FF “Secret Married” Part 12 [Eunhyuk-Jaena]

301771_343056319135517_965808646_n

FFSecret MarriedPart 12

 

Author : Kim Yeon Young (@deanclouds)

 

Cast : Lee Hyukjae, Park Jaena

 

Support Cast :

 

Genre : Romance, Comedy, Married Life

Ratting : PG-15

 

Ps : TYPO!! Wkwwkkw… jangan bosen jika tulisan nista ini penuh dengan satu penyakit ini *PLAK

Part sebelumnya bisa di baca di www.cloudyesung.wordpress.com

 


Dorrrrrrrrr!!! -_-”
Lama ya nungguinnya? Iya kalo ada yang menunggu FF ini… pede sekali saya. Okelah tidak banyak kata. Langsung saja…

Happy Reading…….

 

 

Author’s POV

 

 

Sepasang mata indah ini tampak betah menatap suasana sekelilingnya yang masih saja sama, tidak pernah berubah. Sama seperti saat pertama ia bertemu dengan seorang pria yang meninggalkannya kini. Yang membedakan hanya gundukkan salju yang menutupi sebagian ruas jalan disepanjang area taman ini.

 

Sudah satu tahun lebih gadis ini selalu rutin ketempat ini. Mengunjungi taman ini merupakan suatu rutinitas yang harus ia lakukan setiap hari. Siang ini matahari sedikit menampakkan sinarnya dan membuat hangat cuaca Seoul yang sedang dalam musim dingin.

 

 

“Nuna… Mana susu strawberrynya.” pinta anak laki-laki yang berumur 7 tahun pada gadis yang tengah duduk seorang diri dengan senyumnya yang terkembang diwajah cantiknya.

 

“Aigoo.. Jonghyun. Nuna… Eum__” gadis ini menggoda bocah laki-laki ini dengan wajah yang terlihat bingung.

 

“Sepertinya nuna lupa membawanya hari ini.”

 

“Jinja! Eum, Ara…” Jonghyun menekuk wajahnya. Terlihat sangat lucu dengan mantel tebalnya ditubuh mungil bocah ini. Gadis ini kemudian mendekat ke Jonghyun dan menekuk kakinya hingga ia sejajar dengan tubuh mungil bocah ini.

 

“Jonghyunnie. Mianhae…” kata gadis ini lagi sambil memasang puppy eyesnya pada bocah ini.

Jonghyun kemudian tersenyum dengan smirknya lalu mecondongkan wajahnya hingga dapat menjangkau wajah Jaena dan memberikan kecupan singkat dipipi gadis ini. Jaena membulatkan matanya, terkejut. Sementara Jonghyun tersenyum menunjukkan gigi susunya.

 

“Ini hukuman untuk nuna. Arasseo!”

 

“Lain kali, jika nuna lupa membawa lagi susu strawberry maka Jonghyun akan mencium nuna lagi.” tegas Jonghyun tanpa merasa bersalah.

 

“Hmm…. Kau sangat pintar Jonghyuniee…” Jaena menyipitkan matanya. Tangannya kemudian merogoh kedalam tas slempang yang selalu ia bawa saat ketaman ini. Dengan senyuman khasnya Jaena mengeluarkan sekotak susu starwberry pada Jonghyun.

 

“Kau beruntung hari ini Jonghyunnie.”

 

“Kyaaa… nuna-ya!! Bilang saja dari tadi, Aish. Tapi___”

“Mwo? Kau tidak suka?” Jaena mengernyitkan dahinya. “Ya, kembalikan kalau begitu!” Lanjutnya.

 

“Aigoo! Bukan begitu! Aku beruntung bisa mencium pipi nuna. Hahaha.” Jonghyun tertawa lagi dan Jaena seketika mencubit pipi gembil bocah ini.

 

“Jonghyun!!!”

“Kekekeke……. Nuna-ya.”

“Mwo?”

“Kalau orang yang nuna tunggu sudah pulang, apa nuna akan kesini lagi? Umm, maksud Jonghyun. Apa nuna masih memberi Jonghyun susu strawberry lagi?” kata Jonghyun dengan logat yang sedikit cadel itu.

Jaena terdiam, kemudian tersenyum simpul.

 

“Aigoo! Nuna, akan tetap kesini. Nuna yakshok!”

“Yakhsoke?” mata Jonghyun tampak berbinar mendengar jawaban Jaena. Sejak kapan, Jaena menjadi penyayang anak kecil. Saat melihat anak-anak kecil yang berlarian sambil meminum susu strawberry dipikirannya selalu saja teringat Hyukjae. Aneh…

“Eummm!” Jaena mengangguk.

 

Entah sejak kapan senyum Jaena kembali, hanya karena bocah ini gemar susu strawberry seperti seseorang yang sangat ia rindukan. Suaminya, Lee Hyukjae. Sudah satun lebih beberapa bulan ia tidak bisa melihat senyum Hyukjae. Mendengar suaranya saja tidak pernah. Hanya Sora, kakak iparnya yang memberitahunya tentang Hyukjae, bahwa suaminya disana tidak apa-apa. Suaminya disana sedang sibuk apa. Tapi, itu semua justru membuat ia semakin sakit saja.

Kenapa dia bernasib seperti ini. Apakah ini balasannya karena terlalu mengabaikan Hyukjae dulu? Entahlah…

 

 

‘Susu strawberry, hanya itu yang bisa aku lakukan untuk melepas rasa rinduku padamu. Lee Hyukjae.’

 

 

Email? Jaena sudah beberpa kali mengirim email pada Hyukjae. Setiap kejadian yang ia lewati, ia selalu memberi tahu pada Hyukjae. Tapi, satu balasanpun tidak ada. Dua bulan terakhir Jaena sudah tidak mengirimi Hyuk email. Dan itu memang is sengaja. Ia hanya perlu mendengar cerita Sora eonni tentang adik laki-lakinya itu. Itupun juga tidak setiap hari.

 

 

“Aku pulang!” seru Jaena saat masuk apartemenntnya. Sepi. Ah, dia lupa Sora eonni sedang ke Jeju untuk beberapa hari. Ia sendiri lagi. Dan yang paling ia benci adalah malam. Malam dimana ia merasakan kerinduan yang sangat amat dalam.

 

Jaena membuka, kamarnya. Seperti biasa yang dituju adalah lemari pakaian Hyukjae dan mencium dalam-dalam salah satu kemeja Hyukjae disana. Masih ada beberapa pakaian yang Hyukjae sisakan dilemari itu. Jaena hanya bisa tersenyum miris. Sedetik kemudian, ia meneteskan air mata. Selalu seperti ini. Padahal, ia sudah berusaha mati-matian untuk menepis semua perasaan itu. Dengan mengisi harinya dengan semua kegiatan. Baik di kampus, membantu Jungsoo oppa dan Appanya dalam mengelola bisnis. Datang kerumah Hyukjae, belajar masakan baru dengan ibu mertua.

Tapi, Jaena tetaplah Jaena. Dari hati yang terdalam, ia masih sangat rapuh kalau mengingat tentang bodohnya dia dengan tidak meninggalkan kata-kata pada Hyukjae. Cinta? Terima kasih-pun tidak pernah. Dan itu yang membuatnya merasa sangat menyesal.

 

 

‘Sekuat aku bertahan, tetap saja aku tidak bisa. Omong kosong jika aku ini kuat. Didepan banyak orang? Yaah, hanya kekuatan palsuku. Nyatanya, aku sangat rapuh tanpa dia disisiku. Tidak bisakah, pria jelek itu kembali secepatnya!’

 

 

__oOo__

 

 

 

Musim telah berganti lagi. Keadaan masih saja sama, selesai kuliah Jaena langsung menuju ketaman. Tempat favoritnya sejak Hyukjae pergi. Tempat dimana ia bertemu Hyukjae. Ya, saat mereka melarikan diri dari pernikahan.

 

 

Diteguknya minuman kaleng yang masih dingin ditangannya. Cuaca memang tidak sepanas hari biasanya, ya karena ini sudah akan memasuki musim panas. Ia tampak bosan seketika mengingat tadi Jonghyun menelponnya karena bocah kecil itu harus ke Busan bersama orang tuanyanya untuk beberapa hari. Jadi tidak ada teman disini, duduk sendirian disebuah bangku taman. Hanya sekedar untuk mengingat kenangan.

 

 

Sebulan yang lalu tepat setelah Hyukjae pergi, seminggu berikutnya Donghae datang menemuinya. Pria yang sudah menjadi sahabatnya sejak lama datang padanya. Penyesalan dan juga kata maaf terlontar dari bibir pria itu.

 

Mengembalikan seluruh aset harta keluarga Jaena, Jaena menolaknya mentah-mentah. Bagi Jaena semua itu sekarang sudah tidak penting. Dengan hidup seperti ini saja Jaena sudah hidup bahagia. Walaupun tidak bergelimang harta seperti dulu. Setidaknya, mertuanya juga salah satu masuk dalam golongan orang terkaya di Seoul.

 

‘Terima kasih semuanya Donghae-ya. Berkat dirimu, aku bisa menemukan pendamping hidupku. Seseorang yang mencintaiku tulus dan apa adanya. Sekali lagi, terima kasih.’

 

Tak lama kemudian Jaena mendengar Donghae meninggalkan Seoul, entah pergi kemana. Sepertinya ia sudah tidak ambil pusing untuk pria ini. Yang penting ia sekarang menunggu Hyukjae pulang. Itu saja.

Jaena menghela nafas panjangnya mengingat itu semua. Ia tidak pernah berfikir hidupmya akan menjadi seperti ini.

 

“Jaena-yaaa!!!”

 

Jaena mencari sumber suara yang memanggilnya. Ia sangat hafal suara ini. Ia menoleh kesamping. Tepat, ia menatap sesosok yang tengah mengatur nafasnya. Ngos-ngosan karena kemungkinan gadis ini baru saja berlari.

