FF ” Good Person ” 3rd Sequel Of Our Love A

“ Good Person “ ( A) [ 3rd Sequel Of  Our Love ]

 

Author : Kim Yeon Young ( @DeanClouds )

 

Cast : Yesung Super Junior ( Kim Jong Woon ), Kim YuRa ( OC )

 

Support Cast : Super Junior member’s, Kim MinWoo

Genre : PG 17

 

Leght : Two Shoot

Ps : banyak typo bertebaran karena saya adalah penebar typo sejati (?) dan juga sedikit yadong… XD yang bawah umur harap waspada!! *nyengir*

Note : yang minta sequel??unjuk tangan donk!!! Hahahah 😀 di part ini mungkin rada membosankan, mianhae!! Jika tidak membuat readers puas…akankah Yura hamil dipart ini?? Molla…langsung saja….

Happy Reading……….

Author POV

 

Cuaca sedikit panas dikota Seoul, tapi tak menyurutkan semangat orang-orang  dikota ini untuk melakukan kegiatan diluar ruangan. Tapi bagi Yesung ia lebih memilih berdiam di apartemen, karena hari ini dia dapat jatah libur dari latihan dan juga jadwalnya.

Yesung sedari tadi masih betah menatap layar datarnya diatas ranjangnya, sementara Yura sibuk dengan aktifitasnya sebagai ‘ibu rumah tangga’. Tak selang berapa lama, Yesung mencari Yura yang kini ada didapur sedang mencuci piring.

Mata Yesung menatap punggung Yura, menatap istrinya yang tidak menyadari keberadaannya. Memang sifat misteriusnya masih melekat pada diri Yesung walaupun dia sudah menikah.

“ Yura-ya, kau tidak capek dari tadi bekerja terus?” tanya Yesung yang kini mensejajarkan dirinya disamping Yura.

“ ini sudah pekerjaanku sehari-hari, jadi sudah biasa!!” jawab Yura singkat, lalu berbalik dan mencopot apronnya. Yesung mengekor dibelakang Yura.

“ bagaimana kalau kita menonton film hari ini, eotte?” ajak Yesung yang sedari tadi bersemangat ingin meonton film, Yura hanya memutar bola matanya.

“ umm..aku akan mengerjakan tugas kuliahku “ jawab Yura sembari membuka laptopnya, Yesung duduk disebelahnya, merasa sedikit kecewa. Suasana tampak sepi, seandainya ada bayi, arghh tidak!!aku akan menyakiti perasaan Yura lagi nanti. Pikir Yesung.

Yesung menyandarkan kepalanya dipundak Yura, dia merasa diacuhkan tapi mau bagaimana lagi, Yura masih asyik dengan aktifitasnya dan berhadapan dengan laptopnya.

Yura sedikit geli karena Yesung terus menyandar dipundaknya.

“ Oppa..kau bisa tidur dikamar. Nanti kalau makan malam aku akan membangunkanmu!” kata Yura, tapi Yesung malam memeluk Yura dari samping tanpa menoleh. Dasar nappeun!!batin Yura.

“ Yesungie oppa!!”

”hummm…” mata Yesung masih terpejam dan tangannya masih memeluk pinggang Yura. Ia tidak menghiraukan panggilan istrinya, yang ia ingin adalah menghabiskan waktu bersama. Membuat aegi lebih baik kurasa, batin yesung.

” kau membuatku tidak konsentrasi!!” kata Yura, yesung mendongak. Ia tidak percaya Yura mengatakan itu.

“ Yura-ya aku hanya memelukmu apa tidak boleh?huh” jawab Yesung manja.

” boleh hanya saja…aku masih mengerjakan tugasku. Sebentar lagi aku selesai. “ kata Yura, ia menatap yesung yang memasang aegyo. Ingin memarahi suaminya jadi ia sedikit tersenyum pada yesung.

“ baiklah, aku disini saja!! “ kata Yesung singkat, Yura kembali menatap laptopnya, sedangkan Yesung masih menatap Yura dari samping, tangannya menopang  didagunya tanpa berkedip dan ini membuat Yura salah tingkah, karena Yesung terus menatapnya.

“ Ya!! Yesungie oppa, kau kenapa menatapku terus!!” kata yura yang kini menoleh kearah Yesung, yesung hanya membalasnya dengan senyuman.

“ waeyo, aku tidak memelukmu, tidak menggangumu, tapi apa aku masih salah lagi??aish ~ jinja!!” jawab Yesung beralasan. Sebenarnya ia sengaja menatap Yura seperti itu, ia ingin tertawa saat melihat wajah Yura yang sedikit memerah karena malu.

“ anniya, tapi kau menatapku terus, jadi aku….arghhhh. neo menyebalkan!!”

“ Ya!! Lalu kau mau apa,kau mau aku cium, huh!! “ tantang Yesung, ia menahan tawa melihat ekspresi Yura yang terkejut.

