FF “Married By Scandal??” Part 5 [Kyu-Hwi]

FF “Married By Scandal??” Part 5

 

Author : Youngie~~ (@yesungkiss)

 

Cast : Cho Kyuhyun, Lee Hiuhwi

 

Support Cast : Super Junir members

 

Genre : Romance (?), Friendship

Ratting : PG-16

Part sebelumnya www.cloudyesung.wordpress.com

 

Buat Jeaaaaaaaa saeng ~~^^ seperti biasa, eon meminta maaf atas kekacauan kopel kamu ini *digeplak * XD XD

Okey langsung saja… Happy Reading…

 

Author’s POV

 

SM Building

Super Junior’s Room

 

 

Kyuhyun mengusap wajahnya yang penuh dengan peluh dengan handuk kecil putihnya, dan menselanjarkan kakinya untuk beristirahat dari latihan dance yang baru ia jalani dengan beberapa member Super Junior M. Ia menghela dan mengatur nafasnya yang berat karena tenaganya seperti terkuras habis-habisan, ini dikarenakan juga ia kemarin yang tidak mengikuti latihan sehingga ia harus menjalani double latihan. Sangat melelahkan….

“Ige…” Sungmin menyerahkan sebotol air mineral pada Kyuhyun. Kyuhyun mendongak dan menatap Sungmin, dengan wajah datarnya ia menerima botol air mineral tersebut. Kyuhyun menerimanya tanpa mengucapkan sepatah kata pada Sungmin, ia hanya meminum air tersebut hingga separuh botol.

 

Sungmin kemudian duduk disampingnya, dan menatap Kyuhyun dari samping. Seperti ada yang ingin ia tanyakan.

 

“Hiuhwi tidak masuk hari ini?” tanya Sungmin.

 

Kyuhyun menghela nafas berat, ia tahu sebenarnya Sungmin sudah tahu dengan kabar bahwa ia menginap ditempat gadis itu tadi malam, tidak hanya Sungmin, bahkan semua member Suju M tahu itu. Siapa lagi kalau tidak dari Yesung. Tapi bukan Kyuhyun kalau tidak bisa mengatasi masalah ini.

 

“Dia bekerja hari ini, tapi aku kurang tahu jam berapa dia akan datang. Sedikit terlambat mungkin, Dia sedikit lelah.” jawab Kyuhyun santai. Matanya mengedarkan pandangannya, dan menatap Siwon yang tengah berjalan kearahnya.

 

“Lelah, euh?” Sungmin menatap Kyuhyun, Kyuhyun juga demikian.

 

“Wae?” Kyuhyun sedikit terkejut dengan reaksi Sungmin ini. “Kau sepertinya terkejut sekali, dia tidak sakit hyung, hanya lelah saja.” tambah Kyuhyun lagi.

 

Sungmin hanya sedikit teringat dengan kata-kata Yesung melalui telepon tadi sebelum latihan, saat Yesung datang ke flat Hiuhwi, menanyakan keberadaan Kyuhyun, dan ternyata dongsaeng kesayangannya itu memang berada disana. Dan yang membuat Sungmin terkejut ketika Yesung bilang, ada hal yang sangat aneh disana. Kyuhyun mencari kemejanya dan keluar dari kamar Hiuhwi dan Yesung yakin, tidak mungkin kalau tidak terjadi sesuatu.

 

Sungmin masih mencerna kata-kata Kyuhyun, ia masih berpikiran positif tentang hubungan Kyuhyun dan juga Hiuhwi, gadis yang membuatnya sedikit mengalihkan perhatiannya. Tapi perasaan itu tidak mungkin ia teruskan, Kyuhyun mencintai Hiuhwi, dan sebaliknya. Pikirnya.

 

“Aigoo… yang semalaman bersama.” goda Siwon mengagetkan lamunan Sungmin. Siwon duduk tepat ditengah-tengah antara Sungmin dan Kyuhyun. Kyuhyun hanya mencibir dengan bibirnya, melihat aksi hyungnya yang menjadi saingannya. Karena Hiuhwi memang suka dengan Siwon, sebagai aktor idolanya. -_____-”

“Apa?” sergah Kyuhyun menatap Siwon yang kini sedang tersenyum padanya. Senyum yang seperti menggoda Kyuhyun.

 

“Aku rasa kau sudah___”

“Aku tahu arah bicaramu tuan Choi…” potong Kyuhyun. “Kalian pasti ingin menanyakan, apa yang terjadi antara aku dan Hiuhwi semalam, bukan begitu?”

 

Siwon membulatkan matanya, ia tidak tahu kalau Kyuhyun akan dengan mudah mengerti apa maksudnya.

 

“Dari awal kemunculan foto itu, kalian pasti tahu, apa yang sudah aku lakukan pada Hiuhwi bukan? Nah… jadi wajar saja jika aku menginap ditempat Hiuhwi, tidak perlu aku jelaskan kalian pasti sudah tahu, apa yang aku lakukan semalam.” jelas Kyuhyun menatap lurus kedepan.

 

Sungmin dan Siwon menatap heran pada Kyuhyun, kenapa dongsaengnya seperti ini. Bahkan ia terang-terangan mengatakan apa yang ia lakukan, walau dengan kalimat yang samar.

 

“Kyuhyun-ah… kau benar-benar melakukannya?” Sungmin menatap Kyuhyun tidak percaya.

 

Kyuhyun menghela nafas berat. Percuma kalau ia akan menjelaskan yang sebenarnya, pikiran semua orang terhadapnya dan juga Hiuhwi sudah terlalu jauh. Jadi lebih baik, ia berbohong saja. Setidaknya sangat mengasyikkan membuat semua hyungnya terkejut seperti ini.

 

“Aku, mengira kau dan Hiuhwi hanya sebatas… yahh…” Siwon tidak melanjutkan, maksudnya adalah Kyuhyun dan Hiuwhi memang menjalani sebuah hubungan, tapi ia tidak mengira kalau ada hubungan yang lebih intim, sepertinya.

 

“Rupanya, kau sekarang sudah dewasa.” Siwon tersenyum geli memandang Kyuhyun. Kyuhyun mengalihkan pandangannya, ia tidak sanggup berbohong jika Sungmin terus menatapnya. Ia tahu, Sungmin cukup terkejut. Tapi mau bagaimana lagi, ia merasakan Sungmin menyukai Hiuhwi dan cara ini ampuh untuk mengikis perasaan hyung-nya ini.

 

‘Maafkan aku hyung, suatu saat, aku pasti akan menceritakan yang sebenarnya padamu…’

 

Sementara, Siwon dan Sungmin masih ada duduk bersama Kyuhyun, matanya menangkap sesosok gadis yang baru saja datang. Dengan seperti biasa gadis ini terengah masuk kedalam ruang latihan. Membenahi sedikit kuncir diatas poninya yang sengaja ia jepit sekarang. Kemudian memberi salam pada semua member, termasuk dirinya.

 

DEG

Jantung Kyuhyun tiba-tiba berdebar saat gadis itu membungkuk kearahnya. Sekelebat bayangan saat Ia mengatakan kata-kata sebelum ia pergi bersama Yesung, membuat ia sedikit gugup.

 

Ia merasakan lengan Siwon menyikut lengannya, tapi ia diam saja. Ia lebih fokus menatap gadis yang sekarang sedang bersama Eunhyuk dan juga Donghae. Sepertinya Hiuhwi akan dikenalkan pada Henry dan juga Zhoumi.

 

Tunggu!!! kenapa mata Kyuhyun seolah tidak ingin lepas dari pandangannya menatap Hiuhwi. Dengan stylenya yang sekarang, gadis itu terlihat jauh menarik dimatanya. Hiuhwi memperlihatkan kaki indahnya dengan celana pendek hijau toska yang ia pakai, lalu kenapa sepertinya baru sekarang Kyuhyun lebih detail memperhatikan penampilan gadis ini.

 

Dan juga… dahinya, dahi gadis ini yang sekarang jelas terlihat. Sangat indah, dan tentu saja, Hiuhwi terlihat sangat cantik sekarang. Sungguh, diluar dugaan. Jantungnya kembali berdebar begitu kencang. Dengan susah payah ia menelan ludahnya, melihat dengan jelas betapa indahnya tubuh gadis itu, dari ujung rambut hingga ujung kaki, semuanya indah dimatanya.

 

“Ya, Kyuhyun-ah…” panggil Sungmin, Kyuhyun sedikit berjingkat. Sial, ia ketahuan sedang menatap Hiuhwi oleh Sungmin. Dan disampingnya, Siwon sudah tidak ada. Ia bahkan tidak tahu, Siwon pergi dari sampingnya. Seberapa lama, ia menatap gadis itu.

 

“M..mwo?” Kyuhyun berusaha menstabilkan raut wajah dan juga suaranya.

 

“Kau tidak ingin mengenalkan Hiuhwi pada mereka? Maksudku Henry dan Zhoumi? Ne?” kata Sungmin.

 

“Ahh… biarkan mereka berkenalan sendiri.” jawab Kyuhyun enteng. Bukannya apa, ia tidak mau jika berada didekat Hiuhwi. Pasti ia akan teringat kata-kata menggelikan itu lagi. Malu… ya, ia akui ia malu jika berada didekat gadis itu sekarang.

 

“Kau yakin?” tanya Sungmin sekali lagi, “Baiklah…” Sungmin berdiri dan berjalan menjauh dari Kyuhyun untuk bergabung dengan member yang lain.

 

Kyuhyun mencibirkan bibirnya saat semuanya sedang tertawa bersama dengan Hiuhwi, termasuk Henry dan juga Zhoumi yang sesekali melirik kearahnya. Sial… ini tidak bisa dibiarkan. Arrghhh…

 

__oOo__

“Annyeonggg. Maaf aku terlambat.” sapa Hiuhwi yang baru saja datang kepada semua member yang ada didalam ruang latihan ini. Gadis ini membungkukkan badannya, kepada semua member tak terkecuali Kyuhyun yang sedang duduk disalah satu sudut ruangan ini bersama Siwon dan juga Sungmin.