 

 

“Aigoo!! Kau disini lagi… Huuuhhh…”

Jaena menatap Michan aneh. Gadis ini kenapa menyusulnya kesini, padahal Michan paling anti menemani Jaena melamun ditempat terkutuk ini. Pasti ada maunya.

 

“Kau…!! Yaa!” pekik Jaena saat Michan merebut minuman kaleng Jaena untuk ia minum. Jaena hanya mampu melongo melihat kelakuan Michan ini. Sifatnya tetap saja tidak berubah.

 

“Hhhh…” Michan lega setelah meminum minuman milik Jaena hingga habis.

 

“Aku perlu bantuanmu!” kata Michan lagi saat menatap Jaena sendu. Sedetik kemudian raut wajah Michan menjadi dibuat-buat. Yaa, agar Jaena mau membantunya.

 

“Aku sudah menduga, Michan-sshi!” sergah Jaena.

 

“Yaa! Jaena-yaaa!” Michan tampak merengut mendengar jawaban itu.

 

“Apa! Kau mau bantuan apa? Hum?”

 

“Eum… bantu aku memilih gaun yang pas.” kata Michan agak pelan sambil tersenyum.

 

“Gaun yang pas?” Jaena tampak berpikir, apakah Michan ini sakit jiwa. Bukankah, Eommanya juga membuka butik dan koleksinya banyak sekali.

“Kau kenapa tidak__”

“Butik Eomma? Tsss.. justru itu, kalau aku mengambil dari butik Eomma yang ada eomma malah curiga padaku….”

“Curiga??” Jaena mengernyitkan alisnya. “Ah… jangan-jangan!! kau mau berkencan? KENCAN! Astaga tapi mmpphhh____”

Michan menutup mulut Jaena dengan tangannya rapat, Jaena dengan susah payah membukanya dan berhasil!!.

 

“Yaakk!! kau ini apa-apaan. Hah!” Jaena tampak kesal. Michan menjadi sedikit gugup dengan tingkah Jaena ini.

 

“Kau berkencan dengan siapa Michan-ah?” Jaena menebak-nebak. Tidak mungkin dengan Shindong, Shindong sebulan yang lalu resmi melamar Nari gadis yang baru dipacarinya tiga bulan. Lantas? Michan kan tidak dekat dengan pria lain selain Shindong dan Sungmin.

 

Sungmin??

 

“Katakan padaku! Kalau tidak, aku tidak mau membantumu!” ancam Jaena.

 

“Ya, Kau mengancamku. Jaena-sshi!” Michan membulatkan matanya. Sementara Jaena hanya menahan senyum saja. Semenjak berteman dengan Michan, Jaena memang tidak pernah melihat Michan dekat dengan pria. Jaena sempat berpikir untuk menjodohkannya dengan Shindong.

 

“Anniya.. hanya aku harus tahu pria seperti apa yang akan kencan denganmu. Jadi. Aku bisa memilihkan sesuatu yang pas nantinya.” Jawaban Jaena dengan alibi dibuat-buat.

 

“Aish! Kau pandai sekali sekarang, yaa. Eum tapi kau jangan memarahiku ataupun memusuhiku!”

 

“Hei, Michan-ah. Sejak kapan kita berteman hah!”

 

“Ya ya ya!” sergah Michan. Gadis ini menginggit sedikit bibir bawahnya sebelum mengatakan siapa pria yang sudah dekat dengannya setahun terakhir ini.

 

“Dia, Jungsoo oppa!”

 

“APA!!!!!!!!!”

__oOo__

“Mana foto dia hari ini.” kata seorang pria yang sedang menatap layar datarnya.

 

“Ini.. tuan muda. Kelihatannya dia tidak seceria biasanya.” jawab seseorang yang nampak muncul dilayar monitornya.

 

“Cepat kau kirim, ne? Aku tidak punya banyak waktu disini.”

 

“Arasseo…” jawab pria itu lagi.

 

“Oh, ya. Apakah tadi dia sendirian atau bersama bocah kecil itu lagi?”

 

“Tidak Tuan Muda. Dia bersama seorang gadis, dan aku mendengar pembicaraan mereka menyingung kata ‘Kencan’ tapi__”

“APA! KENCAN!” mata pria itu membulat seketika saat mendengar kata yang membuatnya sedikit terkejut. Sepertinya pria ini terlalu berlebihan.

 

“Tunggu dulu Tuan Muda. Akukan hanya mendengar saja, belum tentu ______”

“Aish! Sudahlah, menyesal aku menghubungimu!”

 

“Tapi Tuan__”

“Cari tahu lebih lanjut! Aku tidak mau terjadi hal-hal yang tidak aku inginkan. Arasseo!”

 

Teppp!! web cam pun dimatikan secara cepat oleh pria itu. Ia gusar mendengar cerita yang belum tentu kebenarannya.

__oOo__

 

 

HyukNa’s Apartement.

 

 

Gadis ini, lagi-lagi masuk kedalam apartement dengan raut yang sama. Padahal sebelumnya ia sangat ceria walau agak terkejut mendengar Michan dengan Jungsoo oppa. Sulit dipercaya.

 

Jaenapun belum menyanyakan langsung pada kakak satu-satunya ini, kenapa bisa tertarik dengan Michan. Ani, Michan memang cantik. Terkesan baby face. Dan Jaena hafal, Jungsoo itu dulu type yang suka sekali memberikan harapan pada gadis-gadis yang ia suka. Tapi, kemudian setelah merasa tidak yakin..

Hhhh.. Tapi itu dulu. Semenjak perubahan drastis di ekonomi keluarganya. Semuanya berubah. Jungsoo oppa, sangat menjaga jarak dengan gadis-gadis yang ingin dekat dengannya. Dan baru sekarang, Jaena melihat Jungsoo oppa dengan Michan.

 

“Aku pulang…” seru Jaena walau ia yakin tidak ada yang akan menyahutnya. Ia tahu Sora eonni masih belum datang karena ia baru menerima pesan darinya, bahwa akan menginap satu malam lagi di Busan. Ahh, inilah yang ia benci. Kesepian.

 

Ia bisa saja pulang kerumahnya hanya sekedar bercengkrama dengan Appa dan juga dengan Jungsoo oppa, tapi ia tidak mau menginap. Takutnya Hyukjae pulang ia malah tidak ada di apartement.

 

Jaena menghela nafas panjang setelah menghempaskan tubuhnya ke sofa.

 

“Hyukjae jelek! Kapan kau pulang, apakah sungguh-sungguh dua tahun kau akan pergi? Hum!” Jaena berbicara dengan menatap layar ponselnya. Wallpapernya, Hyukjae.

 

“Apa seharusnya, aku kencan saja dengan pria yang bekerja dikantor Appa? Mereka semua mengira aku ini sudah single lagi. Mereka juga sangat tampan. Apa kau tidak takut aku tergoda Hyukie jelek!”

 

Jaena kesal sendiri sebelum ponselnya bergetar lagi. Ada pesan masuk.

 

“Jaena-ya!! sebelum Jungsoo oppa besok datang tolong temani aku dulu ne!? Aku sangat gugup, dan kau tahu. Mungkin besok Jungsoo oppa agak telat, dia ada meeting di Incheon. Kau tau, ahh.. sepertinya kau tahu maksudku. Kau jadi teman bicaraku. Ne? Kau mau kan? Sungguh, ini baru pertama kali aku merasakan seperti ini…….”

 

Jaena menggelengkan kepalanya pelan membaca pesan dari Michan. Sepertinya gadis ini benar-benar jatuh cinta pada Jungsoo oppa. Memang Jaena akui, Oppanya sangat mempesona. Dan ia takut kalau Michan nanti kecewa.

 

“Ne, besok jam berapa?” balas Jaena.

 

Dengan cepat Michan juga membalasanya.

 

“Jam 11 siang. Kemungkinan, Jungsoo oppa jam 12 siang. Jadi aku lebih memilih datang dahulu.”

“Sepertinya, kau lebih hafal jadwal kakakku dari pada aku, adiknya. Ya sudah besok, dimana?!”

 

Jaena tidak yakin, Jungsoo akan mengajak Michan di restoran mewah. Dia hafal sifat kakaknya yang pelit ini. Sesaat kemudian, Michan menjawab pesan Jaena.

 

“Saphire Blue Restaurat!”

 

“APA!! Gila!!!!!” pekik Jaena saat membaca pesan Michan. Itu restaurat mahal, dasar!!! Jungsoo oppa, ternyata…. sulit dimengerti.

 

 

“Oh, aku lupa. Sepatu cats dilarang masuk. Kau harus pakai Highhells Jaena-ya!” Jaena kembali membaca pesan dari Michan. Darahnya seakan naik sampai ke ubun-ubun. Menyusahkan sekali. Mereka yang kencan kenapa Jaena harus ikut andil didalamnya. Menyebalkan.

 

“Ahh! Aku Ingin sekali membunuh kalian berdua!! Michan!! Jungsoo!!!”

Jaena kesal bukan hanya karena mereka berkencan saja, dari lubuk hatinya. Seolah dialah yang paling menderita melihat banyak pasangan yang telah berbahagia. Yah, karena ia sekarang sendirian. Tanpa ada kepastian apakah Hyukjae kembali ingin bersamanya lagi atau bahkan malah ingin berpisah!??

Tidak!!

__oOo__

 

 

Pagi sekali Jaena sudah bangun dan bersiap untuk kerumah Michan. Ya hanya sekedar menemani Michan. Sebenarnya ia enggan sekali memakai pakain seperti ini. Makan siang saja di Restaurant mahal. Dasar pelit. Gerutunya dalam hati pada Jungsoo oppa.