” mwo?? Ah..an-anniya, “ jawab Yura lalu kembali menatap layar laptopnya, wajahnya tiba-tiba panas karena yesung terus menggodnya. Percuma ia sekarang juga tidak konsen mengerjakan tugas.

Yesung merasa dirinya diacuhkan lagi, dirinya tergerak mendekatkan dirinya ketubuh Yura yang duduk disampingnya. Tangannya meraih dagu Yura agar menatapnya.

“ percuma kau mengerjakannya!! tapi pikiranmu hanya memikirkanku,iyakan” kata Yesung, Yura sedikit gugup karena kata-kata Yesung padanya memang benar.

“ mwo!! Anniya, aku tinggal sedikit lagi “ kata Yura lagi, dia hendak berbalik menatap layar datarnya, tapi tangan Yesung kembali menarik dagunya. Ia tidak ingin diacuhkan. Jadilah  Yura kembali menatap yesung, sama-sama saling menatap dan ini membuat jantung keduanya berdetak lebih dari biasanya.

Walaupun ini tidak pertama kali, tapi bagi mereka skinship ini selalu membuat keduanya berdebar-debar.

“ Ne?? kau yakin, hum!!” kata yesung lagi dan sukses membuat Yura tambah gugup.

Perlahan pasti Yesung mulai mendekatkan wajahnya keYura dan  menutup matanya, Yesung merasakan hembusan nafas yang keluar dari hidung yura menerpa permukaan kulit wajahnya.Yura diam dan dia hanya bisa mengontrol dirinya atas perlakuan Yesung yang tangannya mulai memeluk pinggangnya.

Bibir Yesung menempel tepat dibibir mungilnya, melumat pelan bibir bawah dan menelusuri lekuk bibirnya. Yura mulai terbawa suasana yang diciptakan oleh Yesung. Ia kini mulai menutup matanya, dan mulai membalas ciuman dari Yesung. Tangan yesung beralih ketengkuknya untuk memperdalam lagi ciumannya. Bahkan Yura juga ikut mengalungkan tangannya dileher suaminya itu. Yesung tersenyum disela-sela ciumannya, karena Yura mulai membalas  ciumannya. Yesung menggigit sedikit bibir bawah Yura agar membuka celah untuk Yesung memperdalam ciumannya.

Mereka sama-sama menikmati kehangatan yang menjalar ditubuh masing-masing. Menyalurkan rindu dan rasa cinta mereka.

Yura bahkan lupa akan tugasnya tadi, karena telah larut dalam ciuman mereka. Hanya bunyi decakan yang ditimbulkan  dari bibir mereka yang terdengar diruangan ini.  Yura merasakan tangan Yesung sudah berada dipunggungnya, Saat tangan Yesung akan bertindak jauh, mereka dikagetkan oleh suara ponsel Yura yang berdering.

“ mmmhhh…” Yura mendorong pelan wajah Yesung, melepas tautan bibir mereka, mengatur nafasnya yang sedikit tersengal. Yesung menatapnya penuh tanya.

“ oppa..aku angkat dulu!!” kata Yura sambil tangannya menahan wajah Yesung yang akan mendekat lagi.

“ Shirheo…” katanya, perlahan ia mulai mendekatkan wajahnya keYura. Ponsel Yura kembali berdering.

“ Aish ~ jinja!!” sergah Yesung sambil membenarkan posisi duduknya lagi, Yura sedikit tersenyum melihat sikap Yesung yang kecewa. Yura melihat layar ponselnya ternyata, video call dari sepupunya, “ Minwoo” gumamnya, yesung lalu memperhatikan tingkah istrinya yang bingung. (  bayangkan Minwoo Boyfriend )

Buru-buru Yura merapikan rambutnya yang sedikit acak-acakan karena ulah tangan mungil Yesung, dan juga bajunya yang sedikit…err terbuka tadi.

“ Yoboseyo nuna-ya…” triak Minwoo sangat antusias saat melihat Yura dilayar ponselnya,

“ minwoo-ya, boghosipoyo “ jawab Yura seraya melambaikan tangannya, Yesung masih memasang wajah kesalnya.

“ nado nuna, nuna-ya aku diterima sebagai trainee diSeoul, umm bolehkah aku menginap ditempat ahjusshi, tapi aku telepon dia tidak diangkat” kata  Minwoo lagi

“ minwoo-ya chukaeyo!! appa sedang diluar kota beberapa hari, umm kau menginap dulu ditempat nuna, ne??”

“ woaa, jeongmal gomawo yura nuna,beritahu aku alamat nuna, besok aku akan kesana!!”

” Ne, nanti nuna sms..” jawab Yura, dia tidak tahu betapa kesalnya Yesung, menerima orang lain di apartemen tanpa menanyakannya padaku, batin Yesung.