Tapi, pandangan mata Kyuhyun kearahnya dirasa Hiuhwi cukup aneh. Sebaiknya ia tidak usah kesana dari pada ada hal-hal yang tidak diinginkan. Mengingat ia datang terlambat hari ini. Karena ada sesuatu hal yang mendadak tadi.

“Woaa… Annyeong Hiuhwi-ya. Gwenchana…” balas Eunhyuk dan Donghae bersamaan. Matanya menangkap dua sosok makhluk yang belum ia lihat sebelumnya, tapi ia pernah melihatnya dalam music video Super Junior M. Tentu saja ia tahu…

“Kalian pasti… Henry oppa dan juga Zhoumi oppa. Ne? ” tebak Hiuhwi menunjuk pada mereka berdua yang tengah menatapnya. “Em.. maaf jika aku lancang memanggil kalian__”

“Tidak apa-apa. Usiamu jauh diatas mereka Hiuhwi-ya.” tambah Siwon yang kini ada ditengah-tengah mereka.

“Ne.. benar. Kau asisten baru kami benarkan?” tebak Henry sambil tersenyum padanya.

“Geure. Kalau tidak sebagai asisten, mana mungkin aku disini.” jawab Hiuhwi tersenyum juga. “Ahh… choneun Lee Hiuhwi imnida, bangapseumnida.” kata Hiuhwi memperkenalkan diri.

“Aigoo… manis sekali.” kata Zhoumi yang melihat Hiuhwi tersenyum. “Ahh, ne. choneun Zhoumi imnida. Bangapseumnida nona Lee.” kata Zhoumi dengan logat cina-nya yang masih kental.

“Omonaa… jangan memanggilku seperti itu. Panggil namaku saja, akukan bekerja pada kalian.” Hiuhwi menyembunyikan wajah malunya saat ini. Siwon yang didekatnya hanya tersenyum geli, ia melirik Kyuhyun yang sedang duduk dengan tatapan yang sulit diartikan.

Ia puas sekali melihat Kyuhyun seperti itu, setidaknya ia melihat wajah dongsaengnya yang sangat-sangat menggemaskan.

“Kau pasti sudah tahu aku. Henry, magnae di Super Junior M, jadi disini hanya aku magnaenya. Bukan si evil Kyuhyun itu lagi.” Henry melirik kearah Kyuhyun yang kini sedang duduk sendirian, sementara Sungmin sudah berjalan kearah mereka.

Serempak membuat semuanya tertawa mendengar ini.

“Jinjaa…. woaa, aku senang Henry oppa magnae disini, setidaknya Kyuhyun tidak bisa seperti biasanya.” timpal Hiuhwi.

“Mwo? Kyuhyun?” Zhoumi sepertinya mencium ada sesuatu yang aneh. Hiuhwi memanggil Kyuhyun tanpa ada kata ‘Oppa’ didepannya, ini aneh, mengingat Kyuhyun suka sekali dipanggil oppa oleh semua gadis. Zhoumi dan Henry mereka berdua belum tahu jika Kyuhyun dan Hiuhwi adalah kekasih, kekasih dalam artian lain tentunya.

“Kau memanggilnya Kyuhyun? Tidak ada kata ‘Oppa’?” tanya Henry memastikan.

“Aigoo.. uri Zhoumi, Henry-ya. Kalian belum tahu, Hiuhwi itu___”

“Sepertinya asyik sekali ya…”

Eunhyuk menghentikan kata-katanya setelah ia mendengar suara seseorang yang menurutnya seperti suara malaikat pencabut nyawa yang sewaktu-waktu bisa saja mengambil nyawanya, tanpa ampun.

Semua tatapan mengarah kearah Kyuhyun yang datang dengan santainya kini ada disamping Hiuhwi. Mensejajarkan tubuhnya didekat Hiuhwi. Tak elak, Henry dan juga Zhoumi mengernyitkan dahinya. Mereka berdua mencium hal yang aneh diantara Hiuhwi dan juga Kyuhyun yang kini saling menatap.

“Eum, kami hanya berkenalan saja. Bukan begitu Hiuhwi-ya?” timpal Donghae yang sepertinya membela soulmatenya Eunhyuk yang sedikit ngeri melihat wajah Kyuhyun.

“Ne, Hiuhwi juga perlu tahu member super junior yang lain, seperti Henry dan juga Zhoumi.” tambah Eunhyuk.

Terdengar suara kekehan member lain, seperti Siwon dan juga Ryeowook. Mereka sepertinya tidak bisa menahan tawa melihat wajah Kyuhyun, Eunhyuk dan juga yang lainnya, termasuk Henry yang terlihat kebingungan. Bagaimana bisa Henry dan Zhoumi tidak tahu. Ditambah wajah Eunhyuk yang menurut Ryeowook sangat lucu untuk ditertawakan -____-”

“Aku tahu…” jawab Kyuhyun menatap semua.

Hiuhwi yang ada disampingnya, hanya bisa diam. Ia bisa apa kalau sudah seperti ini. Merasakan aura Kyuhyun yang membuatnya sedikit takut untuk berkata ataupun menggerakkan badannya, ini aneh. Hanya karena Kyuhyun disampingnya, ia bisa seperti ini. Seharusnya ia bisa saja, pergi dari sini dan berpura-pura seolah-olah tidak terjadi sesuatu.

“Eum, sayang… “

Hiuhwi membulatkan matanya seketika saat mendengar Kyuhyun memanggilnya ‘sayang’. Ia menoleh kearah Kyuhyun, pria itu juga menatapnya tanpa ada rasa bersalah sekalipun tampak diraut wajahnya yang terlihat sangat tampan dengan sedikit berkeringat.

“Persiapkan tasku, sebentar lagi aku ada latihan take vokal dengan K.R.Y.” tambah Kyuhyun lagi sebelum Hiuhwi protes.

“Tunggu??” Henry menatap Kyuhyun dan Hiuhwi bingung. “Kali…kalian berdua?? Hyung, kau memanggil Hiuhwi… sayang…” tanya Henry bingung.

“Sayang???.. apakah kalian berdua?” Zhoumi tampak kebingungan juga.

‘Bodoh. Sayang tentu saja panggilan untuk orang yang kita sayangi, kekasih lebih tepatnya. Kalian pikir, Hiuhwi masih belum ada yang memiliki? Hum! Hanya aku yang bisa menyukainya.. dan memilikinya.’

Kyuhyun melihat wajah kedua orang didepannya ini. Seketika Kyuhyun sadar dengan apa yang ada dihatinya, apa menyukainya? Jadi.. menyukainya, menyukai Hiuhwi. Gadis toilet itu. Kyuhyun menggelengkan kepalanya pelan. Apakah benar, semua rasa ini. Aigoo… Dengan susah payah Kyuhyun menormalkan raut wajahnya.

Kyuhyun dengan wajah puas dan tersenyum miring menatap Henry dan Zhoumi yang masih penasaran. Wajah mereka berdua sangat lucu menurut Kyuhyun.

“Kalian belum tahu?” Kyuhyun merangkul pundak Hiuhwi dengan tangan kanannya, gadis itu terkejut dengan perlakuan Kyuhyun yang tiba-tiba seperti ini. Ia menatap Kyuhyun dengan tatapan membunuh.

Ia meronta, tapi tetap saja, Kyuhyun semakin erat merangkul pundaknya.

“Dia calon istriku… kami akan segera menikah.” jawab Kyuhyun bangga.

“A…Apa!! Menikah???” pekik Henry dan Zhoumi serempak.

__oOo__

Other Room at SM Building

Hiuhwi duduk dengan menatap Kyuhyun dan juga dua orang lainnya, Yesung dan juga Ryeowook yang tengah mengolah vokal mereka untuk lagu mereka yang baru. Tapi tatapannya kini terkunci pada Kyuhyun, pria itu dengan suara merdunya dan wajah tampannya yang nyaris sempurna. Membuat ia enggan mengalihkan pandangannya dari pria itu, Cho Kyuhyun.

Walaupun ia sempat kesal pada Kyuhyun karena kejadian diruang latihan tadi, membuatnya ingin menendang Kyuhyun dengan sekuat tenaganya, apalagi saat ia mengingat kejadian diruang ganti. Sangat memalukan.

“Ada pria gila seperti dirinya… Aish!” Hiuhwi menggelengkan kepalanya ringan, ia tidak mau terlihat bodoh dengan mengingat kejadian tadi. “bodoh, bodoh…” rutuknya sendiri. Saat tidak diduga, Kyuhyun menoleh, menatapnya, tatapan mereka berdua bertemu. Pria itu tersenyum kearahnya.

DEG!!

Hiuhwi seperti kehilangan kendali seketika saat melihat senyuman pria titisan setan itu. Senyuman yang tidak biasa. Ia tidak mau terlihat gugup, ia kemudian melemparkan tatapan kesalnya pada Kyuhyun.

Tapi, dasar Kyuhyun. Yang lain pada sibuk menatap kertas didepannya dengan konsentrasi mendengarkan arahan dari co-director, tetapi Kyuhyun malah menutup wajahnya dengan kertas tersebut dan menatap Hiuhwi dengan senyuman dan jari telunjuknya ia letakkan tepat dibibir bawahnya, kepalanya menghardik kearah Hiuhwi. Seolah memberi kode pada gadis itu.

Hiuhwi sadar dan tahu dengan jelas apa yang Kyuhyun maksud.

“Gila…” gumam Hiuhwi pelan melihat tingkah Kyuhyun.

“Kyuhyun-ahh…” suara seseorang memanggil Kyuhyun. Kyuhyun mengembalikan posisi kertasnya untuk tidak menutupi wajahnya dan kembali menghadap co-director vocal mereka.

“Rasakan…” cibir Hiuhwi melihat Kyuhyun kembali pada pekerjaannya.

Hiuhwi menahan senyumnya, ia bisa gila hanya karena ini semua. Tanpa sengaja ia menatap Kyuhyun lagi. Entahlah, ia merasa sangat senang sekarang, mengingat kejadian diruang ganti tadi. Bayangan itu kembali muncul.