 

 

 

 

Sapphire Blue Restaurant.

 

 

Mereka berdua duduk pada tempat yang sudah dipesan sebelumnya oleh Jungsoo. Karena kalau siang hari biasanya, selalu ramai dengan jam makan siang para karyawan dan juga pebisnis yang makan siang dengan relasinya disini.

 

Do He 

“Aigoo! Jaena-ya neomu yeppeo!” puji Michan pada Jaena. Jaena hanya mencibir dengan bibirnya saja. Ia kesal, sangat kesal. Janjinya jam 11 siang. Tapi Michan malah mundur dan sekarang jam 12 tepat sampai di Restaurant ini. Apakah Michan ingin memamerkan kemesraannya.

 

“Sudah, aku hanya memakai baju seperti ini saja, apa herannya. Sudah tahu kalau aku ini cantik. Kau tidak lihat Jungsoo oppa tampan, huh!”

“Isshhh!! Iya.. iyaa.. Aku tahu. Tapi, semenjak kau hidup tanpa Hyukjae. Aku tidak pernah melihatmu seperti ini Jaena-ya. Kau seperti kehilangan semangat. Entah dalam hal apapun.”

 

Jaena terdiam, ia kemudian menyesap mochachino yang ada ditangannya. Ia menghela nafas beratnya.

 

“Ne, tidak ada gunanya aku memakai bedak, lipstik atau apapun. Untuk siapa aku memakai itu semua? Hyukjae tidak ada. Jadi, aku malas untuk memakai make-up kecuali pembersih wajah dan pelembab saja.”

 

Michan menghela nafas berat.

 

“Arasseo! Hyukjae beruntung memilikimu. Aku kagum padamu!”

 

“Ishhhh!! kenapa malah membicarakan hubunganku dengan Hyukjae! Lalu setelah ini, kau ingin aku pulang begitu!?”

 

Michan terkekeh pelan mendengar protes Jaena.

 

“Tenanglah. Kau pulang menggunakan mobilku. Biar aku_”

“Ya, kau dengan Jungsoo oppa. Lalu kalian akan kemana? Ya Tuhan. Kenapa aku terjebak dalam masalah seperti ini. Menyebalkan!”

Michan tidak terlalu memusingkan keluh Jaena untuk masalah ini.

 

“Eum, aku ketoilet sebentar Jaena-ya. Kalau Jungsoo oppa datang, jangan bicara yang aneh-aneh padanya. Arasseo!”

 

“Kau mengancamku. Terserah, aku ini adiknya. Michan-shhi!”

 

Michan meninggalkan Jaena dengan mencibirkan bibirnya pada Jaena yang sekarang tesenyum puas. Dilihatnya, banya sekali pasang mata yang menuju padanya. Apakah ada yang aneh? Tidak ada bukan?

Apa dia paling cantik disini? Tsskk terlalu percaya diri sepertinya.

 

 

__oOo__

Dengan melepas kaca matanya pria ini masuk kedalam restaurant. Matanya memandangi seluruh ruangan restaurant dalam yang yang dimaksud seseorang untuknya. Nomor 34. Binggo! Mata pria ini kemudian tertuju pada seorang gadis yang tengah duduk sendirian. Sesekali menyeruput minuman didepannya.

 

Terlihat ia sangat bosan. Ingin sekali dia memeluk tubuh mungil itu kedalam dekapannya. Mencium gadis ini sepuasnya mengingat ia sangat merindukan sekali gadis ini. Sangat. Semua yang ada pada diri gadis ini, dia sangat merindukannya. Cantik, bahkan ini lebih dari cantik. Ini lebih cantik dari foto-foto yang selalu ia dapatkan setiap hari selama ia pergi.

 

Berjalan mendekat dengan penuh percaya diri dan meyakinkan bahwa gadis itu masih MILIKNYA. Siapa suruh berkencan dengan pria lain. Apa gadis itu bosan hidup.

 

 

__oOo__

 

 

“Menunggu seseorang, Nona Jaena.”

 

Jaena seketika menegang mendengar suara yang memanggilnya. Ia hafal suara ini. Tapi ia belum menoleh. Seketika, ia mengedipkan matanya dan menatap disampingnya. Telah berdiri sosok yang dengan tenang menatapnya.

 

Mata pria itu terus saja menatapnya tanpa berkedip. Kedua tangannya ia sengaja masukkan kedalam saku celananya. Kemeja hitam yang junkis pas melekat ditubuhnya. Dan satu lagi, gaya rambutnya masih terlihat sangat menawan. Wajah? Jangan ditanya, pria ini masih saja tampan. Bahkan sangat tampan.

Jaena belum berkedip. Sama sekali, ia sangat shock!!

 

Jaena hampir kehilangan kesadarannya dan ingin segera menjatuhkan diri pada tubuh pria yang sekarang malah semakin mendekat kearahnya dan tepat ada disampingnya. Memeluk sekuat ia bisa. Memeluk tubuh pria ini. Pria yang sedang menatapnya tepat dimatanya.

 

“Kau menunggu seseorang yang spesial? Aku iri sekali dengan pria itu. Tssk!” ucap pria tersebut dengan nada pelan terdengar lebih menekan. Cemburu?!!

 

“Kau..!!” Jaena sedikit ternganga. Jadi ini nyata. Ini benar. Dia tidak bermimpi sekarang. Sungguh, hal yang ia sangat nantikan, tapi sepertinya ini lain.

 

“Lee Jaena! Siapa pria yang sedang kau tunggu sekarang! Marhaebwa?!!” posisi pria ini tetap dan tidak berubah sedikitpun.

 

Gadis ini masih duduk ditempat semula sambil menatap tepat mata pria ini. Jaena menelan ludahnya sesaat, terasa sulit karena tenggorokkannya tercekat saat ini. Sekujur tubuhnya seakan tidak berfungsi dengan benar. Walaupun bergerak, berkata saja bibirnya kelu.

 

“Kau…? Lee Hyukjae?” kata Jaena pelan dan tentunya ia gugup. Keringat dingin langsung memenuhi tubuhnya sekarang. Ia seolah tidak percaya pria ini sekarang ada dihadapannya. Pria ini berdecak kesal karena gadis ini sangat keterlaluan memasang wajah terkejutnya. Apa gadis ini tidak tahu efek dari ia memasang wajah innocentnya???

 

“Aishh!! Bodoh!”

 

Dengan cepat Hyukjae menarik lengan Jaena dan menarik tubuh Jaena hingga mengikuti jalannya yang cepat. Banyak pasang mata yang menyaksikan ini, tapi tetap Hyukjae tidak peduli. Ia tetap saja menarik lengan Jaena. Sepertinya ia sudah sangat tidak sabar mengintrogasi Jaena saat ini.

 

“Ya! Kau ini apa tidak bisa baik-baik jalannya?! Aish jinja!” pekik Jaena merasakan sakit. Hyukjae tidak menghiraukan keluhan Jaena.

 

Hyukjae menghempaskan tubuh Jaena, masuk kedalam mobilnya. Gadis ini meringis kesakitan. Sebenarnya pria ini kenapa? Lain sekali. Apa di Paris ia kerasukan setan hingga pulang dalam keadaan seperti ini.

 

Dengan sedikit berlari Hyukjae menuju tempat kemudinya. Pria ini menoleh kesamping dan menatap Jaena lekat. Gadis ini masih belum seberapa sadar dengan tindakan Hyukjae ini.

 

“Ya, kau bisa tidak bersikap baik. Kau ini benar Hyukjae bukan sih?” Jaena tampak kesal dengan sikap Hyukjae yang aneh seperti ini. Seolah Jaena ini salah, padahalkan yang salah Hyukjae. Meninggalkannya hingga ia seperti kehilangan roh dalam dirinya.

 

Hyukjae mencondongkan dirinya dan wajahnya mendekat kearah Jaena. Otomatis Jaena memundurkan wajahnya, tapi tetap saja Ia bisa merasakan hembusan nafas Hyukjae dipermukaan kulit wajahnya. Ia juga dapat mencium aroma ini. Ini, Aroma Khas Hyukjae. Yaa, dia sangat hafal. Dan tentunya ia sangat merindukan ini semua.

 

“Apa kau disana kerasukan setan hingga kau pulang-pulang seperti ini. Kurasa kau bukan Hyukjae yang dulu. Kau siapa berani-beraninya menyamar menjadi dia? Huh! Katakan… Apa kau mmpppphh… mmmphh…”

 

Jaena merasakan bibirnya sudah tertutup oleh bibir pria ini. Gerakannya sangat cepat dan ia sangat sulit untuk mencegah ini semua. Desiran hatinya bangkit kembali, detakan-detakan yang dulu yang pernah ia rasakan saat bersama Hyukjae kini ia muncul, bahkan lebih hebat. Tubuhnya seakan melemah saat lidah lumatan-lumatan bibir Hyukjae bergerak semakin menuntut dan entah sejak kapan Jaena juga sudah membalas setiap lumatan bibir Hyukjae yang terus bergerak liar.

 

Jaena sadar, ini Hyukjae. Tidak mungkin pria lain. Dasar bodoh. Ciuman ini, rasa dan sentuhan tangan Hyukjae ditubuhnya saat ini masih sama. Ini pria yang sama. Lee Hyukjae.

 

Hyukjae memiringkan sedikit wajahnya agar bisa mengambil oksigen disela-sela ciumannya. Lumatannya sekarang berubah menjadi sedikit lembut dan bergerak intens namun sangat dalam. Lidahnya masih bergerak lincah dan bertaut dengan lidah Jaena. Keduanya sama-sama menuangkan rasa rindu mereka berdua.

