujin seakan-akan Jinolah yang berpamitan. Yesung, Yura dan appanya juga melambaikan tangannya,

“ kami pulang dulu samchon, komo!!annyeong…” kata Hyujin kepada Yesung dan juga yura dengan mengecilkan suaranya seoerti suara bayi, Jino tersenyum memamerkan gigi susunya yang baru tumbuh. Lalu mobil yang ditumpangi keluarga kecilpun melaju meninggalkan kediaman Yura dan appanya.

Yura menghela nafas panjang, seakan dia tidak rela jika Jino pulang. Yesung menatap istrinya yang berdiri tepat disebelahnya. Tuan Kim yang mengetahui wajah anaknya seperti agak murung, hanya bisa tersenyum kecil.

“ cepat buat sendiri, ne!!” kata tuan Kim menepuk bahu Yesung yang membuat yesung agak terkejut, lalu tersenyum kecil. Tuan Kim lalu meninggalkan mereka berdua yang masih belum rela ditinggal Jino.

“ kau merindukan Jino??” tanya Yesung kepada Yura.

“ hu’um!! Kapan Jino kembali lagi kesini??” kata Yura, yesung tersenyum kecil mendengar Yura. Yesung tahu Yura sekarang sangat merindukan Jino, sebenarnya yesung juga begitu, secara tidak langsung ia dapat merasakan betapa bahagianya mempunyai anak. Memang izin dari perusahaan sudah dikantonginya untuk menikah dan berkeluarga, tapi apakah yura mau mempunyai anak?? Pikir Yesung.

“ tidak perlu Jino lagi, kita bisa membuat yang lebih lucu dari Jino” kata yesung setengah berbisik ditelinga yura, yura menoleh dan bergidik seketika mendengar kata-kata Yesung, sedang Yesung hanya memamerkan senyum mautnya kepada Yura. Aish senyuman itu, mempesonaku, batin Yura.

Yura menyentil dahi Yesung dengan telunjuknya. Lalu berbalik dan menjauh dari Yesung.

Yura POV

Selesai mandi aku langsung merebahkan tubuhku dikingzise kami, aigoo~ rasanya sangat nyaman. Aku melihat yesung sedang menatap laptopnya, entah apa yang dilihatnya sepertinya ia tersenyum sendiri. Aku memikirkan kata-kata appa tadi siang, masih sama, appa ingin segera mempunyai cucu, dan juga eommonim seringkali membicarakan masalah anak ditambah Yesung yang juga mimpi aku hamil. Rasanya ini mendesak aku agar segera hamil, aish~.

Aku menatap perut datarku, lalu mengusapnya pelan. Apa aku bisa hamil? Padahal aku juga tidak menunda kehamilan?!!

Tiba-tiba tangan mungil yesung juga mengusap pelan perutku. Aku sedikitgeli, dia tahu aku sensitive sekali bila dipegang daerah perut. Sekarang dia menatapku, sial!! Tatapannya membuat jantungku berdegup kencang, selalu seperti ini bila didekatnya. Padahal ini tidak pertama kalinya, tapi aku masih saja gugup bila yesung melakukan skinship seperti ini. Aku terdiam menikmati pelukannya, dia juga begitu membenamkan dagunya pada bahuku, dan ini membuat aku bergidik.

“ Yura-ya….apa kau menginginkan aegi” tanyanya, dan jujur aku bingung harus menjawab apa?! Aku tahu dia sudah mendapat izin dari SM tentang pernikahan dan juga anak, tapi apakah dia tidak terganggu dengan hadirnya anak dalam keluarga, diakan idol yang sangat terkenal?!

“ humm..tapi…” aku menoleh dan menatapnya, aku melihat keseriusan dimata sipitnya yang membuatku lemas, tidak bisa berontak setiap kali aku menatap tepat pada matanya

“ tapi…apa kau tidak terganggu dengan hadirnya aegi nantinya!?” kataku lagi, dia tersenyum padaku manis sekali! Ya Yesungie jangan terus tersenyum, kau tahu senyummu bisa membuatku mati ditempat.

“ anniya…aku ingin ada little Jongwoon hadir ditengah-tengah keluarga kita, aku membayangkan aku pulang, kau menggendongnya dan meyambutku pulang kerja, dan juga dia aku bisa menyanyikan lagu untuknya saat dia akan tertidur nanti” katanya panjang lebar.

Aku tidak menyangka Yesung mempunyai pemikiran seperti itu, walau pernikahan baru berjalan beberapa bulan, tapi aku sudah cukup mengenal bagaimana dia. Dia adalah laki-laki hebat yang pernah aku temui selain appaku, bijaksana dan tentunya dia sangat perhatian denganku dan keluarganya.kau tahu Jongwoon oppa, aku semakin mencintaimu.

Aku masih menatapnya, begitupun dengan Yesung. Tangannya tergerak membenahi anak rambutku yang ada dipipiku, tangan mungil yang satunya menggengam erat dan meremas jari-jemariku. Sudah pasti detakan jantungku kini kambuh lagi. Dia mulai mendekatkan wajahnya, gila!! Bahkan aku juga tidak berontak.