“ ne, ya sudah aku tutup dulu, ne? annyeong!!” kata minwoo.

Clippp…Yura menutup teleponnya.

“ siapa barusan, minwoo? Sepupumu yang sekolah diJepang dulu? Apa dia kembali lagi ke Nowon?” tanya Yesung menebak, karena orang tua minwoo datang kepernikahan mereka waktu itu, tapi minwoo tidak ikut karena ia masih sibuk sekolah diJepang.

“ Hu’um!! Besok dia akan kesini, hanya beberapa hari saja, kasian diSeoulkan hanya aku saudaranya” jawab yura segera karena ia tahu Yesung memasang wajah kecewa karena aktifitasnya yang terganggu.

“ ohh…” Yesung beranjak dari tempatnya. Yura segera menyusul dan merangkul tangan Yesung lalu tersenyum kearah suaminya itu. Yesung merasakan yura sedang merayunya agar ia tidak kesal, sebenarnya dia tidak kesal dengan Yura, tapi memang situasinya yang tidak ‘mendukung’ sehingga membuat moodnya tidak baik.

“ Jongwoon oppa, kau mau kemana!!” tanya Yura masih bergelayut manja dilengan Yesung.

“ ke kamar mandi, kau mau ikut!!?” sontak yura melepas tangannya,

“ Mwo!! Shirheo!!”

“ wae?? bukannya kau juga sudah sering melihat keadaanku tanpa…” Yesung mulai menggoda Yura,

” Yakk!!! …..” Yura meninggalkan Yesung, sedangkan yesung hanya menahan tawa melihat tingkah Yura yang membuat wajahnya bersemu merah.

Yesung POV

 

Aku menghempaskan tubuhku ranjang setelah seharian ini aku latihan dan persiapan untuk 6jib nanti, semuanya menguras tenaga. Kudengar suara air dari kamar mandi, pasti yura sedang mandi. Ahh aku ingin sekali menyusulnya mandi, aigoo~ pikiranku kenapa menjadi seperti Hyukjae??

Aku mendengar bunyi dari pintu apartemen kami. Siapa yang datang?? Segera kulangkahkan kaki menuju ruang tamu. Kulihat dilayar monitor, saat aku masih melihat layar monitor, Yura tiba-tiba muncul dibelakangku, masih dengan rambutnya yang basah.

“ Minwoo??” katanya saat menatap layar didepan kami. Ia bergegas membuka pintu, dan mendapati sepupunya yang datang dari Nowon,

“ Nuna….” Anak laki-laki itu langsung menghambur memeluk Yura, aish enak sekali dia?? Dia menatapku, saat aku akan tersenyum kepadanya dia malah mengalihkan pandangannya, dasar!!tidak sopan.

“ ehem…” aku berdehem pelan, agar mereka menyadari keberadaanku dan tidak diacuhkan oleh mereka yang berpelukan didepanku. Yura sadar akan posisinya, lantas melepas pelukannya. Aku tahu mereka saudara, tapi aku juga iri Yura memeluk namja didepanku.

“ Minwoo-ya, ini suami nuna “

“ Ne, aku tahu dia Yesung super junior!! Minwoo imnida!” jawabnya, bagus dia tahu akuYesung Super Junior, tapi kenapa wajahnya menampakkan bahwa dia tidak menyukaiku??  Dia hanya membungkukkan badannya, tanpa tersenyum padaku.

__oOo__

Suasana seperti ini yang aku tidak suka, mereka berdua bercengkrama seolah-olah aku ini tidak ada. Aku tahu mereka menceritakan masa kecil dan juga pengalaman mereka waktu diJepang. Aish!! Menyebalkan, aku seperti orang bodoh ditengah-tengah mereka.

Makanan didepanku saja, aku hanya memakannya sedikit, sepertinya aku kenyang melihat mereka berdua tertawa puas. Ya tertawalah kalian, aku hanya sebagai penonoton saja.

“ Yura-ya tolong ambilkan ikan yang itu?” pintaku pada Yura, tapi aku langsung mendapat tatapan dari Minwoo.

“ Ahjusshi, kau manja sekali??” kata Minwoo. Mwo!!apa aku tidak salah dengar,ahjusshi!! Bocah ini?! Sabar yesung, sabar. Dia hanya dua hari saja disini, tidak lebih.

“ Minwoo-ya, kau memanggilnya ahjusshi!!?” tanya Yura, minwoo mengangguk sambil menyantap makanannya,

“ kau tidak memanggilnya Hyung~?” tanya Yura memastikan.

” shirheo!! Ahjusshi lebih pantas untuknya, usiaku masih 15 tahun nuna-ya, dia sudah 28 tahun? Lalu aku memanggilnya Hyung ~ bukankah itu terlihat aneh?” katanya panjang lebar, dia tahu usiaku, bagus!!tapi apa dia tidak lihat wajahku kan awet muda -__-

Bocah ini benar-benar menyebalkan!!