 

Hyukjae merasakan ada sesuatu yang ia rasa aneh. Sepertinya ia merasakan ada yang aneh dibibir Jaena. Basah… bukan karena ciuman mereka, tapi…

Hyukjae melepas tautan bibirnya dan menatap lekat wajah Jaena. Jaena segera mengusap pipinya dan berusaha mengalihkan tatapannya. Hyukjae meraih wajah Jaena dengan kedua tangannya diletakkan kedua pipi Jaena.

 

 

“Kau menangis? Hum!?” tanya Hyuk pelan. Jaena tidak bisa menjawabnya.

 

“Ya, uljima. Apa aku terlalu kasar menciummu. Hum!”

 

Seketika Jaena melayangkan pukulan dilengan Hyukjae dan menatap pria ini kesal. Kenapa dia tidak bisa membaca pikirannya. Dia sedang terharu. Dasar pria bodoh. Pria jelek.

 

“Kau bodoh…. “ kata Jaena masih dengan isakannya.

 

“Kalau bukannya kau juga suka aku menciummu seperti tadi. Lalu untuk apa menangis?” kata Hyukjae lagi tanpa dosa. Bukannya ia tidak tahu. Ia tahu, bahkan sangat tahu apa yang Jaena rasakan saat ini. Gadis ini pasti merasakan sesuatu yang tidak bisa diungkapkan. Terharu dan bahagia.

 

“Kau… menyebalkan!”

 

“Kenapa kau pergi tidak bilang dulu padaku. Kau tega membiarkan aku seperti orang gila. Aku harus tahu sekarang, apa alasanmu. Kau harus menerima hukuman yang pantas dariku!” tegas Jaena seperti tidak terima dengan apa yang Hyukjae lakukan.

 

“Jinjayo?” Hyukjae tersenyum simpul. Dan bisa dipastikan Jaena tersentak dengan apa yang lakukan saat ini. Menarik tengkuknya hingga Hyukjae dapat menjangkau bibirnya kembali. Melumat dengan lembut bibir atas dan bawah Jaena bergantian. Jaena yang ragu akhirnya mengikuti gerakan bibir Hyukjae. Membalas lumatannya dengan lembut pula.

 

Hyukjae melepas tautan bibirnya singkat, mengecup perlahan bibir Jaena dan membiarkan Jaena merasakan debaran jantung yang masih belum terkontrol hingga saat ini. Sungguh, diluar dugaan. Ciuman yang singkat namun berdampak besar pada dirinya. Ia bisa marah? Marah bagaimana? Yang ada dia akan menjadi gila sekarang.

 

“Aku belum selesai bicara denganmu tadi. Tsssk! Aku ingin meminta pertanggung jawabanmu Jaena-ya. Kau berniat lari dariku, hum!”

 

Jaena mengernyitkan alisnya. Pertanggung jawaban? Dasar. Seharusnya ia yang harus marah pada Hyukjae. Kenapa dulu pergi tidak memberitahukan padanya dulu. Kenapa tiba-tiba. Dan ini murni kesalahan Hyukjae.

 

“Ya, seharusnya aku yang meminta itu semua. Bukan kau… lagi pula kau seenaknya saja menciumku. Sudah dua kali, bahkan belum ada satu jam. Ini gila, kau akan__”

“Akan melakukan yang lebih dari sekedar menciummu, aku jamin itu. Dan aku berhak atas itu semua. Tubuhmu mungkin? Karena aku masih suamimu Lee Jaena. Apa kau lupa?!”

 

Jaena mengerjapkan matanya. Apa yang barusan ia dengar? Apa dia tidak salah dengar? Bukannya kata-kata romantis untuknya. Meminta maaf, atau sekedar kata-kata bahwa ia sangat merindukan Jaena. Tapi ini?? pikirannya sudah sangat kotor. -____-”

“Kau makan apa di Paris. Aku yakin koleksi video yadongmu semakin bertambah disana!” cibir Jaena.

 

“M…mwo?”

 

“Kau tahu? Tsskk… sekarang aku tidak membutuhkannya lagi. Kita bisa langsung mempraktekkannya. Hum!”

 

“K…Kau…!!!!” Jaena terlihat geram melihat tingkah laku Hyukjae. Sepertinya Paris tidak mengubahnya menjadi pria yang romantis melainkan pria yang bertambah mesum!!

 

“Bagaimana? Kau siap?”

 

“GILA!”

 tumblr_lbqp092ifp1qed38ao1_500_large

 

__oOo__

 

 

Michan masih membenarkan sedikit tatanan rambutnya agar tidak terlihat berantakan. Gaun simple selutut, dan memang pas untuk digunakan makan siang seperti ini. Ini pertama kalinya dia makan bersama setelah pertemuannya di Sunghai minggu lalu.

 

 

Michan melihat dimejanya, Jaena sudah tidak ada dikursinya. Lalu gadis itu kemana? Tapi, Michan kemudian tersenyum saat melihat yang ia tunggu sudah duduk dikursi tersebut. Hatinya berdebar tidak karuan. Sungguh, ia memang lama mengidamkan kakaknya Jaena. Tapi hanya sekedar iseng saja.

Hal lain terjadi saat Jungsoo mulai menanyakan setiap detail apa yang dilakukan Jaena melalui Michan. Dan mulai saat itulah. Michan mulai merasakan hal yang diluar kendalinya. Jungsoo tidak hanya pribadi yang hangat sebagai seorang kakak. Tapi sebagai pria, Michan bisa merasakannya lebih dari itu.

 

Sebaliknya, Jungsoo yang dulu hanya memandang Michan hanya sebagai adiknya. Atau sahabat Jaena. Tapi, kehadiran Michan membuat pertahanannya runtuh.

 

Ia yang semula menolak kehadiran Michan yang dianggapnya masih kekanak-kanakan, namun hatinya mengatakan lain. Ia sangat membutuhkan gadis yang seperti ini. Ketergantungan yang sangat tidak wajar membuahkan perasaan dihatinya.

 

Perasaan yang baru bisa Jungsoo ungkapkan seminggu yang lalu. Bukan cepat, bahkan Jungsoo sempat ragu dan takut. Pria bodoh, itulah yang ia sandang saat belum berani mengungkapkan apa yang ada dihatinya.

 

“Oppa…”

Jungsoo mendongak dan mendapati Michan tengah tersenyum padanya. Jungsoo membalas dengan senyuman mansinya. Dimple dipipinya membuat Michan semakin merasakan desiran dihatinya karena pria ini jauh lebih tampan.

“Jungsoo oppa, sudah lama?”

 

“Eum..! Lumayan. Kau lama sekali di toilet?” kata Jungsoo pada Michan. Masih tampak canggung sebenarnya, tapi Jungsoo pandai mengendalikan keadaan.

 

“Tadi toiet ramai sekali. Jadi ___”

“Kau cantik sekali.”

 

DEG

 

“Euh??” Michan mengeluarkan semburat merah dipipinya seketika. Pria yang kini memujinya malah tersenyum manis. Lebih tampan. Bila ingin mati, sekarang mungkin Michan bisa mati. Lihatlah, dengan kemejanya yang putih pas melekat ditubuhnya yang tegap. Dada pria ini juga bidang. Membuat setiap gadis pasti mengidamkan dia.

 

 

“Eumm… Jaena mana? Tadi dia ada disini.” kata Michan gugup dengan dalih ingin mengalihkan pembicaraan.

 

“Dia dengan Hyukjae.” jawab Jungsoo singkat. “Pria yang membuatnya mati suri telah datang! Aku melihatnya menarik Jaena paksa masuk kemobil. Saat aku mendekat dan mencoba mencari tahu, aku sangat menyesal!” tambah Jungsoo lagi.

 

Michan tidak percaya. Hyukjae pulang?? kenapa tiba-tiba sekali. Lalu kenapa sampai tahu Jaena ada disini.

 

“Jinjayo!? Lalu sekarang dimana Jaena dan Hyukjae. Kenapa mereka__”

“Hyukjae sedang menciumi adikku sekarang didalam mobilnya. Dasar! Aku heran, kenapa Jaena bisa cinta mati dengan pria mesum seperti dia?! Tassk!”

 

“Oppa!!”

 

“Dia itu juga adikmu.” tambah Michan lagi.

“Arasseo! Kau suka pria pervert sepertinya. Aku bisa melakukannya, jika kau mau!”

“Oppa!! Kau ingin nyawamu selamat!”

 

“Apakau ingin menjadi janda sebelum menikah? Kau tidak ingin aku menikahimu. Hum!?”

 

 

__oOo__

 

 

 

Hyukjae’s Home.

 

 

Jaena tampak merengut karena tanpa ia ketahui Hyukjae datang dan saat ini malah mengajaknya kerumah orang tuanya. Makan bersama dengan eomma appa dan juga kakak Hyukjae. Dan yang pasti Jaena menjadi bahan olok-olokan semua orang termasuk, Sora. Ya, Sora akhirnya juga pulang dari Busan setelah ia tahu Hyukjae pulang dari Paris.

 

Jaena mendengus kesal dan mengganti chanel acara secara acak. Ia tidak bisa fokus. Yang pasti ia sangat malu. Malu sekali jika mengingat apa kata semua orang dimeja makan tentangnya. Aish, menyebalkan!

 

 

‘Hyukjae-ya. Kau sangat kejam menyiksa menantu eomma. Lihatlah dia terlihat kurus bukan? Dia tidak enak makan. Jadi setiap makan, kami selalu menyempatkan untuk membawa Jaena kesini. Dia selalu menangis jika kami mulai membahasmu.’

 

‘Setiap malam, dia selalu memanggil namamu sebelum tidur. Aku pernah tidak sengaja mendengar, dia menangis dan memangilmu. Jelek, jelek, kapan kau kembali!!’