“Yaaa…” pekiknya saat ia merasakan tangan Kyuhyun ada dipinggangnya, menariknya hingga ia benar-benar tersudut, dan tubuhnya sudah menempel pada loker yang ada disana. Kyuhyun menatapnya dengan tatapan mendetail, menulusuri wajahnya. Tubuh Kyuhyun jelas-jelas menghimpitnya.

“Kyu…Kyuhyun-ah. Kau kenapa? Baiklah, aku sudah menurut padamu, aku sudah menyiapkan dan mengambilkan tas untukmu. Sebentar lagi kita berangkat!” katanya mengalihkan suasana.

Ia tahu, saat Kyuhyun meminta mengambilkan tasnya dengan panggilan ‘sayang’ jelas Hiuhwi menolak, ia tidak beranjak dari tempatnya. Baru saat Kyuhyun menatapnya geram, ia baru berangkat dan menuruti apa kata pria itu. Memang, sangat menyebalkan, seenaknya sendiri, tapi ia bisa apa? Ia seperti tidak berdaya oleh tatapan Kyuhyun padanya.

“Kau terlambat.” gumam Kyuhyun, masih dengan tatapan yang seperti tadi.

“Apa? Terlambat? Maksudmu apa?” tanyanya bingung. Kyuhyun hanya tersenyum miring padanya, kemudian menarik tangan Hiuhwi untuk digenggamnya. Menyelipkan jarinya kedalam jari-jemari Hiuhwi. Kyuhyun melihat jari-jemari lentik Hiuhwi, kemudian menatap wajahnya lagi. Hiuhwi sekarang merasakan getaran yang sangat hebat didadanya, sentuhan jari-jari Kyuhyun disela-sela jari tangannya, membuat ia seolah ingin pingsan saja saat ini. Ia tidak bisa bernafas dengan normal…

“Kau lupa, kau ini harus menurutiku, dan kau juga telah sepakat untuk bersikap seperti sepasang kekasih didepan semua hyungku, tapi apa?? tadi kau sepertinya lupa Hwi-ya.” kata Kyuhyun pelan.

“Arasseo, aku ingat. Tapi bukanlah aku juga sudah melakukannya dengan baik. Kau ini seenaknya sendiri.” jawabnya.

Hiuhwi beringsut ingin melepaskan diri, Kyuhyun dengan sekali hentakan memojokkan tubuhnya kembali. Ia menatap Kyuhyun dengan nafas yang sedikit berat karena ia berusaha ingin lolos dari himpitan tubuh Kyuhyun ini. Ia bingung dengan sikap Kyuhyun yang memang solah-olah dia ini miliknya, dan tak seorang-pun bisa memiliknya. Apa Kyuhyun lupa, ini hanya formalitas semata.

“Kau bergerak terus!” Kyuhyun menahan tubuhnya.

“Kau mau apa huh!? Kau tidak lihat, ini jam berapa?? nanti terlambat…” Kyuhyun melihat jam ditangannya sekilas, kemudian menatapnya kembali.

“Masih, sepuluh menit lagi. Aku ingin memberimu hukuman padamu Hwi-ya.”

“Mwo? Hukuman? Kau pikir kau siapa, seenaknya memberiku hukuman?!! bukankah, aku sudah___”

“Aku siapa!!!” pekik Kyuhyun menatap Hiuhwi kesal, “Kau lupa, aku ini Cho Kyuhyun, pria yang akan menikahimu, Hwi-ya! Calon suamimu, lebih tepatnya, jadi jangan pernah bertanya lagi, siapa aku dan kenapa aku berhak atas dirimu.”

Hiuhwi ternganga mendengar apa kata Kyuhyun sekarang. Ini sebagian dari akting, apa ini memang kenyataan perasaannya? Perasaan Kyuhyun padanya? Tidak mungkin pria ini menyukainya, cukup dia saja yang gila menyukai pria seperti ini. Tidak mungkin….

“Ka…kau Cho Kyuhyun calon suamiku memang benar, tapi kau lupa satu hal.” katanya pelan, Kyuhyun mengernyitkan alisnya. Ia rupanya melupakan satu hal.

“Kita, seperti ini hanya karena tuntutan foto itu semata, Kyuhyun-ah.” lanjutnya pelan. Kyuhyun mendengus kesal, ia mengerjapkan matanya sesaat, pandangannya masih tertuju pada gadis ini.

“Aku tahu itu!” jawab Kyuhyun singkat, “Tapi, apakah status sebagai calon suami tidak berhak atas calon istrinya, walaupun itu tuntutan foto, tapi setidaknya sepasang calon suami istri, saling mendekatkan diri, itu sangat wajar menurutku.”

“Ne, tapi itu tidak seperti kenyataan… ini seperti mimpi, tidak akan nyata.” tegas Hiuhwi. Sebenarnya Hiuhwi hanya ingin tahu, seperti apa perasaan Kyuhyun padanya, nyatanya jawaban Kyuhyun hanya seperti itu. Ia sangat bingung harus bersikap bagaimana dengan Kyuhyun, karena ia sudah menyukai pria ini, sejak pertama pria ini berhasil menciumnya pertama kali.

“Ini kenyataan. Kau mau tahu jika kita dalam dunia nyata, bukan mimpi?” Kyuhyun memiringkan kepalanya, menatap Hiuhwi lekat.

“Euh?” Hiuhwi menatap Kyuhyun, sial… ia seakan terbius oleh tatapan idan juga aroma pria ini. Sungguh, sehabis mandi… pria ini jauh terlihat memabukkan, aroma Kyuhyun jelas membuatnya seperti terhipnotis untuk terus menatap wajah pria ini.

“Ini bukan mimpi, Hwi-ya…” Kyuhyun tersenyum miring, sebelum kemudian ia memejamkan matanya untuk mendekatkan wajahnya kewajah Hiuhwi. Tangannya masih menggengam tangan Hiuhwi, dan tangan satunya menahan tubuh gadis ini agar tidak bergerak dari posisinya sekarang.

Gila… ini gila… Hiuhwi merasakan kembali ciuman lembut dari bibir Kyuhyun, sungguh, baru tadi pagi ia merasakan hal yang sama. Sekarang ia sudah merasakannya kembali. Ini memang candu baginya, ia tidak bisa menolak, saat bibir Kyuhyun mulai bergerak sedikit menuntut diatas bibirnya. Lumatan-lumatan kecil kini berubah menjadi sedikit agresif. Ia lupa, ia harus melawan pria ini, yang ada ia malah membuka mulutnya dan memberi celah pada Kyuhyun untuk menciumnya lebih dalam lagi. Tangannya sudah melemah, dan tangan Kyuhyun melepas genggamannya untuk meraih wajah gadis ini.

Kenapa semua ini terasa berbeda, Hiuhwi merasakan perasaan lain yang ada pada diri Kyuhyun saat ini. Tapi… apakah ia akan terus seperti ini? Membiarkan pria ini menguasi dirinya terus-terusan. Dengan inisiatifnya sendiri, Hiuhwi berusaha melepaskan diri dari semua ini yang membuat ia menjadi kecanduan dengan ciuman pria ini. Saat Kyuhyun masih sibuk menginterupsi dengan lumatan dibibirnya, Hiuhwi yang memang sudah membalasnya, ia menggigit sedikit bibir bawah Kyuhyun, dapat!! Hiuhwi malah menggigitnya dengan sangat keras, sepertinya ia gemas sekali dengan tingkah Kyuhyun.

“Ahh….” Kyuhyun melepas tautan bibirnya, dan memegang bibir bawahnya yang sedikit memerah karena gigitan Hiuhwi. Kyuhyun menatap Hiuhwi kesal, nafasnya masih terdengar berat, mengingat ia memang sangat ‘sibuk’ mencium bibir gadis ini, tanpa ampun.

“Kau gila Hwi-ya!” pekik Kyuhyun, meringis. Beruntung tidak berdarah, tapi ia masih merasakan sakit. Sementara Hiuhwi, hanya memasang wajah tanpa dosanya. ‘rasakan’ batin Hiuhwi.

“Aku, Aku hanya ingin___”

“Aku akan membalasnya dengan lebih mengerikan dari sekedar menciummu Hwi-ya!” potong Kyuhyun, membuat Hiuhwi terkejut. Kyuhyun sangat kesal kali ini, bagaimana bisa disaat ia masih menikmati ciumannya pada Hiuhwi, gadis ini telah mengacaukan segalanya dengan menggigit bibirnya sangat keras. Apa Hiuhwi tidak merasakan apa yang ia rasakan, melalui ciumannya. Ini gila… ya Cho Kyuhyun kau sudah gila, dan ini semua karena gadis toilet ini. Menyebalkan…

“Mengerikan?? Kau seperti pembunuh berdarah dingin…” sergah Hiuhwi. Dengan cepat Kyuhyun memojokkan kembali tubuh Hiuhwi. Hiuhwi menelan ludahnya dengan susah payah. Ia tidak mungkin jatuh kedalam pesona ciuman pria ini lagi. Sudah cukup semua ini… tapi ia sepertinya tidak bisa.

“Hhh… kau kira, kau akan mudah lepas, jika sudah berada dalam genggaman seorang Cho Kyuhyun.” kata Kyuhyun dengan seringainya.

“Kau lupa!! kita sudah terlambat… dan aku yakin__”

“Aku tidak peduli!!” potong Kyuhyun lagi. Hiuhwi sepertinya kehabisan akal, bagaimana bisa ia bertemu dengan pria yang sedang ada didepannya ini. Dan kenapa pria ini tidak bosan menciumnya dengan cara aneh seperti ini. Walaupun ia menyukainya, tapi Hiuhwi tidak mau terlihat seperti gadis yang begitu mudah jatuh kepelukan seorang pria.

“Kita sudah terlambat!!” pekik Hiuhwi lagi, ia meronta dengan kekuatan yang ia miliki. Kyuhyun-pun juga tidak mau kalah, ia terus saja bersaha menahan tubuh Hiuhwi ini. Lumayan menguras tenaga, tubuhnya yang memang kecil, namun kekuatannya tidak bisa diremehkan.

Hiuhwi mendorong tubuh Kyuhyun dengan satu tangannya, Kyuhyun menahan pinggangnya dan Hiuhwi berhasil melepas genggaman tangan Kyuhyun,

“Kyu… lepas tidak!”