“ saranghae….” Katanya dengan suaranya yang sedikit berat tapi itu terkesan lebih sexy menurutku, dia mengecup dahiku dengan bibirnya lembut sekali. Aku senang sekali saat seperti ini. Belum aku sempat menjawabnya, bibirnya kini sudah berpindah pada bibirku, sepertinya dia sudah tahu apa jawabanku tanpa aku mengatakannya.

Bibirnya melumat pelan bibirku, aku masih belum membalasnya. Aku biarkan bibirnya menelusuri setiap bibirku, hingga dia akhirnya menggigit sedikit bibir bawahku, aku mengerti maksudnya, aku membuka bibirku agar lidahnya leluasa masuk kedalam mulutku. Tanpa menunggu lama, aku juga sudah membalas ciumannya, tangankupun sudah ada dibagian belakang kepalanya untuk memperdalam ciuman kami. Tangan Yesung masih masih memeluk erat pinggangku dan sesekali mengelusnya pelan. Aku rasa dia sudah sembuh dari sakit pinggannya lihatlah dia begitu bersemangat. -___-“

Kini bibirnya sudah berpindah, ia mencium leherku dan menghisapnya…tidak boleh!! Pasti dia akan membuat tanda merah disana, bisa-bisa aku jadi bahan olok-olokan oppadeul.

Aku mendorongnya pelan menjauh dari leherku…dia menatapku,

“ jangan buat tanda disini…” kataku menunjuk leherku, aku tahu dia selalu memberi tanda merah, kalau besok libur tidak bekerja, tidak apa-apa, tapi besokkan aku kembali bekerja dengannya diSuper Junior. Dia tersenyum padaku, begitu manis sekali.

“ arasseo…jadi maksudmu aku boleh membuat tanda merah disekujur tubuhmu,hum!” katanya menatapku, apa?!!Ya!!

“ mwo!! Anniya..maks- ummmpphh…” belum selesai bicara dia sudah memenuhi mulutku dengan ciumannya. lambat launpun aku juga ikut membalas ciumannya. Tangannya kini bahkan sudah ada dibalik kaosku, mencari-cari sesuatu untuk dilepasnya. Yang aku rasakan adalah kini permukaan kulitku terasa dingin, benar Tshirt yang aku pakai sudah dilepasnya. Aigoo ~ aku yakin aku tidak akan dibuat tidur malam ini olehnya. Kelihatannya dia menginginkan little Jongwoon. Semoga saja berhasil. Fighting!!

3 minggu kemudian…….

Aku menggeliatkan tubuhku, aku capek sekali akhir-akhir ini aku kurang enak badan. Kulihat Yesung masih tertidur pulas disampingku. Omona dia masih saja tampan jika tertidur, walaupun aku tahu ia capek karena sehabis dari Tokyo kemarin lusa dan juga banyak perform setelah dari Los Angelus.

Aku memang tidak ikut crew keLos Angelus, karena kondisiku masih kurang fit. Aku juga tidak tahu aku sering pusing, dan agak sedikit mual.

Tiba-tiba ada yang aneh…aku segera berlari kekamar mandi. Aku mual, aku juga tidak tahu kenapa.

“ huuekkkk……..huekkkkk” aku hanya memuntahkan air saja,aigoo~

aku merasakan sebuah tangan ada ditengkukku, membantu memijatnya.

“ Yura-ya gwenchanayo?” tanyanya..aku melirik sekilas dikaca wastafel dia tampak cemas, aku mengangguk pelan. Lalu rasa mual itu kembali datang mengaduk-aduk perutku. Aigoo~ apa aku masuk angin. Molla?!!

“ Huuekkk….”

Tangan Yesung masih membantu memijit tengkukku dengan lembut. Dan sambil mengusap pelan punggungku.

“ ini tanggal berapa oppa??” tanyaku tiba-tiba aku teringat akan kata-kata eommonim. Tanda-tanda orang hamil adalah…

“ tanggal 25 wae??” jawabnya polos…biasanya aku datang bulan tanggal 15an tapi ini, aku sudah telat, apa ini tandanya aku!!?

Yesung masih menatapku dengan wajah penasaran. Aku menutup mulutku dengan tanganku. Apa ini berarti aku??!!

“ Yura-ya…ada apa?!! Kau kenapa…” tanyanya cemas sambil memegang bahuku, aku tersenyum padanya. Apakah Little Jongwoon sudah hadir ditengah-tengah kami.??

— oOo —

Kyaaaa ~ Endingnya ngegantung ya…author dikeroyok, sembunyi dikolor yeye :P*

Apakah sequel ini mengecewakan? Jelek *sudah pasti* dan juga yadongnya belum pas #plakkkk

Yang protes silahkan dikomen ini ya…tapi jangan protes yang jelek-jelek, protesnya yang baik-baik (?) biar saya semangat nulis lagi, ne!! hahahaha 😀

Ya sudahlah…aku Tunggu Like n’ Komennya!!!