 

‘Appa, tidak bisa berkata apa-apa. Dia menantu yang terhebat. Sungguh, kepandaian memasaknya meningkat drastis sejak kau ke Paris. Hahaha…’

 

‘Maafkan Appa Jaena-ya. Sebenarnya, Aku bisa saja mencegah bocah ini, pergi. Tapi dia bersikeras ingin pergi karena dia ingin membahagiakanmu dan menjadi laki-laki terhebat untukmu. Lalu appa memberikan opsi, berikan kami cucu kalau kau ingin menjadi laki-laki atau suami yang hebat.’

 

Semua orang tertawa mendengarnya, kala itu. Hanya Jaena yang terus saja menyembunyikan wajah merahnya, tanpa ia sadari Hyukjae menggenggam erat tangan Jaena dan meremas jari-jemarinya. Lembut dan hangat. Hyukjae hanya mencoba memberikan kehangatan dan kenyamanan padanya. Tapi setelah itu…

 

‘Kami akan memberikan pada kalian, doakan kami agar berhasil memberikan kalian cucu. Eomma, Appa. Nuna-ya, kau jangan meragukan aku. Tssk! Bukan begitu Jaena-ya.’

 

Mengingat kalimat terakhir yang Hyukjae katakan, ingin segera memberikan cucu adalah sangat memalukan. Ani, bukan memalukan. Tepatnya, Jaena malu karena ulahnya. Kenapa harus bilang didepan eomma dan appa.

 

“Aish!! Awas saja, kau Hyukjae!! pergi tidak bilang, pulang seenaknya sendiri. Dia pikir aku siapa? Huh!?? Satu lagi, memberikan cucu, dia pikir mudah apa?! Mati kau….!!!” Jaena meremas bantal yang ada ditangannya dan memukulnya kuat. Tentu saja dengan wajah kesal dan sulit untuk digambarkan.

 

“Ehem…”

 

Jaena terhenyak dari tempatnya. Ia menyadari ada datang dan tanpa ia duga Sora eonni telah ada dikamar Hyukjae saat ini. Dengan membawa nampan berisikan minuman dan makanan.

 

“Kau, berbicara sendiri?” kata Sora sambil tersenyum geli. Mungkin saja ia juga telah mendengar apa celoteh Jaena baru saja. Jaena tampak malu dan mencoba tersenyum walau senyum palsu.

 

“Nde? Ah.. anniya. Itu acara ditelevisi membuat emosi saja?” Jaena berbohong. Raut wajahnya terlihat sangat gugup dan pasti ia terlihat sangat lucu. -___-”

 

Sora meletakkan nampan dan menggeleng pelan. Jelas-jelas itu tadi iklan, dan apa mungkin iklan membuat emosi. Tssk.

 

“Itu apa?” tanya Jaena.

 

“Ini, minuman dan makanan. Aku tahu kau tidak terlalu makan tadi saat makan bersama, iya kan. Jadi eonni bawakan lagi untukmu dan Hyukjae.” jawab Sora sambil mengusap puncak rambut Jaena.

 

“Eum, gomawo.”

 

“Katanya tadi, kau sedang ada di restaurant saat Hyukjae baru pulang, Ne?” tanya Sora pada Jaena. Jaena tersenyum simpul pada kakak iparnya ini. Pasti mereka salah paham seperti Hyukjae.

 

“Ne, Hyukjae mengira aku ada acara kencan buta dengan pria lain. Menyebalkan!” jawab Jaena.

 

“Jinjayo? Dari mana kau tahu?”

“Hyukjae mengintrogasiku tadi sebelum kami pulang. Dan aku sempat takut sekali, apa kesalahanku sebenarnya. Aish!” jelas Jaena.

 

“Aish memalukan sekali dia, dasar percuma sekolah jauh-jauh kalau ia tetap bodoh.” gerah Sora yang sepertinya kecewa dengan sikap adiknya ini.

 

“Tapi dia tahu dari mana?” tambah Sora lagi.

 

“Entahlah, Hyukjae hanya bilang, dia mempunyai banyak pasang mata disetiap sudut kota ini. Jadi apapun tingkah lakuku, gerak-gerikku pasti dia tahu. Aish!”

 

“Ne? Bocah itu masih saja sama. Awas saja jika dia seperti ini lagi, pulang mendadak hanya karena masalah cemburu buta seperti ini. Benar-benar! Coba kau bayangkan? Sulit dipercaya bukan?” sepertinya Sora kecelposan saat berbicara seperti ini. Wajahnya terlihat gugup.

 

“Tapi… setidaknya ini membuatku senang karena dia bisa pulang dan kembali bersamamu.” Jelas Sora lagi membuat Jaena sedikit terkejut dengan penuturan Sora.

 

“Mwo? Jadi dia pulang mendadak hanya karena ini. Aigoo!” Sora hanya tersenyum saat melihat ekspresi kesal Jaena. Kalau ia tahu begini saja Hyukjae pulang, mengapa tidak dari dulu ia berkencan dengan pria yang bisa memancing Hyukjae cemburu. Bodoh!

 

“Tenang saja, Hyukjae sudah melanjutkan S2 disana. Sudah lulus… Hebat bukan. Kau tidak perlu khawatir.”

 

Jaena dibuat melongo lagi, lagi dan lagi. Sebenarnya ini yang aneh kehidupannya apa kehidupan Hyukjae?

“Eum…” Jaena tampak pasrah dan hanya mengangguk pelan.

 

 

“Ne. kau kesepian disini? Kekamar eonni saja. Hyukie masih diruangan Appa, entah apa yang mereka bicarakan.”

 

Jaena tersenyum simpul.

 

“Tidak usah. Disini, saja… lain kali saja eonni-ya.”

 

“Arasseo. Kau pasti sangat merindukannya bukan? Kekeke, Eonni tunggu keponakan eonni. Ne? Fighting Jaena-ya!” kata Sora sambil tangannya meninju keatas.

 

Apa tadi keponakan? Aigoo! Semua orang ternyata pikirannya sama. Apa mereka pikir itu mudah apa? Jaena memasang wajah sedikit pucat. Entah, gadis ini sedikit ngeri mengingat ini semua.

 

Ia menghela nafas lega saat Sora eonni menutup pintu kamar Hyukjae dan meninggalkannya. Ia kemudian membaringkan tubuhnya dan menatap langit-langit kamar Hyukjae. Menutup wajahnya dengan bantal. Malu………

 

 

“Huaaaa.. Appa! Aku malu!!!” pekik Jaena tertahan karena ada bantak diatasnya. Gadis ini menjadi salah tingkah sendiri.

 

“Tidak, ini bukan sifatmu Jaena-ya. Sejak kapan kau seperti ini… huh!? Ini gara-gara pria jelek itu! Ya, Hyukjae. Mati kau!!!” pekiknya lagi, sepertinya ia sangat kesal. Entahlah, semua bercampur menjadi satu menjadi satu emosi yang meluap-luap.

 

“Siapa yang mati. Hum.” suara Hyukjae tiba-tiba mengagetkannya, belum sempat ia membuka bantalnya Jaena merasakan sedikit berat atas ditubuhnya. Ini seperti ada yang menindihnya.

 

“Yaa!” pekik Jaena saat tahu Hyukjae tersenyum padanya. Satu kaki Hyukjae sudah menyimpang diatas tubuhnya dan satu tangannya menahan tubuhnya agar tida seutuhnya membebani Jaena.

 

“Aigoo… kau tidak bisa pelan sedikit. Kalau semua orang mendengar teriakanmu, mereka akan mengira aku menyakitimu.” kata Hyujae mencibir. Jaena merengut sambil beringsut dan hendak lepas dari bawah kendali Hyukjae. Tapi tidak bisa, tubuhnya sudah terkunci oleh tubuh Hyukjae.

 

“Memang iya, kau menyakitiku. Lihatlah posisiku seperti ini. Dan posisimu, benar-benar!”

 

Hyukjae menatap posisinya sendiri diatas tubuh Jaena, kemudian tersenyum menggoda pada Jaena. Gadis ini langsung salah tingkah saat menatap tepat diwajah Hyukjae. Tanpa menunggu lama, ia mencoba meloloskan diri lagi. Hasilnya tetap sama.

 

“Kau ini, bergerak terus. Apa kau tidak mau seperti ini denganku. Kau tidak bisa lepas dariku Jaena-ya. Hahaha.” Hyukjae puas sepertinya membuat gadis dibawahnya ini sedikit malu bercampur takut.

 

 

“Kau tidak merindukanku, hum?” tanya Hyukjae pelan sambil menyisihkan anak rambut Jaena yang berantakan. Hyukjae sangat merindukan wajah ini. Mata, hidung, bibir, pipi, dahi, semuanya yang ada di Jaena, ia merindukannya.

 

Sial bagi Jaena, rencana marah-marah dan memaki Hyukjae sepertinya tidak bisa ia lakukan karena apa, ya tatapan pria ini sangat intens. Jaena dengan reflek juga malam membalas tatapan Hyukjae ini. Dengan detail ia perhatikan setiap lekuk wajah pria yang sudah membuatnya hampir gila ini, Ia juga dapat mendengar debaran jantung yang sama-sama berdebar kencang. Sungguh ia tidak bisa menolak semua ini.

 

 

Cukup lama untuk menjawab ‘Ya’. Apa gengsi kali ini diperlukan mengingat Jaena juga sangat merindukan pria ini. Tapi setidaknya memberi pelajaran pada Hyukjae akan membuat semakin seru sepertinya.

 

Pertanyaan yang aneh. Seharusnya ia tahu Jaena amat sangat merindukannya. Pria jelek dan bodoh. Gerutu Jaena dalam hati.

 

“Mwo? Merindukamu? Tskk….” cibir Jaena. Hyukjae hanya tersenyum geli, ia tahu permainan Jaena, dasar tidak pernah berubah.