“Tidak!!!” Kyuhyun menarik tubuh Hiuhwi untuk terus dalam dekapannya,

“Kau gila…” Hiuhwi berusaha meloloskan lagi, ia membalikkan badannya dan mendorong kuat tubuh Kyuhyun, tapi saat ia berusaha lolos.

BRUUKKKKKK!!!!!!!

Keseimbangan tubuhnya tidak stabil saat berusaha lepas dari tahanan tangan Kyuhyun, dan akhirnya…. Ia terjatuh dilantai dengan keadaan yang sama sekali ia tidak pernah duga. Ia tidak akan mengira jika ‘pergulatan’ kecilnya dengan Kyuhyun, akan berakhir seperti ini.

“Akhhh….” pekik Kyuhyun yang sepertinya menahan berat beban tubuh Hiuhwi yang sekarang ada diatasnya. Pinggangnya sedikt ngilu… Gadis ini berjingkat kaget, melihat tubuhnya yang ada diatas tubuh Kyuhyun.

“Aigoo…” Kyuhyun meringis karena ia belum bisa bangun dari tidurnya, karena Hiuhwi masih shock dengan posisinya, dengan seperti ini, ia bisa merasakan detak jantung Kyuhyun dengan jelas. Membuatnya lupa, akan tujuannya semula.

Hiuhwi mengerjapkan matanya sesaat menatap wajah Kyuhyun yang ada dibawahnya, ia masih terbaring, dengan separuh tubuhnya diatas dada Kyuhyun. Kyuhyun menatapnya juga, ia juga baru sadar dengan posisinya. Hiuhwi, gadis ini tengah menatapnya. Jantungnya… jantungnya…

        “Kyuhyun-ah… kenapa kau lama seka___”

Kyuhyun dan Hiuhwi sadar ada suara yang mereka sangat hafal. Tapi kalau untuk bangun sepertinya sudah terlambat, bahkan pria yang memanggilnya kini, tengah menatapnya dengan Hiuhwi, pria itu menutup mulutnya dengan tangannya. Terkejut!!!!

        “Ahh…” Hiuhwi bangun dari tubuh Kyuhyun dan membenarkan pakaiannya beserta tatanan rambutnya. Ia menekuk wajahnya, tidak bisa menatap jelas wajah Ryeowook yang masih merasa malu. “Ryeowook oppa..” gumamnya pelan.

        Kyuhyun sudah berdiri dan menatap Ryeowook didepannya, “Sepertinya kita sudah terlambat Kyuhyun-ah…” kata Ryeowook pelan.

        Ia sepertinya takut menatap wajah Kyuhyun, ia merasa sudah menganggu seekor singa yang sedang menikmati tidurnya. Dan kali ini, wajah Kyuhyun telihat menyeramkan, karena ia telah melihat pemandangan yang menurutnya sangat langka, dan juga mengapa Kyuhyun akan melakukan dengan Hiuhwi diruang ganti?? bukankah tadi malam Kyuhyun sudah bertemu dengan Hiuhwi? Astaga… Ryeowook menggeleng pelan.

        “Ne, aku tahu! Kajja…” Kyuhyun meraih tasnya dan kemudian melenggang pergi tanpa menoleh kearah Hiuhwi. Ryeowook juga sepertinya ingin cepat-cepat pergi dari sini.

       “Oh, ya!” Kyuhyun berbalik kearah Hiuhwi yang masih ada dibelakangnya. Ia mendongak, menatap Kyuhyun.

        “Yang tadi belum selesai, Hwi-ya!” Kyuhyun tersenyum miring padanya. “Kau harus tanggung jawab dua kali, pinggangku dan juga bibirku!”

      “Mwo!!!” pekiknya.

“Hwi-ya!!” panggil Kyuhyun. “Lee Hiuhwi!!!!” panggilnya sekali lagi.

“Yaaa!!! Hiuhwi-ya, kau tidak mendengar teriakanku… Aigoo…”

Hiuhwi terkejut mendengar suara yang sedikit memekikkan telinganya. Ia tersadar, Kyuhyun sudah ada didepannya, menatapnya dengan wajah yang seperti biasanya, kesal. Kemudian ia menatap sekelingnya, tampak Yesung dan Ryeowook menahan senyum mereka melihat kelakuan Kyuhyun padanya.

“Kau sedang membayangkan aku ya? Aigoo… ” kata Kyuhyun menatap Hiuhwi dengan wajah seriusnya, sementara Hiuhwi ia terkejut mendengar apa kata Kyuhyun padanya. “Akui saja, aku ini tampan dan mempesona, Hwi-ya.” tambahnya pelan dan seperti bisikan pada Hiuhwi.

“M..mwo?” Hiuhwi sedikit gugup, dan ia berusaha menormalkan raut wajahnya. Kenapa Kyuhyun sampai tahu apa yang ia lakukan. Aishh… apa dia mempunyai indera ke-enam.

“Kami, pergi dulu… Kyuhyun-ah, Hiuhwi-ya.” sapa Ryeowook sambil berjalan disebelah Yesung, keduanya tersenyum aneh melihat Kyuhyun dan Hiuhwi.

“Emm… Kyuhyun-ah.” Yesung berbalik menatap Kyuhyun.

“Apa.” Kyuhyun menatap Yesung bingung.

“Eum… Selamat.” kata Yesung singkat, Kyuhyun mengernyitkan alisnya.

“Selamat? Selamat apa?” tanya Kyuhyun bingung, seperti biasa, tingkah hyungnya yang satu ini cukup aneh dan sulit untuk diterka oleh akal sehat -_____-

Yesung menatap Hiuhwi yang sepertinya gadis itu juga bingung, sama seperti Kyuhyun.

“Selamat atas keberhasilanmu Kyuhyun-ah, kau menjadi seorang pria dewasa, bersama Hiuhwi.” kata Yesung mantap. Dengan wajah tanpa dosanya, Yesung pergi begitu saja diikuti oleh Ryeowook yang berjalan bersamanya.

Kyuhyun dan Hiuhwi tampak masih berpikir dengan apa kata Yesung barusan. Sosok pria dewasa? Bersama Hiuhwi… Apakah maksudnya ini???

“Yaaa!! Kura-kura anehhh…” gerutu Kyuhyun, tapi sayang Yesung sudah berjalan menjauh disaat ia akan membalas hyungnya ini.

“Dewasa? Bersamaku?” Hiuhwi masih bingung. Kyuhyun menatapnya dengan menggelengkan kepalanya, ada gadis bodoh sepertinya. Astaga…

“Ayo! Tidak usah memikirkan apa kata Yesung hyung yang aneh itu, tidak penting.” Kyuhyun menarik tangan Hiuhwi untuk berjalan seiringan dengannya.

“Aku tahu, apa maksudnya.” kata Hiuhwi pelan. Kyuhyun menoleh kearahnya.

“Euh?”

“Yesung oppa berpikir seperti itu karena kau ingin menikahiku.” jawab Hiuhwi polos. Kyuhyun menahan senyumnya, dasar gadis bodoh. Tapi Kyuhyun senang melihat sikap Hiuhwi yang seperti ini.

“Kau bodoh sekali…” Kyuhyun menatapnya tidak percaya, “Dewasa maksudnya, aku sudah berhasil merebut kegadisanmu. Bodoh…” Kyuhyun melepas genggaman tangannya dan berjalan mendahuluinya.

Hiuhwi masih terpaku, ia masih mencerna apa kata-kata Kyuhyun barusan. Kegadisan?? apa itu artinya sama dengan kesucian dari seorang gadis? Dan berarti itu adalah…

Ia menggelengkan kepalanya…

“Yaa!! Cho Kyuhyun, perverttt!!!!!”

__oOo__

 

Hiuhwi’s flat

19.00 KST

 

 

Hiuhwi menatap lagi jam dinding kamarnya, kenapa Kyuhyun juga belum datang, batinnya.

 

Ia kemudian menatap seluruh penampilannya dicermin, sudah lama ia tidak memakai pakaiannya ini. Sejak perekonomiannya menurun drastis, ia tidak lagi bergaul dengan teman-temannya yang notabene adalah keluarga yang kaya raya. Sehingga ia lebih memutuskan untuk menyendiri, tidak ada teman lagi yang mau bergaul dengannya yang jatuh miskin.

 

“Ya, Hiuhwi-ya. Kau jangan bersedih. Fighting…” kata Hiuhwi mengepallkan tangannya keatas. Ia berusaha tersenyum walaupun itu sulit, karena sekarang ia sedang memikirkan Eomma dan Appanya. Ia kembali memikirkan apa kata tuan Han saat ia bertemu tadi didepan gedung penginapannya. Pria setengah baya itu tampak berbeda saat melihatnya yang baru saja pulang dari pekerjaannya. Sepertinya ada raut kesedihan terpancar diwajahnya. Entahlah, Hiuhwi juga tidak tahu kenapa.

 

 

 

“Yang aku dengar kau akan kerumah keluarga calon suamimu, nanti, bukan begitu Hiuhwi-ya?” tanya tuan Han padanya. Ia hanya mengangguk singkat.

 

“Aku berharap yang terbaik untukmu. Aku kenal dengan tuan Cho, calon ayah mertuamu. Dia orang yang baik, walau ia sedikit keras, tapi dia sangat menyayangi calon suamimu itu. Jadi aku yakin, dia akan menyayangimu juga.”

 

“Eum…” jawabnya pelan. Ia sebenarnya malas membahas masalah ini dengan tuan Han, karena ia takut kalau tuan Han bertanya macam-macam tentang Kyuhyun, yang ia tidak tahu.

“Kalau sudah, aku ingin masuk.”

 

“Baiklah… semoga sukses. Aku yakin, mereka akan menerimamu dengan baik.” tambah tuan Han padanya.

 

 

 

TING

 

TING

 

Hiuhwi sedikit terkejut ketika mendengar pintunya berbunyi, ia kemudian melangkahkan kaki untuk membuka pintunya.

 

Ceklek!