Yura tampak sedikit tersenyum melihatku, benar-benar!! Lalu aku merasakan tangan lembutnya menyentuh tanganku, meremas pelan disela-sela jari mungilku, aku tahu dia berusaha menenangkanku, aku menatapnya. Dia tersenyum penuh arti. Kalau begini, aku tidak bisa marah dengannya.

“ okelah panggil aku semaumu saja minwoo-ya!! “ ucapku pada bocah ini, sebenarnya anak ini manis sekali, tapi mengapa kelakuannya berbanding terbalik dengan wajahnya??aigoo sulit dipercaya.

__oOo__

Aku masih menatap Yura, yang sibuk membereskan tempat untuk minwoo tidur. Aku tidak yakin dia mau tidur sekamar dengan kami, apa Yura sudah gila?? Aigoo aku tidak dapat jatah untuk beberapa malam, kalau begini bagaimana kami dapat little Jongwoon?!

“ Cha~ beres!! Yesungie oppa, panggilkan minwoo!” katanya, ckkk dia semangat sekali. Ahh bunuh aku saja Yura-ya.

“ tsskk….” Sergahkku, aku dengan tidak semangat memanggil bocah menyebalkan itu. Aku menemukannya berbaring dikarpet diruang kerja, sebenarnya ini adalah kamar tamu, hanya saja tidak ada kasur disini.

“ Minwoo-ya, kajja kau tidur dikamar kami!” kataku, saat melihatnya tiduran dilantai sambil matanya menatap laptopnya.

Aku mendekat kearahnya, aku ikut duduk disebelahnya, ternyata dimelihat-lihat foto.

“ kajja, Yura sudah menyiapkan spring bed buatmu” kataku

“ shirheo!! Aku tahu kalian pengantin baru, aku tidur disini saja. “ katanya datar. Baguslah dia sadar!!sepertinya dia tidak menyebalkan seperti yang aku kira.

“ umm, perlu aku bawakan kasur kesini?? “ tanyaku, dia menatapku. Tatapannya?kenapa seakan-akan dia musuh besarku.

“ boleh juga!! Kakak ipar yang baik!!” katanya, mwo!?kakak ipar? Ini lebih baik dari pada ahjusshi.

Tak selang berapa lama, aku membawakan kasur kekamar tamu, dan tentu dengan bantuan Yura, aku tidak kuat mengangkatnya sendiri.

Author POV

Yesung  mengerjapkan matanya, sangat berat dirasa untuk membuka matanya yang masih mengantuk, dilihat jam masih jam 2 pagi, tapi ada suara bising seperti suara kaki yang menghentak-hentak, dikamar sebelah. Apa minwoo!? Batinnya. Ia melihat Yura yang masih tertidur dipelukannya. Perlahan ia bangun dan ingin melihat apa yang dilakukan sepupu Yura malam-malam seperti ini.

Ia membuka kamar tamu tempat minwoo tidur. Ternyata yang dilihatnya adalah Minwoo latihan dance, gerakan-gerakan dengan iphone ditelinganya. Ternyata dia sudah jago dance diusianya yang masih muda, batin Yesung.

“ kau mengintipku!?” tanya minwoo saat mengetehui Yesung sedang memperhatikannya.

“ gara-gara kakimu, aku jadi terbangun!!” jawabnya, sambil mendekat kearah minwoo. Minwoo melepas earphone yang ada ditelinganya. Lalu meminum air mineral, Yesung hanya menatap minwoo, sebenarnya ia ingin dekat dengan sepupu istrinya ini.

“ aku tahu kau akan mengkritikku, saat kau lihat danceku tadi” kata minwoo dengan menggunakan bahasa ninformal pada Yesung, yesung memaklumi mungkin minwoo masih belum terbiasa dengan kehadirannya.

“ anniya!!” jawab Yesung singkat, minwoo mulai asyik lagi dengan laptop didepannya.

“ kau tidak tidur?hum, besok kan kau akan ketempat agensimu!?” tanya Yesung.

” ditunda masih tiga  hari lagi!! “ jawab minwoo singkat, mwo!tiga hari? Matilah kau Yesung, kenapa ditunda, aish!!batin yesung kesal. Ia pasti tidak akan bisa melakukan olah raga malamnya. -___-“

“ ahh..jadi masih banyak waktu buat  latihan!!aku bisa mengajarimu olah vocal!” kata yesung menawarkan diri, minwoo lalu menatap kearah yesung, tatapannya sulit diartikan.

“ mwo!! Kau mau pamer dengan gelar lead vocalmu diSuper Junior?” jawaban yang membuat yesung sedikit tersentak, kenapa minwoo mengatakan hal ini padanya, tidak seharusnya dia berkata seperti pada Yesung yang memang nanti menjadi seniornya nanti. Yesung berusaha bersabar dengan kata-kata minwoo.