“Kau sungguh tidak merindukan ini?” Hyukjae mengusap pipi Jaena dengan lembut. Gemuruh didadanya kian bergejolak saat Jaena menatap wajah Hyukjae yang semakin mendekat kearahnya hingga ia masih bisa melihat pria ini memejamkan matanya sebelum bibir Hyukjae menyentuh permukaan bibirnya.

 

Awalnya sedikit terkejut, tapi memang tidak bisa dipungkiri ia pun akhirnya ikut juga memejamkan matanya merasakan lumatan bibir Hyukjae yang bergerak semakin menuntut. Jaena juga sudah membalas setiap lumatan dan juga sesekali merasakan tangan Hyukjae meremas kuat bagian belakang kepalanya dan memporak-porandakan posisi mereka. Tanpa sadar tangannya pun sudah ada dibalik leher Hyukjae. Menekan Hyukjae agar lebih dalam menciumnya. Ini gila. Sepertinya pergerakan bibir Hyukjae sedikit berontak dan hendak masuk kedalam dan mencium Jaena lebih dalam. Jaena memberikan celah hingga akhirnya bisa merasakan ciuman yang lebih dalam lagi dan terkesan panas.

 

Ciuman yang syarat akan perasaan rindu yang sangat amat menggebu-gebu diantara mereka berdua. Perasaan cinta, walau Jaena belum secara terang mengakuinya. Tapi Hyukjae sudah yakin, hati gadis ini miliknya. Bukan hanya itu, dari ciuman Jaena saja Hyukjae bisa merasakan sedahyat apa cinta dan perasaan rindu gadis ini padanya, juga sebaliknya. Hyukjae lebih dari Jaena rasakan. Perasaannya beratus-ratus kali lipat pada gadis ini.

 

Tangan Hyukjae tanpa sadar juga telah mengusap bahu Jaena dengan lembut, kulit putih yang sudah terpampang jelas karena blouse yang dipakai Jaena melorot hingga memperlihatkan kulit sekitar leher Jaena. Sejak kapan Hyukje membuka kancing atas blousenya, Jaena saja tidak sadar. Sungguh, ciumannya benar-benar membuatnya lupa.

 

Jaena yakin, ini sulit untuk dikendalikan. Ia tidak kuasa untuk menghentikan Hyukjae yang seperti ini. Nafas mereka berdua terdengar jelas berat dan sangat memburu. Bahkan saat ini, bibir Hyukjae sudah berpindah untuk mencium menghisap kulit putih bahu, leher dan sekitarnya Jaena juga tidak bisa menolaknya. Ia hanya bisa memejamkan matanya saja. Ini sudah gila. Tangan Hyukjae yang satunya bahkan berusaha membuka gesper celana jins Jaena. Gila…

 

 

“Jaena-ya… ponselku tertingg___”

Hyukjae menghentikan sejenak gerakan bibirnya yang sedang berada leher, bagian bawah leher dan sekitarnya. Tangannya juga tertahan oleh tangan Jaena. Keduanya bertatapan.

 

“nggal….!! Eum.. Hyukjae-ya.”

Hyukjae segera bangun dari atas tubuh Jaena. Mereka berdua mengatur nafas mereka masing-masing. Jaena ia memiringkan tubuhnya dan membenahi kancing blousenya. Hyukjae menatap geram kearah nunanya yang sudah masuk kedalam kamarnya. Beruntung ia belum merobek blouse Jaena dan juga meloloskan celana gadis ini. Kalau sudah? Astaga!

 

“Um, nuna hanya mengambil ponsel nuna Hyukjae-ya. Ige…” Sora sudah mengambil ponselnya yang berada dinampan diatas meja. Meja yang berhadapan dengan sofa tapi beruntungnya tidak disamping ranjang mereka. Walau begitu, tetap saja bisa melihat apa yang tejadi pada Jaena. Jaena tidak berani bangun dalam keadaan yang seperti ini. Parah, keadaanya sangat parah.

 

“Bagaimana bisa, tidak mendengar pintu terbuka! Sial!” gerutu Hyukjae saat nunanya dengan senyum gelinya keluar dari kamarnya dan menutup pintu sambil tersenyum kearah Hyukjae yang frustasi.

 

Hyukjae menoleh kearah Jaena. Gadis ini telah duduk dan masih membenahi rambut dan blousenya yang acak-acakan.

 

“Aku mandi dulu…. “ kata Hyukjae pada Jaena sambil mengusap bibir Jaena dengan jarinya.

 

“Eum… “ Jaena mengangguk pelan. Sial, gadis ini berantakan seperti ini saja sudah sangat mempesona, apalagi? Aish Hyukjae-ya. Kendalikan dirimu.

 

“Kau juga belum mandikan?” Hyukjae tersenyum menggoda pada Jaena.

“Uh?” Jaena tersentak saat Hyukjae bertanya padanya. Memang sejak dari tadi, saat Hyuk pulang bersamanya dia memang belum mandi. -____-”

“Mandi bersama?” tawar Hyukjae. Jaena membulatkan matanya.

 

“Ayolah!”

 

“Aish! Kau gila. Tidak mau!!”

“Sekali saja, kau gosokkan punggungku, dan aku___”

“Shirheo!”

 

 

=TBC=

 

 

 

 

Fiuhhhhhhhhhh *lapkringet.. dilapin Yeye pake…. XD *

KYAAA!!!! *bakar petasan * Eottokeyo???? Part 12 yang hancur… yang Yadong, yang aneh… semuanya… kagak ada benernya dah setiap FF saya -______-”

Hyukjae telah kembali dari barat, eh dari Paris. Apakah dia akan balik lagi ke Paris atau justru sibuk membuat aegi dengan Jaena *pertanyaan aneh, abaikan *

 

Sudah yaaa…! Peringatan!! Jangan Komen, Lanjutkan!memangnya saya SBY apa.. XD!

POKOKNYA DILARANG KOMEN , yang HANYA BILANG LANJUTKAN! *sadis… 😛

 

Part 13… ada kejutan, TAPI tar aku liat komenan kalian aja, O-Key! *digiles wkwkwkw ^^v

 

 

 

195 pemikiran pada “FF “Secret Married” Part 12 [Eunhyuk-Jaena]

  1. Yakkk…Hyukjae Kembali ?? wakkss..
    Tapi , Yadong nya Makin Nambah… wkwkwk.*Ditendang*
    Wookkee…kenapa Sih Itu yang terkahir gantung gitu..
    dilanjutin agak dikit kek Oenn… wkwkw…
    Next ,

  2. Mamvuss, yakk!! Unn, kenapa gak dilanjut,huh? Nappeun huwaa hyukjae pervert anjir kayak yesung!! Smga jungso nikah ma michan, unn bikinin yg kyuhyun jg. Tp ini kudu lanjut!!/maksa.-_v

  3. Oenni aisshh noe!!
    Hasss kenapa nanggung bgt sc?? NC aja sekaliannnnnnn….
    Dan t apa TBC?? Bikin emosi bca TBCnya..
    Nanggung! -,-
    hahahaaaahaaa tapi ceritanya bagus bgt! Hyukie.. Aku merindukanmu jg sayang! *ciumbibirhyuk*
    oenni..part selanjutnya cpt d post dan NC aja y oenni..hahaaaa *ketaunyadongnya*

  4. Akhirnya.. Ada juga yang part 12 hohohoho ^^

    Jaena di foto itu cantik banget eonnie +.+ hahahaha

    Bagu eonn FFnya But, Seperti biasa yang eonn bilang sendiri Typonya masih ada..cuman kali ini sedikit typonya, makin kesini FF eonn makin sedikit Typonya 😀

  5. aigoo.. aigoo.. cuman gara2 di laporin jaena mo kencn ma org lgung blik dari paris thu hyukjae.. hahaha..
    haiss sora eonni kau mengganggu tuh..hehehe
    sabar ya hyukjae past da kesmptn lg tuk bkn aegyx..hehehe *yadong made on..
    haduh thor knp dah tbc ja sih, lg seru2x.. jd gantung deh endingx..
    d tunggu lanjutx.. hwathing ^_~q

  6. Akhirnya, akhirnya nongol juga ni part 😀

    Jiahh,, yg terakhir itu kenapa nanggung banget?!! aku berharapnya ada adegan NC 21.Wkwkwkwkw..
    *MaafkanOtakMesumHamba-MuTuhan xD
    Itu juga, Sora eonni ganggu ajj deh, ih gemes…

  7. omg!! authorrr.. nunggu banget ffmu inihhh :3
    stagah.. bikin panas dingin..
    dicuaca yang dingin ini ditemani dengan ff hot mu xD kekee Love you thor

  8. lagi enak enak malah digangguin 😀
    akhirnya di publish juga. berhari hari nunggunya thor .. hehe . semakin yadong . next jangan lama lama ya thor 😀

  9. Omg, author daebakkkkkk 😀

    Amat sangat, sangat, sangat sukaaaaa sama part ini…..

    Akhirnya hyukjae kembali dari paris, trs jungsoo oppa punya pacar, aishhhh so sweet deh part ini. Meskipun awalnya msh sedih2an tapi pertengahan ke akhir, I like it ^^

    Ditunggu secepatnya ya next chapter nya

  10. akhirnya setelah 3kali puasa 3kali lebaran, si bang toyib pulang juga /plakk
    tapi sepertinya hyukjae ke paris bukan kuliah, ya. tapi bertapa untuk menambah ilmu sakti mandra guna a.k.a yadong. sumpah dia pulang dari paris tambah sip aja bakat yadongnya -___-

    yeaay~ ada couple baru nih. cie ciee jungsoo akhirnya punya pasangan juga setelah menghadapi susah move-on bertahun-tahun. selamat yaaa~ ^^ /kemudian dilemparin bebek/

    ditunggu next partnya. jangan lama-lama yaaaaa~~~ ^^ *sambil ngasah samurai*

    p.s. aku suka cover barunya^^ mihihi

  11. Waaaah onnie aku telat,kirain blm ad part 12nya..hehe
    akhrnya ci abang pulang juga,.kasihan tuuch ci nenk merana..hahaha..jngn di pisahn lg onn kshan nnti jaena nya mti suri lg…^>v…
    Part ini bagus onnie,.part 13 ending z gamnti sma kisahnya abang kyu..hehe mwnya^^

  12. Eonni annyeong (づ∩_∩)づ
    Akhir na hyuk oppa kembali lgi Yahh tpi kenapa cpat bner eon tbc na –”
    Ditunggu ya eon part selanjutnya
    Ff eon emnk daebak (y)
    Kekeke~

  13. yeeee….
    akhirnya hykjae kembalii
    chukkae jaena oenni .. ^^

    huuuufttt..
    sora eonni gangguu aja, mereka lgi melepas rindu pula..
    hahahahha ..

    keep fighting for the next part ya eonni !
    FIGHTING !!!