Hiuhwi menatap sesosok yang kini tengah berdiri didepannya, pria itu memakai kemeja hitam yang berwarna hitam pas melekat ditubuhnya yang tinggi, terlihat rapi dan sekaligus tampan. Tapi ia memasang wajah kesalnya saat menatapnya, walau hanya matanya saja yang terlihat, ia tahu Kyuhyun sedang terlihat kesal dengannya. Dengan segera pria itu membuka maskernya. Sekarang jelas sekali wajah Kyuhyun yang tampan sekaligus mengerikan. Seperti biasa, aura setan seketika ia rasakan saat ini.

 

“Kau lama sekali membuka pintu. Bahkan aku sudah menekan bel berulang kali. Apa yang kau lakukan didalam sehingga k____”

 

Kyuhyun tidak melanjutkan kata-katanya, ia kini malah menatap penampilan gadis didepannya ini dengan wajah yang cukup terkejut. Pandangannya menatap Hiuhwi dari atas hingga bawah, sial… ia tidak bisa berkedip. Dengan susah payah ia mengembalikan wajah normalnya agar tidak terlihat bodoh didepan gadis ini.

 

 

“Kyu…” panggil Hiuhwi pelan. Ia cukup tahu Kyuhyun memperhatikan detail wajahnya, Hiuhwi merasa penampilannya terlihat aneh dimata Kyuhyun.

 

“Aku terlihat aneh ya?” tanyanya lagi memastikan, Kyuhyun kembali menatap wajah Hiuhwi. Ia diam… sesaat kemudian Kyuhyun hendak tersenyum, tapi ia tahan.

 

“Anniya. Tidak ada yang aneh..” jawab Kyuhyun singkat tapi matanya masih menatap Hiuhwi.

 

“Kajja…” Kyuhyun membalikkan badannya dan berjalan mendahului Hiuhwi. Sementara Hiuhwi hanya bisa diam melihat tingkah Kyuhyun yang sepertinya sudah biasa baginya. Tidak heran lagi, setelah mengenal pria itu, dengan mudah ia langsung tahu segala hal yang ada didiri Kyuhyun, terutama sikap Kyuhyun yang satu ini.

 

 

__oOo__

Twosome Coffee

Myeondeong.

Pria setengah baya itu meletakkan tabnya setelah dari tadi ia sibuk melihat segala sesuatu yang berhubungan dengan Kyuhyun. Ia berpikir sejenak dengan menyeruput secangkir kopi yang masih hangat, aroma kopi yang harum ini saja bisa membuatnya sedikit relaxs.

Memang beberapa hari ini ia sedikit cemas dengan apa yang telah ia berbuat pada gadis yang sudah ia anggap sebagai putrinya sendiri, walau kenyataan gadis itu masih tidak menyukainya. Tapi demi janjinya dengan eomma gadis itu yang membuatnya seperti merasa berdosa jika gadis itu merasa kesusahan.

“Selamat malam, tuan Han.” sapa seseorang yang baru saja datang.

Pria yang barusan datang tersebut memakai kemeja hitamnya dan terlihat rapi, sangat tampan, mencerminkan sosok yang kharismatic.

“Ahh, kau sudah datang…” jawab tuan Han. Pria tersebut kemudian duduk, berhadapan dengannya. “Jangan memanggilku dengan tuan kalau sudah diluar lingkungan kerja.” tambahnya lagi.

“Ahh, aku hanya belum terbiasa…” jawab pemuda itu sedikit menyembunyikan rasa malunya.

“Panggil saja, paman Jongki-ya.” katanya lagi. Pemuda yang bermarga Song itu akhirnya mengangguk dengan tersenyum padanya.

‘Dia pemuda yang baik, aku yakin, dia bisa melindungi Hiuhwi dan menjaganya kelak. Dari pada ia harus mendapat tekanan jika harus menikah dengan seorang idol, apalagi Cho Kyuhyun, aku tahu… pria itu banyak sekali pairingnya bersama banyak gadis, fansnya sangat banyak sekaligus menakutkan dan ini tidak mudah untuk Hiuhwi lalui… Tapi apakah Hiuhwi, apakah Hiuhwi benar-benar mencintai Kyuhyun? Aku rasa mereka berdua menikah dengan terpaksa, karena aku yakin Kyuhyun belum siap untuk menikahinya. Dan kalau dengan Jongki, pemuda ini pasti siap menikahi Hiuhwi. ‘

“Paman, kau kurang sehat?” panggil Jongki mengangetkannya, “Wajahmu sedikit pucat? Apa kau sakit?” tanyanya lagi.

“Ah. Anniya. Hanya ada sedikit pekerjaan yang menguras pikiran, kau jangan khawatir, aku baik-baik saja.” jawab tuan Han berbohong, sementara Jongki hanya menerima jawaban itu dengan menganggukkan kepalanya saja.

“Eum, bagaimana kabarmu, aku dengar pasar kalian merambah hingga Amerika dan mengeluarkan merk baru.” kata tuan Han basa-basi.

“Ne, sementara Appa yang mengurusnya disana, jadi untuk pasar kami yang di Korea dan Asia, aku yang mengurusnya, paman.” jawab Jongki sedikit canggung jika menyebutnya dengan paman.

“Daebak Jongki-ya.” puji tuan Han, “Kau masih muda tapi kau sudah bisa melakukan pekerjaan ini, aku bangga padamu.” lanjutnya.

Jongji hanya tersenyum mendengranya.

“Eum, aku dengar kau sudah bertemu dengan Hiuhwi, setelah membaca pesanmu kemarin lusa, aku jadi penasaran reaksimu saat pertama bertemu, dan katamu lagi kau langsung mengenalinya. Kau hebat sekali…”

“Aigoo… paman jangan membuat aku malu, aku hanya menebak namanya saja, dan dia langsung mengangguk walaupun dia sedikit bingung.” jawabnya dengan tetap tersenyum pada tuan Han.

“Dia cantik bukan?”

“Dia memang cantik, lebih cantik dari yang ada difoto. Tapi sepertinya aku sedikit terlambat, bukankah dia akan menikah dengan kekasihnya?”

“Paman minta maaf padamu Jongki-ya, paman merasa tidak enak jika seperti ini, seharusnya paman___”

“tidak perlu meminta maaf paman, ini bukan salah siapa-siapa.” sepertinya Jongki memang sedikit kecewa tapi ia berusaha menyembunyikan wajah kekecewaannya itu. “Aku sudah mencari tahu tanpa seijin paman mengenai dirinya, setelah aku mendapat foto dan alamat tempat tinggalnya darimu. Dia gadis yang mandiri dan kuat. Maafkan aku telah lancang___”

“Kau menyukainya?” potong tuan Han. Jongki sedikit tersentak. “Aku sebenarnya belum rela dia menikah dengan pria itu… pria yang katanya menjadi kekasihnya, tapi aku yakin Hiuhwi juga belum siap menikah.”

“Maksud paman?”

“Kau tenang saja, aku sudah tahu apa yang harus aku lakukan Jongki-ya. Jangan khawatir, aku tidak akan membuat Hiuhwi sakit hati.”

___oOo___

Kyuhyun’s Home.

Mata gadis itu kini hanya tertuju pada makanan yang ada didepannya, ia belum berani menatap kedepan, menatap wajah Eomma, Appa dan juga kakak perempuannya Kyuhyun, pria yang kini duduk tepat disampingnya.

“Kyuhyun menceritakan banyak tentangmu, dan ternyata kami tahu sekarang. Kau memang sangat cantik Hiuhwi-ya.” kata tuan Choi pada Hiuhwi.

Hiuhwi mendongak sesaat, ia tidak percaya dengan apa yang pria setengah baya ini katakan. Kyuhyun bercerita tentangnya, bercerita apa? Membuat penasaran saja.

“Ne, uri Kyuhyun bodoh sekali. Kenapa memberitahu kami tentangmu setelah foto kalian terungkap.” jelas Ahra, kakaknya Kyuhyun. “Tapi, aku tahu alasan Kyuhyun menyembunyikanmu dari kami semua.”

“Euh?” Hiuhwi menatap Ahra.

“Karena Kyuhyun takut kehilanganmu.” Ahra tersenyum pada Hiuhwi, “Dia takut kalau kau menjadi incaran semua member Super Junior, makanya dia menyembunyikanmu rapat-rapat. Iyakan Kyu?” tambah Ahra.

BLUSSHH

Wajah Hiuhwi tidak henti-hentinya mengeluarkan semburat merah. Kali ini Kyuhyun juga merasa malu dengan apa yang kakaknya katakan.

Kenapa Kyuhyun merasa malu, seharusnya dia tidak begini. Tidak boleh, tidak boleh. Aigoo… apa begini rasanya menyukai seseorang. Astaga Kyu, ini bukan sifatmu. Dasar bodoh.

“Nuna-ya, kau bosan hidup. Aigoo…Ayo kita makan.” Kyuhyun mengalihkan rasa malunya dengan melahap makanan yang ada didepannya.

“Makan yang banyak Hwi-ya, jangan sungkan.” suara lembut seorang perempuan padanya, siapa lagi kalau bukan nyonya Cho, eomma Kyuhyun. Hiuhwi sedikit mendongak dan menganggukkan kepalanya saja.

Ia masih merasa malu, walau tadi mereka sempat berbincang diruang keluarga untuk perkenalan diri tapi rasanya masih saja tetap malu.

“Tidak usah malu, apa Kyuhyun melarangmu makan terlalu banyak???” celotos Ahra, kakaknya Kyuhyun.

“Ya, nuna-ya!” pekik Kyuhyun, “Kenapa kau bisa berkata seperti itu, aigoo…”

“Anniya… Kyuhyun tidak melarangku.” sela Hiuhwi, dengan sedikit malu akhirnya ia mulai menyumpitkan makanan dan memasukkannya kedalam mulut. Hiuhwi merasakan makanan ini sangat enak, tiba-tiba ia teringat masakan ibunya… ini mengingatkannya pada saat ibunya memasakkannya.

“Wae? Tidak enak ya?” tanya tuan Cho yang melihat ekspresi wajah Hiuhwi sepertinya berbeda,

Kyuhyun menoleh dan menatap wajah Hiuhwi, gadis itu mengunyah pelan makanan tersebut dan belum menjawabnya.