“ apa kau merayu nunaku dengan suaramu, sehingga dia mau menikah denganmu. Padahal yang aku tahu Yura nuna sulit untuk menerima cinta dari laki-laki!! Bahkan sekarang kehidupannya kurasa menyedihkan, tidak bisa bebas seperti pasangan suami istri yang lain. Pasti Yura nuna sangat tersiksa” kata minwoo lagi. Yesung tidak tahu maksud anak ini mengatakan hal ini terang-terangan padanya.

“ Mwo!!kami menikah atas dasar kami saling mencintai, walaupun awalnya dari perjodohan!” jawab Yesung singkat, tapi yesung yakin Yura ikhlas menerima keadaan ini.

“ jinja??aku mengenal Yura nuna sejak aku masih kecil, dan dia pindah ke Jepang, aku juga ikut sekolah di Jepang agar aku dekat dengannya. Aku bertanya padamu kakak ipar, apa kau kira Yura nuna tidak tersiksa hidup denganmu? Yang kemana-mana selalu berpura-pura sebagai rekan kerja huh?! Aku tahu ini resiko kalian, tapi aku kasian pada Yura nuna!! “

Yesung mengepalkan tangannya, ia meredam emosinya. Mengambil nafas dalam-dalam.

“ aku tahu, apa kau perlu bukti bahwa aku bisa membahagiakannya”

” tidak perlu!! Aku tahu dari tidak punyanya aegi diantara kalian, sudah membuktikan bahwa kau lebih mementingkan karir dari pada nunaku, ne?”

” tidak seperti itu!!malah aku kini sangat menginginkan aegi hadir ditengah-tengah keluarga kami” sangkal yesung.

“ baiklah sambil menunggu kalian punya aegi!!aku akan memberi tantangan, aku ini pandai dalam dance dan rapp!! Bagaimana kalau kita adu kemampuan dance!kalau suara mungkin aku kalah jauh denganmu, tapi kalau ini aku yakin Yura nuna pasti memilihku!!ya sebagai bukti kau mencintai nunaku, kau harus bisa mengalahkanku!!”

“ Ne!!lalu apa keuntungannya dari permainan ini??” tanya yesung.

“ anniya!! Hanya harga diri didepan orang yang kita cintai!aku perlu bukti nunaku ada diorang yang tepat. Kalau aku kalah, aku akan menggunakan bahasa formal dan selalu menghormatimu sebagai kakak ipar!! Tapi kalau kau kalah, aku tidak akan menganggapmu ada dikeluarga kami!!”

Yesung mengernyitkan alisnya, benar-benar Yesung tidak habis pikir kenapa minwoo begitu membencinya. Tapi ia akan berusaha bersabar dengan apa yang dikatakan minwoo tentang dirinya. ‘harga diri’ batinnya. Ia mengumpulkan semua pemikirannya, bagaimana minwoo yang berumur belasan tahun begitu tidak sopan padanya.ini mengalahkan Kyuhyun yang sangat evil

” Ara!! aku terima!!” kata Yesung menndongakkan wajahnya. Menahan gejolak emosi dari dalam hatinya yang mendobrak ingin dia keluarkan.

“ baguslah!!masih ada satu hari buat latihan!!Yura nuna jangan sampai tahu hal ini!! Bilang saja untuk mengetahui kemampuan dance kita!! “ kata minwoo lagi, Yesung berdiri dari tempatnya lalu meninggalkan kamar minwoo, saat tepat dipintu.

“ jamkanman!!”

Yesung menoleh, minwoo berjalan mendekat kearahnya.

“ aku ingin tahu, seberapa kau menyayangi nunaku!! Selama aku disini, aku ingin tahu hal apa saja yang akan kau buktikan padaku, agar aku tahu kau mencintai nunaku!!”

kata minwoo pada Yesung yang tidak bisa berkata-kata karena perkataan sepupu istrinya ini.

Yesung keluar dari kamar minwoo, menggelengkan kepalanya, aigoo bagaimana bisa ia menerima tantangan bodoh seperti itu?tapi ini semua demi Yura, akan aku pertaruhkan harga diriku!!aku tidak akan kalah dengan remaja seperti dia, batin Yesung. Ia tidak tau apa maksud Minwoo dengan semua ini.

Yesung kembali merebahkan tubuhnya lalu memeluk tubuh istrinya, erat!!kata-kata minwoo terus terngiang dikepalanya. Ia tidak ingin kehilangan istrinya, ia akan lakukan apa saja yang bisa membuat Yura bahagia.

__oOo__

Yesung menggerakkan badannya perlahan, tangannya meraba-raba sekitar tempat ia tidur. Dicarinya istrinya, tapi rupanya Yura udah bangun. Ia bergegas bangun dan berjalan menuju dapur.