  14. Omona.. Omona..
    Merinding baCa’x eOn..
    baRu z ciuMan..
    bagi ku iNi udaH hOt eOn..
    Hehe

    Part seLanjut’x d tunggu sangat..
    Apalagi keJadian d kasur d Lanjut..
    haha
    #kabuuurrrrr sbLum d gampar eOn 😛

    fighting eOn..
    #tereak” 😉

  15. Sora eon menganggu aja tp yg salah hyukjae n jaena knp pintu kamarnya ga dikunci hehehe…part 13 end nya ya??? Part 13 jgn2 mau honeymoon ya hyukjae n jaena buat kasih cucu ke orgtua mrka…*virus yadong kluar hehehe. Lanjut ya

  16. Ya Ya Ya… Itu Sora eonni pasti sengaja *evilthought*
    Omo Hyuk balik dari Paris Kadar keyadongannya makin akut~
    Ikut seneng akhirnya pasangan ini bertemu kembali 😀
    Part 13 ada apa eon?? Penasaran Penasaran~ NC ya?? kkkk~
    Gpl eo, eon! Fighting!! \^,^/

  17. eon….
    jgan lama” ya lanjutan ff secret marriedny…
    aq bntu dech eon.buar cepet..
    bantu doa dr sini…
    #plaakkkk XD

    oya eon da ff eon.yg baru touch me tp d proteksi..knp eon??
    jd nggk bz baca 😦

  18. Eonniiiiiiiii,,,akhirnya,,,muncul jga ff baru:)
    eonni jgn bkin oppa plang k paris lagi y,kasian jaena eonni:(
    kejutan apa eonn??
    Aq tgu kelanjutannya y onn….
    Palli:)

  19. akhirnya publish jg next partny
    d tunggu yah kelanjutannya, penasaraannnnnn….. 🙂
    kira2 apa yang bkalan ada d next part.
    di tungguuuuuuu onnie… 😀

  20. yuhuu,, hyukjae pulang dari Paris,, dan yang bwa Hyukjae pulang itu bener-bener aneh deh,, debger informasi Nichan ma Jaena ngomongin kencan labngsung pulang,, kkk
    itu adegan terakhir bikin merinding,,
    di tunggu part selanjutnya,,Fighting..!!!

  21. waaaaaaaa ~
    akhirnya publish juga !
    setelah sekian lama aq tunggu,
    *kiss dean unni* :*

    okelah, tinggalin jejeak dulu ..
    lanjut baca yuuuuuu ! 😀

  22. Kyaaa onnieeee!!!! kenapa cerita nya gantung ??
    Sora nuna kenapa dateng nya tiba-tiba sih? kan acara hyukjae n jaena jadi ke ganggu,,,
    #plak, muka yadong

    Onnie ditunggu part selanjut nya yah…

  23. Tuhkan tuhkan..
    Aku udah feeling bakal ada yg ganggu *soktau~!
    And, aku ikut sedih pas Hyukjae pergi >.<
    Ck, pulang dari Paris tambah yadong ternyata.. *plakk
    Ada beberapa typo, tapi ga sampe overdosis (???)..
    Pokoknya KEREN dan ditunggu KELANJUTANnya.. *gawoles-___-"

  24. wahhhhhhhh ada jonghyun malah kebayang muka imutnya key, 😀
    seru eonn, si hyukjae sebenernya di paris ambil s2 apa sih eonn, kok malah yadongnya yg tambah wooww ? muehehe
    wah wahhhh si sora eonni nyelonong2 aja nih, dtg ga dijemput pulang nggak diantar, mati kutu deh tu si jaena 😛

    tambah seru eonn ceritanya, bahasanya itu gak terlalu ribet, jd enak bacanya, apalagi klo ditemenin abang donge bacanya, serasa HyukNa KW #hadeeeeehhhhh -__-
    ditunggu next part nya eonni, hwaiting ^^9

  25. Wahh..
    Jungsoo oppa udah liat hyukjae & jaena ciuman :$ Sora eonni juga, bahkan lbih parah 😀
    Beruntung yahh.? =D

    Ditunggu part selanjutnya yahh eon ;;) 😀

  26. akhirnya keluar jga nie… q dah lama nunggu2nya thor…

    ceritanya tambah seru,,bikin ngakak sendiri… aku suka alurnya… nomu daebakk…

    ditunggu lagi cerita selanjutnya tp jangan lama2…

  27. hwaaa…. seneng BGT eonni, akhirnya hyuk pulang juga, kasihan tuh istrinya dirumah sendiri hohoho
    eonni aku pengen lihat anak hyuk (kalau bisa kembar) #abaikan jadi…..
    semangat ya…. 😀
    aku tunggu setiap kelanjutan nya eo 🙂
    buat hyuk: makin yadong aja
    buat jaena: semangat ya aku menginginkan anak kembar hehehe 🙂
    buat eonni: KYAAAA… makin TOP deh FFnya
    😀 😀 😀

  28. Maantaaaaabbb 😀
    awalnya gregetan sendiri. Bakal mikir ini part galau gimana getoh 😐
    ternyata cuma diawal aja *ngurut dada*
    dan pas baca yang dibawahnya…. Ommoo! Yadong 😀 wkwk
    syukurlah hyukjae udah kembali 😀
    semoga sukses bikin anaknya, ne?!

  29. cieeeee suaminya balik…

    *gelar red carpet* selamat datang queen of yadong dean eonni…

    typo sudah banyak berkurang…chukae eon!!!

  30. Haha baru bisa komen sekarang ^^ ffnya keren thor ^^d DAE~~BAK! feelnya dpt BGT,bikin penasaran,bikin ngakak,dsb. Knp bagian yadongnya gak dibanyakin aja XD hihi. Kalau bisa mereka punya anak cewe jadi biar pd repot XD *sekedar usul. Ditunggu ya lanjutannya thor! ^^

  31. Pas bca awal2&prtnghn nya ,,part ini bkin sedih plus bikn nangis krn trhru*peluk Hyukppa
    Dan bgyan akhrnya bkin ngakak ,,krna “aktifitas” HyukNa yg ke gng’u krna Sora eonni .. 😀
    mangknya Hyukppa ,,jngn lupa kunci pintu ..hehe

  32. akhir y hyuk kembali lagi,,,,n bakal sama2 ma jaena n apa itu haahahahha situasi kakak hyuk yg ngak teoat masuk ke kamar jadi gaak deh buat keponakan y…..
    senng hyuk udah kembali lagi n kaen ngak merana. lagi…

  33. wow..akhirnya slesai juga baca secret married dari part 1 – 12..tpi skrang udah bukan secret married jagi..hehe 😀
    FFnya bagus..ada senengnya, sedihnya, nyesek, terharu, dll..pokoknya bagus lahh..
    keep writing..waiting for the next part 🙂
    mian ya eon cuma komen di part ini..

  34. Parah hyukjaeee pulang cuma gara2 cemburu buta..kkkkekkkekke…knapa hyukjae jd mesum pulang dr perancisss…sabar yachhh jaena…lanjutkan thorrr. Jgn lama2…

  35. Kyaa…
    Akhirnya hyukie pulang juga,,seneng seneng,,tapi jangan di pisah lagi dong eon,,kasian jaenanya..
    Jadi ga sabar nunggu selanjutnya,,

  36. Tuh sora eonnie ganggu aja…gue udah ikut deg2an…eh malah ada gangguan luar yg tak terkendali…*plakk*
    Hyukkie cepat bikin anak banyak ama jaena nee…*reader pervert*

  37. Kekeke cemburu salah alamat ini mah. Tapi bagus dah gara gara ini dia cepet balik ke pelukan jaena hihihi. Malah balik balik makin pervert aje ye, dasar raja yadong!
    Eonni kau menggangu kegiatan mereka aiiissh… 😀

  38. eon, hyuk oppa pulang dri paris kok tmbah yadong? ck~

    ni hyuk oppa kykx ktularan evilx kyu hihiii XD
    next part eon, slalu q tunggu 🙂

    saranghae eon dean :*

  39. wuaahhh daebakkkk……..
    jadi hyukjae oppa pulng karna cemburu nih…
    eonni kau gangu saja kegiatan mereka, apa kau tidak liat wajah hyukjae oppa yg sudh tdk tahan pngn membuat aegi aiisssh…… * dilempar bantal ama oppa*
    lanjot thorr, ditunggu sangat part selanjut’a
    🙂

  40. IGE MWOYA!!! Wakkkkaka…. pulang cmn karena cemburu cccckc… en bertambah mesum wujud aslimu keluar juga monyet gunung^^ ternyata truk oppa mulutnya sma kyk adeknya hahahhhaaa… ditunggu kelanjutan bikin keponakannya saeng…
    *Ikut bakat petasan juga*

  41. Akhirnya yang ditunggu2 datang juga..
    Ga nyangka Michan bisa meluluhkam hati Jungsoo #eaaa xD
    Wah padahal lagi seru tuh Hyukjae sama Jaena tapi Sora eonni tiba2 ganggu xD #yadong mode on #plakk *digampar author*
    Penasaran sama kelanjutannya, apakah lebih yadong?? Kekeke xD

    Ditunggu next partnya..