“Anniya, ini sangat enak, aku belum pernah memakan makanan seenak ini selama aku pindah ke Korea.” jawab Hiuhwi apa adanya. “Aku seperti memakan masakan eomma.” tambahnya pelan. Memang sejak datang ke Korea, ia dan Appanya selalu membeli makanan yang sudah masak. Dan ini memang berbeda dengan makanan yang ada dirumah Kyuhyun.

Semuanya kini menatap Hiuhwi dengan perasaan bersalah. Terutama Kyuhyun, ia menatap sendu wajah gadis ini. Ia telah menemukan sisi lain dari Hiuhwi.

Tanpa Hiuhwi duga, ia merasakan genggaman tangan Kyuhyun yang tiba-tiba, Hiuhwi melihat tangan kirinya sudah ada yang menggenggamnya erat sekali. Kyuhyun, dia menatap ragu Kyuhyun yang kini juga menatapnya. Sepertinya perasaan Hiuhwi saat ini sedikit nyaman dengan adanya genggaman tangan itu.

“Eum… maafkan aku, aku tidak bermaksud___”

“Gwenchanayo, ini aku yang memasak. Kalau kau rindu masakan ibumu, kau boleh datang kemari, sesukamu.” sela nyonya Cho.

“Iya benar. Kau boleh kesini sesukamu, lagi pula kau akan menjadi bagian keluarga kami, jadi harus lebih sering bersama-sama bukan? Untuk mengenal lebih jauh lagi.” tegas tuan Cho.

Hiuhwi tersenyum ragu, sungguh ia masih sangat malu dengan ini semua. Ia masih tidak enak dengan keluarga Kyuhyun, walaupun ia tahu keluarga ini sangat baik padanya, mengingat ia bukan dari keluarga kaya dan telah membuat anak laki-laki satu-satunya mereka menikah diusia muda dengan cara yang seperti ini.

“Maaf, aku jadi merepotkan kalian.”

“Tidak perlu minta maaf Hwi-ya, justru kami yang harus meminta maaf karena adikku yang telah membuat kau menjadi seperti ini. Aku sebenarnya sangat malu padamu…” kata Ahra sambil menatap Kyuhyun dengan tatapan yang sulit diartikan.

Hiuhwi tidak percaya dengan apa kata Ahra barusan, kenapa jadi dia yang harus malu. Sementara Kyuhyun melesatkan tatapan membunuh kearah kakaknya ini.

“Nuna-ya!” pekiknya, “Kenapa kau seolah-olah sangat membenciku hum? Aku ini adikmu bukan? Menyebalkan sekali…” gerutu Kyuhyun yang tidak terima.

“Kau memang adikku, siapa bilang kau kakakku? Aku hanya tidak yakin kau bisa melakukannya Kyuhyun-ah.”

“Mwo? Melakukan apa… ?” tanya Kyuhyun bingung.

“Apa harus dijelaskan disini?” Ahra menatap wajah Kyuhyun dan Hiuhwi kemudian menatap wajah Eomma dan Appanya bergantian, “Kenapa, kau bodoh sekali, tssk!!” Ahra sepertinya frustasi dengan sikap Kyuhyun ini yang begitu bodoh.

Yang Ahra maksud adalah bagaimana Kyuhyun bisa ‘melakukan hubungan’ dengan seorang gadis.

Hiuhwi yang sepertinya paham hanya menekuk wajahnya sambil kembali menyantap makanan yang ada. Kyuhyun terus menatap wajah Ahra kesal, karena kakaknya secara tidak langsung menjatuhkan harga dirinya didepan Hiuhwi.

“Eomma, lihatlah anakmu ini… nuna terus saja__”

“Kau manja sekali…” potong Ahra, membuat Hiuhwi menahan senyumnya melihat sikap Kyuhyun yang sepertinya masih seperti anak kecil. “Kau tidak malu dengan Hiuhwi? Calon istrimu itu sangat pekerja keras, dan terlebih lagi dia mandiri, tinggal sendirian. Dan kau? Kau masih beruntung mempunyai kami.”

“Dia sangat takut jika datang terlambat, pasti kau akan memarahinya habis-habisan, dan yang pasti kau akan menyuruh Hiuhwi melakukan sesuatu yang tidak semestinya. Itu dirimu kan? Cho Kyuhyun adikku sayang…” tambah Ahra lagi.

“M…mwo?” Kyuhyun melongo mendengar apa kata Ahra barusan. Kenapa Ahra sampai tahu mendetail tentang bagaimana ia memarahi Hiuhwi. “Nuna tahu, dari Sungmin hyung atau Siwon…? yak pasti kuda itu yang memberitahunya, iya kan? Itu fitnah nuna, aku tidak per___”

“Ya!! memang Siwon oppa yang memberitahunya.” sela Ahra, “Tapi, Hiuhwi semakin mempertegasnya. Dia juga mengakui itu saat tadi pagi aku bertemu dengannya. Sebenarnya dia takut mengakui kejahatanmu didepanku, tapi aku paksa akhirnya dia mengakui juga.” jawab Ahra tersenyum bangga sekaligus puas.

Kyuhyun memicingkan matanya, ia menatap Hiuhwi, tapi Hiuhwi tidak menatapnya. Gadis itu tahu kalau Kyuhyun akan seperti ini jika tahu ia bertemu dengan Ahra tadi pagi, dan dengan alasan ia ditraktir sarapan akhirnya, ia mengaku kalau Kyuhyun memang seperti itu padanya.

“Aigoo… kalian ini kenapa berdebat dimeja makan. Kajja, lanjutkan makannnya.” sergah tuan Cho.

“Awas saja kalian berdua…” desis Kyuhyun. Ada dua nama dalam targetnya kali ini, Siwon dan Hiuhwi. Termasuk kakaknya ini. Dalam pikirannya kini, hanya berpikir, apa saja yang Hiuhwi katakan pada kakaknya ini, dan juga apa saja yang Ahra katakan pada Hiuhwi. Ini membuat Kyuhyun bertanya-tanya. Ia harus mengetahuinya, apapun caranya.

Kyuhyun menoleh kesamping, menatap Hiuhwi. Wajah gadis ini terlihat polos dan seperti tanpa dosa, membuat Kyuhyun semakin gemas padanya.

“Kyuhyun-ah!” panggil Appanya, Kyuhyun mendongak dan menatap Appanya.

“Ne?”

“Appa lupa mengatakan ini padamu, semua persiapan Appa yang mengatur. Lagi pula dalam jangka satu bulan sebelum kau menikah, kau pasti sangat sibuk, bukan begitu.”

“APA? SEBULAN!” pekik Hiuhwi, ia sangat terkejut mendengar jangka tempo pernikahan yang sangat cepat dirasa.

“Apa, Kyuhyun belum memberitahumu, pernikahan kalian memang sebulan lagi.”

__oOo__

“Kyuhyun-ah, sudah jam sepuluh malam… kau tidak mengantarku pulang, hum?” tanya Hiuhwi saat mereka duduk diruang keluarga, sementara Kyuhyun asyik dengan permainan gamesnya.

Hiuhwi menatap Kyuhyun kesal, setelah makan malam dan membicarakan rencana pernikahan yang dirasa sangat cepat, sebulan bayangkan sebulan.

Kyuhyun belum menjawab apa kata Hiuhwi barusan, ia lebih fokus dengan permainan yang sedang ada didepannya ini. Dia sudah lama tidak memainkan games yang ada dirumahnya, karena kesibukannya ia jarang bisa pulang kerumah.

“Kyu…” panggil Hiuhwi kesal.

“Kenapa kau ingin pulang? Beri aku satu alasan, supaya aku bisa mengantarmu pulang.” kata Kyuhyun, tatapan matanya masih fokus pada permainan gamesnya.

Hiuhwi mendengus kesal. Kenapa pria ini masih saja menyebalkan, kenapa tidak bisa membuatnya menuruti kata-katanya, dan kenapa selalu dia yang menurutinya. Sabar… Hwi-ya. Sabar. Salahmu sendiri kau menyukai pria ini. Ini akibatnya, kau selalu tidak bisa terlalu marah dengan pria ini.

“Karena, ini bukan rumahku, aku ingin tidur diflatku dengan nyaman!!!” jawab Hiuhwi.

Kyuhyun menghentikan aksinya, meletakkan stick gamesnya dan menatap Hiuhwi, tentu saja sorot mata ini yang membuat jantung Hiuhwi berdebar kencang. Entah, walau terlihat sedikit menyeramkan kenapa Kyuhyun jauh terlihat tampan.

“Siapa bilang ini bukan rumahmu?” tegas Kyuhyun, Hiuhwi diam dan menatapnya, “Ini juga rumahmu, karena kau calon istriku. Kau bodoh atau apa huh?” tambah Kyuhyun lagi.

Hiuhwi benar-benar tidak mengerti jalan pikiran Kyuhyun. Sebenarnya apa yang membuatnya mengatakan ini, membuat bingung saja. Yang membuatnya sedikit berdebar lagi adalah, setiap Kyuhyun mengatakan dia adalah calon istrinya.

“Ya, Kyuhyun-ah, aku memang bodoh. Sekarang, intinya kau mau mengantarku pulang apa tidak?!!”

“Menurutmu?” Kyuhyun ganti bertanya. Hiuhwi menghela nafas lagi, sampai kapan Kyuhyun akan membuatnya terus bersabar. Dan satu lagi, tubuh Kyuhyun semakin mendekat kearahnya.

“Terserah, aku pulang sendiri!” Hiuhwi beranjak dari duduknya. Dengan satu tarikan Kyuhyun kembali membuatnya duduk kembali.

“Aish… kau ini keras kepala sekali.” Kyuhyun menatap Hiuhwi kesal. Begitu juga sebaliknya. “Kau tidak akan pulang malam ini!” tambah Kyuhyun.

“Mwo?!” Hiuhwi mengerutkan keningnya, “Maksudmu aku__”

“Kau menginap disini!” kata Kyuhyun seraya berdiri dari tempatnya. Hiuhwi membulatkan matanya, menginap disini? Apa Kyuhyun sudah gila…

“Kau___”

“Kau pasti mengira aku yang ingin kau menginap disini bukan?”