Ia mendapati istrinya yang tengah menyiapkan sarapan, seulas senyum terkembang dibibirnya. Ia tergerak untuk mendekati Yura, dipeluknya tubuh Yura dari belakang, tangannya melingkar diperut Yura, sementara dagunya ia sandarkan ditulang selangka istrinya yang memang terbuka.

“ Yesungie oppa!! Aku geli..”

” humm…aku masih ingin seperti ini Yura-ya “ Yesung menatap istrinya yang tengah bersemu merah dipipinya. Ini membuat Yesung semakin gemas dengan Yura.

Tangan Yesung yang satu menahan tangan Yura saat akan mengupas buah.

“ Ya, Oppa apa yang kau lakukan, aku sedang mengupas buah!!” kata Yura yang kini juga menoleh keYesung,

Degggg

Jantung Yura berdebar saat menatap Yesung tepat dimatanya, ditambah pelukan yang sangat disukainya sebenarnya, dipeluk Yesung dari belakang.

“ aku tahu, tapi bukankah aku belum menciummu pagi ini!!?” kata Yesung yang to the point membuat wajah Yura semakin panas, karena menahan malu.

Yesung lalu menempelkan bibirnya dibahu Yura, mencium tulang selangkanya bergantian. Dan ini membuat Yura bergidik, belum sempat Yura protes akan sikap Yesung padanya, tangan Yesung meraih wajahnya. Perlahan, dengan sangat hati-hati Yesung menempelkan bibirnya, tepat mencium bibir Yura, melumat pelan bibir bawah Yura bergantian.

mereka tidak menyadari ada sepasang mata yang menyaksikan adegan ini. Mereka berdua terus saja saling menyalurkan rasa cinta mereka.

Saat Yesung akan memiringkan kepalanya untuk mencium Yura lagi,

“ Ehemm….” Deheman minwoo segera membuat mereka sadar akan yang mereka lakukan, mereka tidak ingat ada penghuni baru diapartemennya.

Yesung melepas tautan bibirnya yang masih menempel dibibir Yura. Keduanya menjauhkan diri masing-masing.

“ kalian bisa melakukannya dikamar, bukan didepanku!!” kata minwoo lagi, lalu mengambil air dilemari es. Yura tampak gugup dan malu tentunya, karena minwoo yang masih belasan tahun melihat adegan ciuman yang sedikit panas. sementara Yesung masih sibuk mengelap sudut bibirnya yang basah akibat ciumannya. Aigoo~

“ mmm…kau sudah rapi, mau kemana?” tanya Yura mengalihkan perhatian, karena ia melihat minwoo sudah rapi. Yura menatap Yesung dengan tatapan kesal.

“ aku akan latihan dance dulu!! “ jawab minwoo, seketika Yesung tersadar, dance??dia melupakan akan tantangan tadi malam. Aku harus segera latihan. Batin yesung.

“ kau latihan dimana? “ tanya Yesung, langsung mendapat tatapan dari minwoo.

“ molla!! Umm, apa aku bisa latihan ditempatmu?!!” tanya minwoo, Yesung agak terkejut, tidak mungkin ia menolak. Apalagi ini didepan Yura. Baiklah!!

“ eung..baiklah!! sekalian aku akan berangkat sekarang!!”

Yesung POV

Aku dan semua dongsaengku, memperhatikan gerak dance yang menurutku sangat keren. Semuanya terkagum, padahal dia belum melakukan trainee. Apakah aku akan sanggup mengalahkannya, anak kecilpun tahu kalau aku tanding dengannya semua pasti memilih Minwoo, apalagi Yura. Aku tahu Yura tidak suka danceku, dia lebih suka dengan penampilan Eunhyuk, dongsaeng mesum itu. -___-“

” Hyung~ kalau kau lawan dia, aku yakin kau akan kalah!!dancemu kan payah sekali” gumam Kyuhyun, aku kira juga begitu.

“ lihat breakdancenya, memukau? Apalagi gaya tangannya!!dia sangat berbakat hyung~” kata eunhyuk lagi, aigoo belum apa-apa aku sudah merasa kalah.

“ tenang hyung~ kami akan mengajarimu!! “ kata Donghae menyemangatiku.

“ Iya..kau harus berjuang melawan remaja tengil itu!!” kata Kyuhyun lagi..aku sedikit lega. Tapi kalau breakdace, sepertinya aku nyerah!!pinggangku tidak kuat untuk breakdance.

__oOo__

“ Buahahahaha “ suara tawa menggelegar dari mulut setan, siapa lagi kalau bukan Kyuhyun, dia belum puas menertawakanku. Memang buruk sekali ya gerakanku. Aigoo

“ Ya!! Hyung~ tanganmu kaku sekali!! Aish~ kalau begini kau akan kalah dengannya!!” ucap eunhyuk yang sepertinya frustasi karena lelah mengajariku gerakan tangan yang meliuk-liuk. Arghh~

“ suffle sih lumayan!! Tapi breakdance mu payah…” kata Kyuhyun menimpali, aku tau Kyuhyun sekarang juga jadi lead dancer, tapi dia terlalu blak-blakan mengejekku.