  42. Whaa~ baca part ini dengan sedikit pengorbanan … ketahuan temen temen sekelas baca FF ini, apalagi pas ke screen di part yadongnya >< kkk~ sabar ya hyuk …….. XD

  43. hello I’m new reader in here!!!
    Wah, pas baca dari part 1 smpe 12 berasa bgt feelnya…
    Dimulai dari penolakan perjodohan sampe mereka jatuh cinta ceritanya so sweet bgt…
    Michan kok sma Jungsoo?? Knp gak sma shindong?? Aku stuju mereka berdua jadi couple, mereka kan stiap hari berdua terus..
    Ah, Hyukkie, sma Jaena, romantis bgt sih, ngiri jadinya..
    Gak sbar mau baca chap selanjutnya.
    Oya, mau tnya, ff our love kok gak bisa diakses???
    Thank you.. :)))

  44. lalalah yeyeye abang hyukjae pulkam dr paris..
    Tp yadongx uda tingkat dewa tuh, kasian jaena d bwt malu” tp mau ‘_’
    Thumbz up bwt author, d tgu next chapterx..

  45. .yadong yadong yadong …
    .sweeeeeeeetttt .. Kkk~
    .akh .. Egk jdi .. Sora ganggu ajja .. Kta x pengen keponakan .. Hedeh” ..
    .kyaaaa … Michan am Jung Soo .. Wahh .. Ipar’an dong am Jaena ..
    .Hyuk Jae cembru egk pndang bLu .. Msa kka ipar sndri d cembru’in .. Kkk~
    .d tunggu next !!
    .annyoeng !!

  46. hua…hua…hua…..
    sora eonnie mengganggu aja deh….

    mwo ……… mandi bersama???????
    dasar hyukjae yadong……

    daebak banget dah ffnya…..
    🙂

  47. Klo ga blh bilang lanjutkan
    berarti ditunggu part selanjutnya.
    Daebak dh ceritany, sora onnienya ngapain pake masuk jadi ga jadi dh.
    Jang

  48. hii eonnie, aku readers baru loh. telat tau blog ini masa >< ketinggalan kereta banget kan. kasian aku :((
    aku sukaaaa bangeeet sama jalan ceritanya ;o
    mau baca dulu ya eonnie dari part awal. pasti seru deh 😮
    mian eonnie sksd pokonya ditunggu lanjutannya 🙂
    fighting eonnie '-')9

  49. Hahahaha *guling guling di atas paku* Hyukjae tipe pria macam apa? Romantis kah? Atau terkesan ‘sadis’ dalam hal xxx? Wkwkw…
    Always that! Eon coba bikin Hyukjae Jaena bertengkar hebat dan berakhir di ranjang? Kya kya kyaa…. >,< just saran ya eon^^
    *sinyal yadong menyala XD

    -Pacar HyukJae yang cantik-
    Rahmi :3

    • dohh!! embel2 yg belakang itu kagak ngenakin bgt -____-

      wkwk, makasih sarannya… klo sinyal yadong gini aja tanggep *PLAK

  50. weLeh…weLehh… sora eonni mengganggu saja.. huft… aku kan jg pingin cpt punya ponakan…#pLok

    part 13 kpn nih thor…
    penasaran~penasaran!!!!!

    DAEBAK^^

  51. hyuk jae cemburu parah .. tahu gitu mending dari dulu aja yura ngedate sama cowo lain..
    biar hyuk jae bisa plng ..
    aiiishh ..
    sora eonni gangguin aja .. hahahaha

  52. mian langsung komen di part ini 😀
    Min Lanjutttttttttt dongggg ;*
    *cipok author*
    Huwaaaa,mau punya Suami kaya Enhyuk dalam bentuk Kyuhyun atau Yesung 😀

  53. Senyum2 sendiri baca part ini…
    Daebak…

    Keren bgt dehh author..

    Oh ya thor..
    Sebenernya aku coment ff ini dari part satu sampe part 13 nnti..
    Jika jumlah koment aku ga ada 13 maaf ya..
    Soalnya terkadang dari wordpress katanya koment aku duplikat padahal aku belum komen seperti itu….
    Ckckck
    Jadi ga bisa komen..
    Gpp kan?

  54. Fiuuh.. Akhirnya eunhyuk kemba..
    Jgn kau buat eunhyuk pergi lagi thot. Kasihan jaena..
    Tssk. Hampir aja. Dasar nih sora nuna masuk masuk aja tanp pwemisi. Kapan dong mrek berhasil??
    Sabr ya eunhyuk karna selalu adayg mengganggu momen indah kalian… 😀

  55. Kyaa awal’y aku nangis, sedih hyuk’y blum pulang, tp ps d akhir aku ktwa2,,
    Sora eoni ganggu z pdhal lg asyik2 gtu#ngarep yadong
    Kekeke

    Keren eoni,, daebak

  56. terharu waktu hyukjae pulang dr paris..
    tambah seru,apalagi pas bagian yg terakhir.. sora unnie menggangu aja..keke

  57. Tiap part selalu aj da yg bkin deg2an、sdih、 palagi pas di bag. akhir、bner2 bkin senyum2 gaje ndiri 🙂

    good job thor 😉

  58. ya allah eunhyuk oppa , knp kau kembali malah makin mesum saja .
    Apa dirimu terlalu rindu dengan istrimu sampai seperti itu

    Cuma geleng2 kepala baca part ini liat tingkah laku eunhyuk oppa

  59. kyaaa!! sora eonnie kw mengganggu saja aisshhh jinjja menyebalkan sekali kw*diinjek soora,,,,

    jaena terima tawaran hyuk dong wkwkkkk

  60. haxhax…
    yadongnya eunhyuk lg kumat tuh eon… 😀
    ngakak abiz byangin reaksi mereka yg kpergok sora eonni… 😀

  61. part ini bener-bener bikin aku gemes banget,, jungsoo oppa ada-ada aja sama ucapannya “mau jadi janda sebelum nikah” ngakak deh waktu lagi baca bagian itu 😀
    Oh yeah mian chingu di part 11 aku gx bisa comment,, comment nya disini aja yeah?!!! ehmm… ceritanya bener-bener sedih bikin galau tau tapi bikin penasaran juga pokonya keren deh chingu 🙂

  62. yaelah sora eonni ganggu aja nih , padahalkan tinggal diikit lagi … ckckckc…
    udah g sabar nih, lgsng next part ah …

  63. .. saking oenasaranya aku baca ff ini sampai tamat dlm sehari.. dan alhasilnya.. karna tidur kemalaman.. aku bolos.. hhuuaaa…

  64. Aigoo sora eonni ganggu aja hahaha ;P
    ck.. Si monyet mesum akhirnya udah kembali ^,^
    huaaaaa daebak!
    Aku senyum-senyum sendiri baca part ini hohoo ;D

  65. aigoo.. yakk sora eonii kw ini menganggu sja eoh..?? aigoo.. kasian hyuki.. wkwk.. cieee.. jaena eoni cieee.. muka’a ampe merah gtu.. wkwk

  66. Buat squel nya doongggg toorr 😀 kaya married by scandal, our love, dll. Biar tambah serruuuuuuuu xoxo!! Ditunggu squueel nya yaa toorrr. Hehe 😀

  67. jiahahaaha. . . . ngakak guling2 😀
    bisa2nya nuna hyukie mlihat sesuatu yg mnyesatkan (?) mata.. hehe..
    huwwaaaa…. psti malu bget kalau jd jae_hyuk.. -_-”
    aigooooo….
    pnasran..
    lanjut lagi ah,, hehe

  68. hahahahaha hyuk oppa jinjja daebak! mendadak pulang gara2 info yg belum jelas hahahaha dan itu adegan awkward bgt pasti pas eonni nya masuk kamar xD

  69. dasar hyukjae bodoh!! kkk cuma karena cemburu ga jelas langsung pulang…. bner kata jaena, tau gtu dri dlu aja di panas2in -,,-!!

  70. haha.. Unyuk unyuk.. Pulang ke seoul gara* cemburu buta. Trus dateng-dateng langsung maen tarik-tarikan ama nyosor segala.-__- Hihi..
    Yahh..itu nuna nya ngeganggu mereka aja yg lagi ..(?) #plakk.. *Abaikan*
    next part otw

  71. haha.. Unyuk unyuk.. Pulang ke seoul gara* cemburu buta. Trus dateng-dateng langsung maen tarik-tarikan ama nyosor segala.-__- Hihi..
    Yahh..itu nuna nya ngeganggu mereka aja yg lagi ..(?) #plakk.. *Abaikan*
    next part otw

  72. Yaaa,,, sora eonni knp mengganggu,, ? Kan lagi seru #yadongakut
    Kirr,, enyuk akhirnya plg tp gr2 cemburu doang,, siapa yg jd mata2 enyuk oppa tu?

  73. Jaena abies dah tuh wat ledekan..
    Hyuk..hyuk..keki dah br mo mulai da interupsi..haha ggal dah..or ttep lnjut???

  74. hyukjae comeback ,, ternyata cuman satu tahun lebih doank ,, ommo dh mau buat baby kenapa tiba tiba sora dteng sih ,, hyukjae mesum ,, ngajakin mandi sama sama ,, wkwk next read

  75. akhirnya banh toyib pulang juga *lah? langsung nyusurrr gtu aja wkwkwwk romantis banget kaliannn
    cepet dapet momongan yaaa

Tinggalkan Balasan ke Asty Reynavenzka Batalkan balasan