Gila, bahkan Kyuhyun tahu, apa yang ada dipikiran Hiuhwi. Ia kemudian menggelengkan kepalanya pelan.

“Eomma yang memintaku. Dia sebenarnya tidak ingin kau tinggal disana lagi, disana kau sendirian, ditempat yang sempit dan juga___”

“Mwo? Eomma. Apa kau menceritakan ini juga pada Eommamu?!” potong Hiuhwi. Kyuhyun menoleh menghadapnya kini. Memang benar Kyuhyun menceritakan ini pada Eommanya, selain itu Kyuhyun sebenarnya tidak suka Hiuhwi tinggal ditempat yang seperti itu. Tidur beralaskan kasur lantai yang tipis.

“Kajja… kau akan tidur dikamarku.” kata Kyuhyun mengalihkan pembicaraan.

“Kamarmu??” Hiuhwi semakin terkejut, “Kau gila, atau apa? Tidak mau…” tolaknya.

“Terserah saja, apa kau mau tidur dengan Eomma dan Appa? Hum..”

“Dengan Ahra eonni, itu jauh lebih baik dari pada tidur denganmu!” Hiuhwi rupanya tetap bersikukuh tidak mau tidur sekamar dengan pria mesum itu. Menakutkan.

“Apalagi dengan nuna, aku tidak mau kau tercemar dengan sifat iblis darinya, lagi pula kau ini milikku, jadi kau harus menurut padaku Hwi-ya…” Kyuhyun menarik pergelangan tangan Hiuhwi agar mengikutinya berjalan. Tapi gadis ini tetap ingin menolak.

“Kata siapa aku ini milikmu, dan satu lagi, kita belum resmi menikah aku tidak mau terjadi hal-hal yang bisa merugikanku dan___”

“Kau takut aku menidurimu Hwi-ya.” kata Kyuhyun langsung tepat sasaran. “Aku bukan pria semacam itu. Memang mereka membiarkan kau tidur sekamar denganku, karena mereka mengira aku sudah melakukannya padamu. Jadi kau tahukan maksudku ini?” kata Kyuhyun pelan dengan mendekatkan tepat ditelinga Hiuhwi.

Lalu, dia bisa apa sekarang. Menuruti apa kata Kyuhyun? Tidur sekamar dengannya… Aigoo.. semoga dia pulang dalam keadaan selamat.

__oOo__

Mata Hiuhwi masih mengamati setiap sudut ruangan kamar Kyuhyun. Begitu rapi dan tampak sekali berjajar koleksi berbagai macam kaset games dan juga beberapa kaset film. Rupanya dia juga senang menonton film.

Hiuhwi duduk tepat dipinggiran king zise yang sangat nyaman, sudah lama sekali ia tidak merasakan tidur diranjang yang seperti ini. Seulas senyum simpul terkembang dibibirnya.

Aroma kamar ini juga sangat menenangkan, berbeda dengan kamarnya. Matanya juga menatap setumpuk kotak yang masih terbungkus rapi oleh kertas kado, dan beberapa tas kertas ada diatasnya. Mungkin itu hadiah dari fansnya, ia tahu Kyuhyun mempunyai banyak sekali penggemar dari kalangan gadis-gadis.

Ia kini merasa gadis yang sangat tidak berguna jika melihat kepopuleran Kyuhyun, gadis yang tidak mempunyai apa-apa, tidak tahu apa-apa tentang Kyuhyun tapi sekarang kenapa dia malah akan menikah dengannya. Ini suatu musibah atau keberuntungan? Atau malah ini adalah awal dari bencana untuknya?

Ceklek!!

Hiuhwi menatap Kyuhyun yang kini baru selesai dari kamar mandi. Pria itu kini terlihat lebih fresh dengan rambutnya yang masih basah karena keramas, ditambah dengan panampilannya yang hanya menggunakan celana pendek dan juga tshirt putihnya. Pria ini seperti seorang pangeran yang sangat tampan dimata Hiuhwi.

Kyuhyun berjalan kearahnya dengan mengusapkan handuk dirambutnya, Hiuhwi segera mengalihkan pandangannya, ia tidak sanggup berlama-lama melihat Kyuhyun yang seperti ini. Sangat mempesona. Kenapa evil seperti dia jauh lebih mempesona dibanding seorang malaikat?? Hiuhwi masih saja bingung dengan hal ini.

Apakah cinta tidak memandang semua ini???

Greepppppp….

Hiuhwi merasakan ranjangnya sedikit bergerak, Kyuhyun sudah duduk tak jauh dari sampingnya. Apa pria ini mau membuat Hiuhwi mati saat ini juga dengan ia duduk disampingnya tanpa rasa bersalah karena ia terlalu mempesona??

Gila… Hiuhwi merasakan ia sudah sangat gila. Debaran jantungnya mulai kambuh, tidak terkontrol. Mencium aroma shampo dan juga sabun yang Kyuhyun pakai masih jelas tercium olehnya. Membuatnya tidak bisa bergerak, menjauh.

“Kau tidak mandi?” tanya Kyuhyun menjernihkan suasana yang tadinya sedikit canggung.

“Tidak usah, sudah malam.” jawabnya singkat. Ia belum berani menoleh kesamping, menatap Kyuhyun.

“Oh, ya sudah.” Kyuhyun mengangguk pelan. “Eum, kalau kau masih lapar biar aku ambilkan makanan lagi buatmu.” tawarnya.

Padahal kyuhyun sebenarnya juga canggung, entahlah kenapa seperti ini jadinya. Tidak seharusnya beginikan? Dia seharusnya bersikap ketus dan jahat seperti biasanya pada gadis disampingnya ini. Menguras informasi tentangnya yang bertemu Ahra, kakaknya tadi pagi.

“Anniya, aku masih kenyang.” jawab Hiuhwi lagi, masih sama ia menjawabnya dengan pelan dan belum berani menatap Kyuhyun.

Kyuhyun menggaruk bagian belakang kepalanya yang tidak gatal. Sial… kenapa dia juga berdebar-debar sekarang. Ini tidak mungkin kau Cho Kyuhyun. Apa ini benar kau? Seorang ahli gamers, dan juga sangat evil bisa mati kutu seperti ini. Tidak mungkin…

Tapi kenyataannya sekarang…

“Eum, kau tidak mau mengganti gaunmu? Ahra nuna ada pakaian untuk kau tidur, lagi pula badan kalian juga sama…”

Hiuhwi menoleh kearah Kyuhyun. Untuk apa pria ini membahas pakaian tidur. Ini hanya semalam saja ia tidur disini, kenapa sepertinya repot sekali.

“Euh?”

“Maksudku ukuran badan kalian sama… sama-sama kecil dan juga pendek.” jawab Kyuhyun dengan wajah datarnya, ia juga menatap Hiuhwi.

“MWO!” pekik Hiuhwi. “Tsskk… memang aku kecil dan pendek, tapi aku tidak sepertimu. Walaupun kau tinggi, dan sepertinya kau sangat pintar. Tapi, kelakuanmu masih seperti anak kecil saat bersama dengan eommamu tadi, bukan begitu uri Kyuhyun-ah.” Hiuhwi membuat nada diakhir dengan logat eommanya Kyuhyun.

Kyuhyun membulatkan matanya, ia tidak percaya dengan apa yang gadis ini katakan. Baru saja suasana sedikit mencair dengan pembicaraannya, tapi sekarang kenapa aura pertengkaran kembali mencuat. Aigoo…

“K..kau??” Kyuhyun menatapnya kesal, “Ahh… baiklah. Sekarang kau tidur.” Kyuhyun mengalihkan pembicaraan. Ia melihat ranjangnya, begitu juga dengan Hiuhwi.

“Aku tidur disofa saja. “ kata Kyuhyun lagi sambil mengambil bantal dan gulingnya.

“Mwo? Aku saja yang disofa. Kau kan pemilik kamar ini, jadi sebaiknya kau tidur disini saja.” tolaknya. Kyuhyun menatap Hiuhwi bingung, ada gadis sepertinya. Bukankah ia seharusnya suka tidur dengan bed seperti ini, karena Kyuhyun tahu dikamar Hiuhwi hanya ada kasur lantai yang tipis.

“Kau keras kepala sekali.” Kyuhyun bersikeras, kemudian ia mengambil selimut yang ada diatas ranjang. “Kau tinggal tidur saja masih protes? Gengsimu sangat besar sekali nona Lee Hiuhwi?”

“Siapa yang gengsi tuan Cho Kyuhyun. Aku hanya tidak ingin tidur diranjangmu. Arasseo!”

“Jadi, kau juga ingin tidur disofa denganku?” goda Kyuhyun yang sepertinya mulai kesal dengan tingkah Hiuhwi.

“Tidak denganmu, aku tidur disofa sendirian.” tegasnya. “Lagi pula, siapa yang mau tidur denganmu lagi, sudah cukup kau menyusulku tidur waktu itu!” tambahnya.

Kyuhyun mendegus kesal. Sial, ia ingat lagi kejadian pagi itu. Padahal ia mati-matian menahan untuk tidak mengingatnya.

“Terserah… Aish jinja!!!” pekik Kyuhyun, dengan tangannya yang kuat ia menarik selimut itu lagi. Selimut yang berada didekat Hiuhwi.

“Sini…” pekik Kyuhyun saat menarik selimutnya yang ditahan oleh Hiuhwi.

“Tidak mau, aku saja yang tidur disofa.” kata Hiuhwi sambil menggeleng. Aigoo.. dia semakin cantik dengan wajah yang seperti itu, Kyuhyun-ah sadarlah… kau kenapa malah menatapnya.

“HWI-YA!! Berikan selimutnya…” Kyuhyun menarik lagi selimut itu.

“Ya, TIDAK MAU!” Hiuhwi bersikukuh tidak mau. Akhirnya Hiuhwi dengan kekuatannya juga menarik selimutnya. Begitu juga dengan Kyuhyun, ia tidak mau mengalah sepertinya. Ia tidak mau dikalahkan oleh seorang gadis seperti Hiuhwi.