“ Yaa!! Kyuhyun-ah kau tidak boleh begitu! Hyung~ aku tahu tulang belakangmu rawan, akibat cedera dulu. Jadi kalau breakdance seperti yang dilakukan Hyuk di Mr.Simple, kau jangan dipaksakan!! Aku takut akan fatal jadinya. “ kata Donghae padaku, sejauh ini memang hanya Donghae yang sabar mengajariku gerakan dance.

“ lakukan semampumu Hyung!! Aku tahu kau pasti bisa!! Fighting!!” ucap ryeowook padaku, lalu kulihat semuannya langsung memelukku. Ahh aku jadi terharu.

Sore ini aku capek sekali, jadi aku tidak kerumah orang tuaku, padahal aaku ingin mengunjungi eomma. Bagaimana tidak capek, setelah persiapan untuk 6jib aku langsung latihan buat gerakan dance, apalagi kalau bukan untuk tantangan dari Minwoo!! Aigoo ~

Kulihat Yura belum pulang. Minwoo juga tidak ada?? Ahh..lebih baik aku buatkan makanan buat Yura, terakhir aku hanya buatkan coklat panas untuknya. Payah!! Aku akan membuatkan makan malam…umm pasti Yura suka.

Aku mulai melihat bahan dikulkas, untungnya Yura baru selesai belanja, jadi bahan masakan masih banyak tersedia, Yura memang istri yang baik. Dibalik kegiatannya yang mengurus ddangko brother dengan sangat baik, dia juga merawatku dengan sangat baik pula.

Aku jadi teringat kata-kata Minwoo, dia ingin bukti bahwa aku benar-benar mencintai Yura dan membahagiakannya. Akan aku  buktikan, sekarang.

Tak selang berapa lama, aku sudah selesai memasak, tentu saja hasil olahanku sendiri. Walaupun aku capek tapi ini semua demi Yura.Aku tadi  juga selalu telepon ryeowook saat aku bingung tadi -__-“ maklum aku kurang lihai, jadilah aku meminta saran ryeowook.

Menurutku hasilnya tidak mengecewakan, aku sudah menghidangkan makanan ini dimeja makan. Tinggal menunggu Yura pulang. Lebih baik aku mandi dulu.

Author POV

Saat keluar dari kamar mandi, Yesung mendengar suara orang bercengkrama. Pasti Yura sudah pulang, batinnya. Ia melangkahkkan kaki menuju ruang tengah dan ia melihat Yura bersama minwoo.

“ Jongwoon oppa, kau belum makan!? Kajja, aku tadi beli makanan!!” kata Yura mengeluarkan beberapa makanan dari kantong belanjaannya. Minwoo disampingnya  sedangkan Minwoo disamping Yura sedang makan, makanan yang baru mereka beli tadi.

“ kau?? Dari mana??” tanya Yesung sedikit kecewa saat mengetahui Yura dan Minwoo telah makan bukan dari makanan yang ia buat dengan susah payah.

“ umm..Minwoo tadi menyusul aku dikampus. Lalu dia mengajak jalan-jalan, jadilah aku membeli makan malam kita sekalian!!” kata Yura membukakan makanan untuk Yesung. Sedang Minwoo tampak tidak peduli.

“ umm…” gumam Yesung pelan

“ Ige!! Jongwoon oppa, kau suka inikan. Aku membelinya khusus untukmu, ne!!makanlah?” kata Yura menarik tangan Yesung,  Yesung dengan terpaksa menurut apa kata Yura, Ia takut Yura kecewa.

Yesung menatap Yura dan Minwoo bergantian, ia lihat mereka menikmati makanannya, ia jadi mengurungkan niatnya untuk memberitahu bahwa ia telah memasak makanan buat mereka. Dengan tidak ada niatan untuk makan, Yesung hanya sedikit memakan makanannya.

__oOo__

Yesung mencoba untuk memejamkan mata tapi ia tidak bisa, pikirannya terus terbayang perkataan Minwoo. Benar-benar membuatnya tidak bisa tenang. Apakah Yura tersiksa hidup seperti ini dengannya??apa dia tidak bahagia??

Yesung merasakan sebuah tangan melingkar diperutnya. Diliriknya Yura tengah memeluknya, ia bisa menghirup aroma rambut Yura yang menyeruak kehidungnya, harum yang menenangkan. Kepala Yura sekrang ada atas dada Yesung dan ini membuat Yesung merasa Nyaman.

“ Jongwoon oppa, aku tahu kau belum tidur?” kata Yura matanya masih terpejam.