101 pemikiran pada “FF ” Our Baby ” 1st Sequel Of Our Love

  1. Ga koq eonny,keren tau!!!
    Oh ya, ada lanjutannya ga eonny???
    Mian ya,kayaknya kemaren aq slh about umur kita eonny!#padahalmatakuinidahempat
    aq baru 20 soalnya ^^ hehehe….
    Q tunggu sequel lanjutannya ya eonny?? FIGHTING!!!

  2. Nggx kug eon, nggx gaje, tp mlhan ini keren,… 🙂
    Eoni, cpt dilanjutin ya squelny our baby-ny,
    udh nggx sbr liat kelanjutannya nih,

  3. bagus kok min FFnya..

    lho kok judulnya 1st Sequel ??
    pasti ada sequel kelanjutannya ya ?? 😀
    aku harap sih ada..

  4. Hwaaa….spertinya mereka berhasil..??? ^^
    ga ko author, ffmu sma skali tidak jelek & tidak mengecewakan, bagus malahan, sangat bagus..!!
    Aku suka…

  5. Ko gantung sih?nasibnya gimana nih apa yura beneran hamil aigo moga z kenyataan soalnya yesung oqa kan pengen bgt punya aegi

  6. eon,aq td sedikit bingung,dgn sequel.a,soal.a 1sequel beda cerita sma yg satu.a lg,.hehe tapii ff our love sampe sequel.a daebak, eon sequel lg doonnnkkk,masak ngegantung gini?? 😦 pokok.a wajib ada sequel!!! 😀

  7. wah menghasilkan tuh agaknya ‘olah raga malemnya’????
    jangan2 hamil ????

    aigooooo…

    cerita ni bikin deg2 gimanaaaaaaaa gitu,,hwheheheh…

  8. Yu Ra hamil y thor…..????
    siapa yang ngamilin thor ??? *lemotkumat

    Yeye : yaaa gue lah,, masa ikan loe yg ngamilin….!!!
    me : loh, gitu aja sewot bang~~~ y maaf.. sensi amat… -___-

    thor, aku minta password FF NC yg diprotect lah thor…
    😦

  9. Akhrnya little j0ngw0oN udh da ^^
    kalo cwo mrip yesung pSti ganteng tp kalo cwe mrip yesung jg gag kalah cntk pastinya hehehe

  10. Tinggalkan jejak, ga’ jelek kok eon tp klau gantung iya izin baca next sequel, oya eonni sy udah kirim inbox lho kefb eonni utk minta pw ditunggu lho blsannya

  11. hua keren scene pertama menipu ~,~ aku kira beneran hamil ternyata cuman mimpi tapi gak ppapa toh pas ending kyak.a yura emang hamil ^^
    yah pekerjaan yesung berhasil XD daebak untuk author ^^b

  12. q kira pas awal yura beneran hamil g tauny ye2 yg mimpi yura hamil…pi yg endingny beneran hamil g ya…kasian ye2 pengen aegy…

  13. Unnie… Annyeong aku readers baru.. 17y.o salam kenal ya thor… Udah bca Our Love tp bru komen disini.. Gapapa ya unn… Tntang ff ini pkok.ny daebak bnget deh.. Suka bnget sama karakter.ny Yeye disini.. Evil evil romantis gmana gtu.. Ga nyangka mereka bkal nikah.. Eh tp disini mreka blum punya aegi. Kasian… 😦 oh iya ijin bca selanjut.ny ya unn, skalian jg mau minta pw 😀

  14. ye – ra bner” pengen punyya dede >_<
    ya ampun kenapa ending nya gantung !!!!
    berarti yura hamil ya anggap ajja gtu hehehehe ^^v
    next ff ^^
    #bbyong

  15. ahay…
    q suka ceritanya
    simple and sering bgt ada disekitar qt…hahahaha
    yey…ddakomang mau punya tmn…chukae

  16. nae kira nggak ada sequelna tapi pas ubek2 library eh ketemu 🙂

    n ff nya selalu berhasil buat nae senyu2 gaje

  17. Dipertama kirain yura beneran hamil ehh ternyata yesung cuman mimpi .. -_-”

    Jino lucu yah pengen nyubit pipi chubynya >.<

    Kali ini yura mual" beneran hamil gak yah …

  18. Apa benar yura hamil?? Endingnya itu loh gantung banget.. -_- dan aku bingung mau komentar apalagi thor.. ckck
    Author, aku udah minta pw lwt inbox fb loh tp author tdk membalasnya.. tolong dong bls thor.. 😦

  19. Aku bingung nih mau komentar apalagi.. hmm -_- yang jelas aku selalu suka jalan cerita yg dibuat author 😉

    Itu yura beneran hamil kah?? Aku berharap sih iyaa 🙂

  20. Kasian bang yeye sakit pinggang?
    Bang yeye ama yura udah pantes punya aegi ^^
    akhinya yura mau juga bikin aegi, semoga beneran hamil yura nya hehe
    kan seneng tuh bang yeye 🙂
    Lanjutin thor

Tinggalkan komentar