“Baiklah! Yang mendapat selimut, akan tidur disofa!” kata Kyuhyun.

“Siapa takut…”

“Aish…” Kyuhyun meringis karena kekuatan Hiuhwi juga sangat kuat sepertinya. “Kau kecil-kecil kuat juga ternyata…” Kyuhyun menarik kuat selimut ditangannya, seiringan dengan Hiuhwi yang menariknya kuat.

Kyuhyun memutar otaknya, berpikir sejenak. Kalau seperti ini bisa dipastikan Hiuhwi akan menang. Kemudian ia tersenyum miring pada Hiiuhwi.

“Hwi-ya, kau tahu…” kata Kyuhyun sambil menahan selimutnya dan juga bantalnya agar tidak jatuh ketangan Hiuhwi.

“Euh?”

“Kau sangat cantik.” kata Kyuhyun singkat. Dan hasilnya, Hiuhwi mengerjapkan matanya sesaat, ia cukup terkejut dengan apa yang Kyuhyun katakan. Kyuhyun mengatakan kalau dia sangat cantik??? benarkah??

“Ahhh…” pekik Hiuhwi tiba-tiba saat ia hilang kendali, oleh selimutnya dan juga tubuhnya.

BUGG!

“K…kau??” Hiuhwi tercengang ketika tubuhnya kini jatuh tepat diatas tubuh Kyuhyun. Kyuhyun menatapnya dengan senyuman miring, seolah dia yang menang sekarang. “Kau licik sekali Cho Kyuhyun.” tambahnya lagi.

“Kau tahu itu, bodoh!” Kyuhyun menyentilkan jarinya didahi Hiuhwi. Gadis itu mendengus kesal kemudian beringsut bangun dari tubuh Kyuhyun.

Entah dorongan dari mana tangan Kyuhyun malah mendekap erat tubuh Hiuhwi, gadis itu menatapnya kesal. Ditatapnya wajah Hiuhwi dari jarak sedekat ini, serta aroma gadis ini yang selalu ia sukai. Sepertinya sekarang ia sudah tahu satu hal, saat merasakan getaran didadanya saat dekat dengan gadis ini.

“Kyu…aku ingin bangun!”

“Hwi-ya, kau tidak merasakan detak jantungku yang begitu keras saat ini?” kata Kyuhyun mengabaikan apa kata Hiuhwi.

“Mwo?” Hiuhwi sedikit bingung. Tatapan mata Kyuhyun tidak seperti beberapa detik yang lalu, kini sepertinya sangat teduh. Aroma Kyuhyun semakin menyeruak dihidungnya. Memabukkan.

“Kau tidak berdebar-debar sekarang?” tanya Kyuhyun lagi. Kyuhyun dengan cepat membalikkan posisinya, hingga gadis ini sekarang ada dibawah kendalinya. Dengan begini, ia semakin puas menatap Hiuhwi.

“Kyuhyun-ah, kau bicara apa?” Hiuhwi sebenarnya tahu apa maksudnya, hanya ia tidak mau terlihat bodoh saat ini.

“Sekarang, kau merasakan debaran jantungku bukan?” Kyuhyun meletakkan tangan Hiuhwi tepat didadanya, Hiuhwi terkejut. “Kau tahu, ini selalu berdebar saat denganmu. Aku tidak tahu ini apa, yang jelas, aku hanya ingin kau tahu… kau selalu membuatku gila dan tidak bisa sadar akan siapa aku sebenarnya.”

Hiuhwi diam… bagaimana ia harus bersikap sekarang? Bagaimana ia harus menjawab kalau ia juga merasakan hal yang sama dengan Kyuhyun rasakan. Sial… dia selalu tidak bisa berontak dengan ini semua.

“Kalau kau belum berdebar, aku akan membantunya untuk sedikit berdebar.” kata Kyuhyun dengan senyumnya. Bukan senyuman evil melainkan senyum yang sangat manis, sungguh ia sangat tampan sekarang.

Belum sempat Hiuhwi bertanya, ia sudah merasakan bibir Kyuhyun diatas bibirnya. Ia mengerjapkan matanya sesaat, merasakan bibir Kyuhyun yang sedikit basah mulai menekan bibirnya dan bergerak sangat pelan, melumatnya bergantian.

“Kau belum merasakannya?” Kyuhyun kembali bertanya pada Hiuhwi. Gadis ini bisa apa sekarang selain merasakan debaran jantungnya yang begitu cepat, tapi ia tidak bisa berkata apa-apa.

Kyuhyun kembali memiringkan wajahnya kembali, memenuhi bibir gadis ini dengan ciumannya yang syarat akan perasaan dihatinya. Niatnya hanya ingin gadis ini berkata seperti dirinya, tapi Hiuhwi malah diam, tidak menjawab, jadinya ia malah melakukannya lagi. Dan sepertinya ia juga tidak menolak ciumannya. Kapan ia tidak tergoda dengan ciuman Kyuhyun???

Suasana yang hening dan juga nyamannya kamar ini membuat Kyuhyun sedikit lupa akan sesuatu, ia sebenarnya ingin menahan untuk tidak mencium gadis ini, tapi selalu tidak bisa. Ia bukannya merendahkan harga diri gadis ini, tapi inilah yang ia bisa, ia mengatakannya dengan mencium Hiuhwi,

Bibir Kyuhyun kini tidak berada diatas bibirnya lagi, Gila…. Hiuhwi kenapa membiarkan Kyuhyun mencium bagian yang menurutnya sangat memabukkan. Ia merasa Kyuhyun sangat lihai, dengan semua perlakuannya padanya. Hingga kini, bibir Kyuhyun turun dilehernya, mengecup dan menghisap bergantian dengan pelan di permukaan kulit sekitar bahu dan tulang selangkanya ia juga tidak bisa menolaknya. Ini mudah bagi Kyuhyun untuk melakukannya, karena memang gaun Hiuhwi juga memperlihatkan bahunya yang indah.

Tangannya kini bahkan menyusup disela-sela rambut basah Kyuhyun. Nafas mereka berdua terdengar berat dan saling beradu satu sama lain. Hiuhwi sepertinya ia akan hilang kendali saat merasakan tangan Kyuhyun sudah menaikkan sedikit gaunnya hingga ia merasa tangan pria ini mengusap pelan kulit mulus pahanya dan…

“Hhh… .”Entah dorongan apa Kyuhyun menarik wajahnya dari aktifitasnya. Nafasnya masih terdengar sangat berat. Kyuhyun segera bangun dan menghela nafas panjang. Ia juga merapikan sedikit rambutnya. Debaran jantungnya masih terdengar keras, begitu juga Hiuhwi, dia masih mengatur nafasnya yang berat. Ia belum bangun dari tidurnya.

“Tidurlah disini, biar aku saja yang disofa.” Kyuhyun hanya mengambil bantal dan guling saja, tanpa mengambil selimutnya. Ia berjalan menuju sofa panjang yang ada dikamar ini.

Hiuhwi tidak percaya, kenapa ia bisa seperti ini. Gila, ia seperti gadis murahan saja. Lihatlah, Kyuhyun membiarkannya sekarang, ia merapikan rambut dan gaunnya yang hampir saja lepas oleh tangan Kyuhyun.

“Pabo-pabo!!!” rutuknya sendiri. Ia menarik selimut untuk menutupi sebagian badannya. Dan kembali memikirkan hal yang baru saja terjadi padanya. Kenapa Kyuhyun bertingkah aneh sebelum menciumnya.

Hiuhwi kembali menatap Kyuhyun yang ada disofa tanpa selimut, ia sebenarnya tidak tega melihat Kyuhyun seperti itu. Tapi kalau tidur satu ranjang??? sepertinya akan sangat fatal…

Kyuhyun kini merebahkan tubuhnya disofa tanpa selimut dan pikirannya menerawang, memikirkan apa yang baru saja ia lakukan pada Hiuhwi. Ia hampir saja melakukan hal yang lebih jauh pada Hiuhwi. Perasaannya sangat meledak-ledak, tidak mudah mengendalikan ini semua. Apakah benar ia memang tidak bisa jika tidak tanpa Hiuhwi. Ia ingin selalu Hiuhwi ada untuknya…

“Cho Kyuhyun, kau sudah gila.” desisnya sendiri. “Hiuhwi-ya, bagaimana ini… aku sepertinya sudah masuk dalam permainanmu. Aku tidak bisa menghindarinya lagi, sangat sulit Hiuhwi-ya. Bagaimana bisa ini terjadi padaku…”

“Satu bulan lagi? Sepertinya ini akan sangat lama, aku tidak yakin bisa menahan ini semua…”

=TBC=

Next part

“Hiuhwi-ya, aku tidak akan memaksamu untuk menikah dengan pemuda itu, Cho Kyuhyun. Aku akan mencabut ancamanku tentan foto scandalmu dengannya, dan kau bebas dengan pernikahan yang terlihat sangat terpaksa itu. Aku tahu, Kyuhyun, pemuda itu pekerja keras, dia sangat kaya. Kau harus tahu satu hal, dia itu seorang idol. Aku tidak tega membiarkanmu menikah kemudian nantinya kau tidak akan bebas… ini terlalu sulit untukmu. Maafkan aku jika dulu mengancammu.”

 

               “Kyuhyun-ah, diantara kita sudah tidak ada yang memaksa kita untuk menikah, foto scandal bodoh itu sudah dicabut oleh tuan Han, jadi tanpa menikah denganku, Super Junior dan juga nama baik keluargamu akan tetap aman.”

 

             “Kita, tidak perlu menikah, bukan begitu?”

 

 

Huaaaaaaaaaaaaa akhirnya!!!! Part 5 sudah terbit. Ini sudah panjang, dan jangan protes kepanjangan atau kependekan!! 😛

Woaaa makin tidak jelassss *diciumKyuhyun, digrepekYesung, dielusHyukie *

Baiklah, yang sudah minta cepat terbit, ini sudah terbit dan seperti biasa kadar keyadongannya juga begitulah *PLAK

Komen! Ditunggu, semoga part 6 bisa cepat publish !!!! XD XD