“ Mwo?aku sudah tidur?” jawab Yesung singkat,

“ sudah tidur?! Kenapa bisa menjawab pertanyaanku!?” kata Yura lagi, Yesung semakin mempererat pelukannya kin, Yura tersenyum tipis merasakan tangan Yesung memeluk pinggangnya.

“ aku terbangun tadi, karena dirimu!! Bilang saja kau mau aku cium..” kata Yesung mencoba menggoda Yura.

“ anniya..tadi pagikan sudah!!” kini Yura mendongak, Yesung juga otomatis menatap wajah Yura yang ada dibawahnya.

“ tapi malam inikan belum?” kata Yesung lagi.

Dengan satu tarikan, Yesung meraih wajah Yura hingga mendekat kewajahnya. Ia mnecondongkan wajahnya untuk mencium Yura, bibirnya sukses menempel dibibir istrinya, pelan namun pasti ia melumat bibir Yura. Bukan ciuman yang penuh nafsu, ia hanya ingin Yura tahu yang dia rasakan sekarang, sebuah dilema dihatinya sekarang.

Saat ia mulai memperdalam ciumannya, dan Yura pun sudah membalas ciumannya. Yesung menghentikan lumatan bibirnya, dan menarik wajahnya menjauh dari Yura.

Yura merasakan ada yang lain dari suaminya, tidak biasanya Yesung seperti ini.

“ oppa, wae??” tanya Yura yang sedikit kecewa, yesung menghentikan aktifitasnya tiba-tiba.

“ anniya…” jawab Yesung sedikit gugup, karena saat berciuman tadi kata-kata minwoo terus terngiang ditelinganya.

“ kau sakit? Kau sedikit pucat? Kau juga makan sedikit tadi?” kata Yura sambil menempelkan tangannya kedahi dan juga pipi Yesung, Yesung takut Yura khawatir, ia lantas tersenyum kearah Yura.

“ kita tidur saja, ne!! umm apa kau mau melakukannya malam, ini??” tanya Yesung mencoba mengalihkan pembicaraan. Dan ini membuat Yura sontak malu, dan sedikit salah tingkah.

“ Mwo?? Aish jinja…”

” persipakan dirimu saat Minwoo sudah pergi, ne!!” kata Yesung singkat sambil mengecup puncak kepala istrinya, dipeluknya Yura dengan kedua tangannya, merasakan kenyamanan yang ingin dia rasakan. Ia tidak ingin Yura tahu apa yang dipikirkannya sekarang.

 

Yesung POV

 

Aku ingat nanti sore adalah hari dimana Minwoo mengajakku battle!!okey aku memang kalah jauh dengannya, tapi aku akan membuktikan bahwa aku juga sekeran dia saat dance nanti.

Kulihat Yura sudah siap akan kekampus, aku berniat mengantarnya.

“ Yura-ya kajja…” ajakku, lalu aku menangkap tatapan minwoo yang berdiri tidak jauh dariku.

“ Nuna-ya, aku juga akan ketempat temanku. Kita berangkat bersama ne” katanya manja pada Yura. Ya aku lupa kalau ada penghuni tambahan. Memang minwoo ini sangat manis dari luar, tapi kalau sudah berbicara denganku, dia seperti setan, akupun tidak tahu harus menjawab apa.

“ ne, kita berangkat bersama saja” ajakku, sekalian satu mobil.

“ Mwo?? Kita??aku hanya ingin dengan Yura nuna!! Um nuna-ya kita naik bus saja, ne!!” katanya dengan mengeluarkan aegyo, aish jinja!! Yura menatapku, aku tau tatapannya. Ia meminta maaf, aku tahu dia akan pergi bersama minwoo.

Perlahan aku melepas tangannya. Dia tersenyum padaku, aku diam. Aku ingin marah dengan minwoo yang selalu mengganguku. Tapi semua bisa kutahan

“ Jongwoon oppa!! Aku pergi dengan minwoo, ne!!” kata Yura, aku mengangguk pelan. Seolah aku tidak  ikhlas, aku kalah dengan bocah setan ini. Andwee!!

Aku masih menatap punggung Yura yang berjalan menjauh, kemudian Minwoo berbalik menolehku, tangannya mengacungkan jempol, lalu diacungkan kebawah jempolnya. Aish jinja!! wajahnya menunjukkan kemenangan. Aigoo ~

Aku harus bisa mengambil hati Yura agar aku menang melawan dia nanti sore, jangan sampai dia mempermalukan aku didepan Yura, dan juga dongsaengku. Argghhh…..

__oOo__

 

Berhubung panjang Sequel ini aku bagi dua, Bagaimana kelanjutannya?? Apakah Yesung akan kalah, apa maksud Minwoo dengan ini semua?? Aigoo ~

 

Mianhae part ini ceritanya aneh dan pasti berantakan, amburadul..hahahah 😀